70 berperan dalam menampilkan materi agar lebih terstruktur. Dengan bantuan media
tersebut maka komunikasi yang terjalin antara siswa dengan guru menjadi lebih hidup. Keaktifan siswa dalam kelas juga terlihat begitu hidup. Siswa dapat menerima
dengan baik umpan balik yang diberikan oleh guru. Siswa juga aktif mengajukan pertanyaan tentang konsep yang kurang dipahami.
Hal tersebut di atas sesuai dengan pendapat Buzan 2010, 4 yang menyatakan bahwa peta konsep merupakan alat mencatat yang kreatif, efektif, dan
secara harfiah akan memetakan pikiran. Sebagai suatu media peta konsep cocok digunakan untuk pembelajaran dengan materi yang banyak. Melalui peta konsep
materi-materi tersebut akan dihubungkan secara inklusif. Penggunaan peta konsep dalam pembelajaran akan memberikan manfaat yang banyak kepada siswa.
Diperjelas oleh Dahar 1996: 156-160, bahwa manfaat peta konsep dalam pembelajaran, yaitu 1 menyelidiki apa yang telah diketahui siswa, 2 belajar
bagaimana cara belajar, dan 3 sebagai alat evaluasi belajar.
C. Keterbatasan Penelitian
Setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran pada tindakan siklus I dan siklus II, kegiatan pembelajaran tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Namun, di sisi
lain terdapat juga keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Peneliti adalah seorang peneliti pemula, sehingga baik dari segi pengalaman,
teori maupaun praktik di lapangan masih belum maksimal dan sangat terbatas.
71 2.
Waktu penelitian yang sangat terbatas sehingga memungkinkan data yang diperoleh dalam penelitian ini masih kurang sempurna dan kurang mendalam.
3. Penelitian hanya mengambil sampel di satu sekolah saja sehingga hasilnya
masih mungkin terjadi pembiasan.
72
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus dan dilakukan analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media peta konsep
jaringan dapat meningkatkan kemampuan menulis bahasa Prancis siswa kelas XII SMA N 3 Purworejo. Dari hasil pre-test, diketahui 7 dari 32 siswa 21,9
mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditentukan oleh guru, yaitu 75. Sedangkan 25 siswa 78,1
mendapat nilai di bawah standar nilai kriteria ketuntasan minimal KKM. Pada post-test 1, siswa yang mencapai nilai KKM berjumlah 17 orang dengan skor
tertinggi 86 sebanyak satu siswa dan skor terendah 65 sebanyak dua siswa. Pada pre-test, jumlah siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 7 orang
dan pada post-test 1 meningkat menjadi 17 siswa sehingga 53,1 siswa sudah mencapai nilai KKM, tetapi 46,9 siswa masih mendapatkan nilai di bawah
KKM, maka peneliti dan guru kolaborator bersepakat untuk memperbaiki kekurangan yang terdapat pada tindakan siklus I dengan cara memberikan
pembelajaran pada siklus II. Pada post-test 2, siswa yang mencapai nilai KKM bertambah menjadi 30 orang dengan skor tertinggi 96 sebanyak satu orang dan
skor terendah 75 sebanyak delapan siswa. Pada post-test 2 mengalami peningkatan lagi menjadi 30 siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan
minimal KKM. Maka artinya, 100 siswa sudah mencapai nilai KKM pada
73 pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis yang dilakukan pada
tindakan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan
media peta konsep pohon jaringan dapat meningkatkan kemampuan menulis bahasa Prancis siswa kelas XII IPA 2 SMA N 3 Purworejo.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian telah diutarakan bahwa media peta konsep pohon jaringan dapat meningkatkan kemampuan menulis Expression écrite
dalam pembelajaran bahasa Prancis. Dengan demikian, media ini juga bisa digunakan dalam keterampilan lainnya dalam bahasa Prancis seperti keterampilan
menyimak Compréhension orale, keterampilan membaca Compréhension écrite, keterampilan berbicara Expression orale.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat disarankan beberapa hal.
1. Guru Bahasa Prancis sebaiknya merancang materi pembelajaran secara
terprogram dengan memperhatikan kondisi peserta didik, sehingga pembelajaran dengan menggunakan media peta konsep pohon jaringan pada
pembelajaran bahasa Prancis dapat berjalan dengan lancar. 2.
Guru diharapkan menerapkan media peta konsep pohon jaringan pada pembelajaran bahasa Prancis untuk meningkatkan kemampuan bahasa Prancis.
3. Siswa dapat membuat peta konsep sendiri untuk membantu dalam belajar
sehingga kegiatan belajar dapat lebih mudah dan tidak membosankan.