35 kesiapan kerja dengan koefisien korelasi = 0,477 pada taraf signifikasi 5
dan terdapat hubungan yang positip dan signifikan antara kreatifitas dan kesiapan kerja dengan koefisien korelasi = 0,593 pada taraf signifikasi 5.
C. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh Kreativitas Siswa terhadap Kesiapan Mental Kerja
Kereativitas siswa merupakan suatu kemampuan siswa untuk menciptakan konsep, gagasan atau cara baru dalam usahanya memecahkan
suatu masalah. Menurut Sukardi 2008: 58 dalam mempersiapkan untuk memangku jabatan yang dipilih perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya: nilai-nilai kehidupan, cita-cita masa depan, minat, kemampuan otak, bakat khusus, sifat-sifat kepribadian, harapan keluarga,
prospek masa depan pekerjaan, dan program studi akademik. Bakat khusus disini adalah kreativitas.
Menurut Sudradjad 2005: 5 “Seseorang dalam bekerja selalu
dituntut sikap kreatif, yaitu selalu ingin mengembangkan jenis pekerjaan yang ditekuni kearah yang lebih baik. Tidak ada istilah menyerah atau
putus asa dalam menghadapi permasalahan yang timbul dalam pekerjaan. Adanya permasalahan justru memicu untuk memecahkan masalah tersebut
dan sekaligus mengembangkan kearah yang lebih baik.” Dengan demikian, jika siswa SMK mempunyai kreativitas maka
dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan akan cepat dapat mengatasinya, sehingga akan lebih siap dalam menghadapi pekerjaanya.
36 Berdasarkan uraian diatas maka dapat diduga ada pengaruh yang positip
antara kreativitas terhadap kesiapan mental kerja.
2. Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa terhadap Kesiapan Mental
Kerja
Seperti yang telah didiskripsikan dalam teori di atas bahwa kemandirian belajar adalah suatu kegiatan belajar yang mandiri dengan
kemauan sendiri, tidak bergantung kepada orang lain, bebas menentukan arah, rencana, sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar dan tanggung
jawab serta keputusan sendiri dalam menyelesaikan masalah belajar yang
sedang dihadapinya. Menurut Asrori 2008: 108 usaha mempersiapkan
remaja menghadapi masa depan yang serba kompleks, salah satunya dengan mengembangkan kemandirian. Remaja disini adalah siswa SMK
yang akan mempersiapkan dirinya dalam memasuki lapangan pekerjaan dimasa depan.
Dalam bekerja seseorang dituntut untuk mandiri karena tiap-tiap individu mempunyai pekerjaan sendiri-sendiri dan jika seorang individu
tidak mempunyai kemandirian maka akan menganggu orang lain dalam bekerja. Jika siswa SMK sudah mempunyai kebiasaan belajar secara
mandiri, maka dalam bekerja mereka juga akan mandiri, karena belajar merupakan tugas seorang pelajar maka dalam bekerja pun sifat ini akan
dibawa pula. Dengan demikian, siswa yang mempunyai kemandirian belajar akan lebih memiliki sikap mental yang positip terhadap suatu
37 pekerjaan. Berdasarkan uraian diatas dapat diduga terdapat pengaruh
antara kemandirian belajar siswa terhadap kesiapan mental kerja.
3. Pengaruh Kreativitas Siswa dan Kemandirian Belajar Siswa terhadap