Siklus II Prosedur Penelitian
40 kemampuan menulis bahasa Prancis siswa dan hal yang mendukung
lainnya. Wawancara yang dilakukan secara tidak terencana bergantung
pada situasi. Wawancara dilakukan waktu sebelum tindakan dilakukan.
3. Angket
Angket merupakan instrumen pemerolehan data berupa kumpulan pertanyaan tertulis berkaitan dengan perilaku pembelajaran menulis bahasa
Prancis. Instrumen ini disusun berdasarkan indikator yang dapat mengungkapkan pengetahuan dan pengalaman menulis bahasa Prancis
4. Tes Menulis
Untuk memperoleh data tentang tingkat kemampuan siswa dalam menulis bahasa Prancis maka dilakukan tes menulis. Tes dilakukan sebelum dan
sesudah pemberian tindakan. Guru kelas melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Data yang dihasilkan dari tes
menulis merupakan data kuantitatif yang dianalisis secara kuantitatif.
5.
Dokumentasi
Dokumentasi disini berupa foto-foto kegiatan pelaksanaan penelitian atau proses pembelajaran di kelas mulai dari awal pembelajaran sampai akhir
pembelajaran. F.
Teknik Analisis Data
Dalam analisis data, peneliti membandingkan isi catatan yang dilakukan dengan kolaborator, kemudian data diolah dan disajikan secara deskriptif
kualitatif dan kuantitatif.
41 1.
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Data yang dikumpul berupa wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi tugas siswa.
2.
Teknik Analisis Data Kuantitatif
Teknik data kuantitatif yang disajikan adalah dengan bentuk statistik deskriptif. Teknik analisis data statistik deskriptif adalah teknik statistik
yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang
digeneralisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi statistik deskriptif hanya dipergunakan untuk menyampaikan dan menganalisis data
agar lebih memeperjelas keadaan karakteristik data yang bersangkutan Nurgiyantoro, 2004: 8 Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes awal dan
dari hasil tes akhir. Tes awal dan tes akhir dilakukan sebelum dan sesudah siswa diberi tindakan yang berupa pembelajaran menulis bahasa Prancis
dengan media peta konsep pohon jaringan. Data ini berupa skor kemampuan
menulis. G.
Validitas dan Reliabilitas 1.
Validitas
Konsep validitas dalam aplikasinya untuk penelitian tindakan kelas mengacu pada kredibilitas dan derajat keterpercayaan dari hasil penelitian.
Burns melalui Madya, 2007: 37, menyatakan ada lima tahap kriteria validitas yaitu validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas
42 katalitik dan validitas dialogis. Penelitian yang akan dilakukan nantinya
hanya menggunakan validitas proses. Kriteria ini mengangkat pertanyaan tentang keterpercayaan dan kompetensi dari penelitian terkait. Kunci
pertanyaannya adalah seberapa mampu proses mengendalikan penelitian. Validitas ini tercapai dengan cara peneliti dan guru kolabolator secara
intensif bekerjasama mengikuti semua tahap-tahap dalam penelitian. 2.
Reliabilitas
Madya 2006: 45 menjelaskan bahwa salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana data yang dikumpulkan reliabel ialah dengan
mempercayai peneliti itu sendiri. Reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan cara menyajikan data seperti catatan lapangan, transkrip wawancara,
hasil observasi, dan hasil penilaian tes keterampilan menulis. Selain itu, juga akan dilampirkan foto-foto dokumentasi selama proses penelitian
berlangsung. H.
Kriteria Keberhasilan Tindakan
Penelitian tindakan mempunyai karakteristik yaitu keberhasilan penelitian tindakan ditandai dengan adanya perubahan ke arah perbaikan, baik suasana
belajar dan pembelajaran. Indikator keberhasilan yang dicapai siswa dalam penelitian tindakan ini adalah meningkatnya prestasi belajar dan meningkatnya
tindak belajar. Meningkatnya prestasi menulis siswa dapat diketahui dengan cara mengetahui perbedaan prestasi siswa atau subjek penelitian sebelum diberikan
tindakan dan sesudah dilakukan tindakan.