39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menurut eksplanasinya tergolong penelitian asosiatif karena penelitian ini mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
yaitu  Kreativitas  Siswa  dan  Kemandirian  Belajar  terhadap  Kesiapan  Mental Kerja.  Pendekatan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kuantitatif
karena  variabel  bebas  dan  variabel  terikatnya  diukur  dalam  bentuk  angka- angka  kemudian  dicari  ada  tidaknya  pengaruh  antara  kedua  variabel  tersebut
dan dikemukakan seberapa erat pengaruhnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan, sedangkan pelaksanaanya pada bulan Mei 2013.
C. Paradigma Penelitian
Ada dua macam  variabel  pokok dalam penelitian ini  yaitu variabel  bebas dan variabel  terikat.  Variabel  bebasnya  yaitu  kreativitas  siswa  X
1
dan kemandirian belajar siswa X
2
, sedangkan variabel terikatnya adalah kesiapan mental kerja siswa Y.
40 Gambar 1. Paradigma Penelitian
Keterangan X
1
: Kreativitas Siswa X
2
: Kemandirian Belajar Y
: Kesiapan Mental Kerja Siswa : Besar sumbangan efektif  relatif X terhadap Y
: Garis regresi ganda 2 prediktor X
1
dan X
2
terhadap Y r
x1y
=
�    1 −  1 {�   1
2
−   1
2
} { �
2
–
2
}
………………….……………..1
r
x2y
=
� 2
− 2
{ �
2
2
− 2
2
} { �
2
–
2
}
…………………..…………………2
 
 
 
2 2
2 1
1
2 ,
1 Y
Y X
b Y
X b
R
y
………………….………………………....3 Y
X
1
X
2
r
x1y
r
x2y
R
y 1,2
41
D. Definisi Operasional
Penyusunan instrument penelitian agar lebih jelas, perlu dibahas indikator- indikator yang terkandung dalam definisi operasional masing-masing variabel.
Rumusan masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1.  Kreativitas Siswa
Kreativitas  siswa  adalah  kemampuan  siswa  untuk  menciptakan  konsep, gagasan atau cara-cara baru dalam usahanya memecahkan masalah.
2.  Kemandirian Belajar Siswa Kemandirian  Belajar  adalah  suatu  kegiatan  belajar  yang  mandiri  dengan
kemauan  sendiri,  tidak  bergantung  kepada  orang  lain,  bebas  menentukan arah, rencana, sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar dan tanggung
jawab serta keputusan sendiri dalam menyelesaikan masalah belajar  yang
sedang dihadapinya.
3.  Kesiapan Mental Kerja Siswa Kesiapan  mental  kerja  adalah  suatu  kondisi  pada  individu  untuk  dapat
menerima  dan  mempraktekan  tingkah  laku  tertentu  dalam  hubungannya dengan  pekerjaan  yang  dipengaruhi  oleh  kematangan  psikis  dan
pengalaman-pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan.
E. Populasi dan Sampel Penelitian