Siswa yang menginginkan untuk bekerja, perlu memiliki Minat Kerja untuk siap dalam bekerja. Minat Kerja yang tinggi akan menyebabkan
Kesipan Kerja siswa menjadi tinggi dan sebaliknya. Dengan demikian penelitian ini berhasil membuktikan bahwa
hipotesis pertama yang menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Minat Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Praktik Kerja
Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XIKompetensi Keahlian Administrasi SMK Muhammadiyah 2 Bantul
.
Hasil penelitan ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul. Berdasarkan analisis regresi sederhana diperoleh koefisien
korelasi r
x2y
sebesar 0,414 dan harga koefisien determinasi r
2 x2y
sebesar 0,172, sehingga dapat dikatakan korelasinya positif. Setelah dilihat harga t
hitung
sebesar 2,494 lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 2,042 maka terdapat pengaruh signifikan antara Praktik Kerja Industri terhadap
Kesiapan Kerja. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa
kelas XI
KompetensiKeahlian Administrasi
Perkantoran SMK
Muhammadiyah 2 Bantul.
Besarnya sumbangan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja ditunjukkan dengan anlaisis regresi sederhana yang ditemukan
sumbangan efektif sebesar 11,00 dan sumbangan relatif sebesar 42,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
pengalaman yang didapatkan selama Praktik Kerja Industri, maka semakin tinggi pula Kesiapan Kerja siswa. Sebaliknya, semakin rendah
pengalaman yang didapatkan selama Praktik Kerja Industri maka akan semakin rendah juga Kesiapan Kerja siswa. Hal ini sesuai dengan
kerangka pikir, yaitu semakin tinggi pengalaman yang didapatkan selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri siswa, maka semakin tinggi pula
Kesiapan Kerja siswa. Berdasarkan paparan di atas untuk meningkatkan Kesiapan Kerja
siswa kelas XI Kompetansi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul maka perlu ditingkatkan pula pelaksanaan
Praktik Kerja Industri yaitu sebesar 65,62 yang belum optimal, 46,87 dalam kategori sedang dan 18,75 dalam kategori rendah. Karena
Praktik Kerja Industri berpengaruh positif terhadap Kesiapan Kerja. Hasil penelitian ini diperkuat dengan kajian teori dan penelitian
yang relevan. Seperti pendapat Dalyono yang menyatakan bahwa pengalaman dapat mempengaruhi fisiologis perkembangan individu yang
merupakan salah satu prinsip kesiapan readiness siswa SMK dalam mempersiapkan diri untuk bekerja. Pengalaman yang dimaksudkan
adalah Praktik Kerja Industri. Praktik Kerja Industri adalah suatu
program praktik keahlian produktif yang bersifat wajib tempuh bagi siswa SMK yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri dalam
kurun waktu tertentu. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri mempunyai tujuan untuk meningkatkan kecakapan bekerja siswa guna menciptakan
lulusan yang siap kerja. Selain itu, Slameto menyatakan bahwa “pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap
kesiapan”. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh EmiPrabawati Dwi Sulistyarini yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20112012 ”, dalam penelitian tersebut
disimpulkan terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja dibuktikan dengan koefisien
determinasi r
2 x2y
sebesar 0,338 dan t
hitung
7,729 t
tabel
1,658. Dengan demikian penelitian ini berhasil membuktikan bahwa
hipotesis kedua yang menyatakan terdapat hubungan positif dan signifikan antara Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa
Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul.