dan pengalaman, sehingga mampu melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan kebutuhan industri atau dunia usaha.
c. Ciri-Ciri Kesiapan Kerja
Kesiapan Kerja
memiliki karakteristik
yang dapat
mengungkapkan seseorang siap atau tidak dalam menghadapi dunia kerja. Seseorang yang siap dalam bekerja akan menunjukkan
kesiapannya baik secara pengetahuan, minatnya pada pekerjaan maupun motivasi atau dorongan yang ada pada dirinya untuk
mempersiapkan diri agar siap dalam bekerja. Menurut Agus Fitriyanto 2006: 9 ciri siswa yang memiliki
kesiapan kerja yaitu apabila siswa tersebut telah memiliki pertimbangan-pertimbangan berikut:
1 Memiliki pertimbangan yang logis dan objektif. Siswa yang telah cukup umur akan mempunyai pertimbangan yang tidak
hanya dilihat dari satu sisi saja, tetapi siswa tersebut akan menghubungkan dengan hal lain serta dengan melihat
pengalaman orang lain.
2 Mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain. Dalam bekerja dibutuhkan hubungan
dengan banyak orang untuk menjalin kerjasama dalam dunia kerja, siswa dituntut untuk dapat berinteraksi dengan orang
banyak.
3 Memiliki sikap kritis. Sikap kritis dibutuhkan untuk dapat mengkoreksi kesalahan sebelumnya, yang selanjutnya akan
dapat memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan setelah koreksi tersebut. Mengkritisi disini tidak hanya untuk
kesalahan diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan dimana ia hidup sehingga memunculkan ide dan gagasan serta inisiatif.
4 Mempunyai keberanian untuk menerima tanggungjawab secara individual. Dalam bekerja diperlukan tanggung jawab
dari setiap pekerja. Tanggung jawab akan timbul dari diri siswa ketika ia telah melampaui kematangan fisik dan mental
disertai dengan kesadaran yang timbul dari individu tersebut.
5 Mempunyai kemampuan
untuk beradaptasi
dengan lingkungan. Menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama
lingkungan kerja merupakan modal untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Hal tersebut dapat dimulai
sebelum siswa masuk ke dunia kerja yang didapat dari pengalaman praktik kerja industri.
6 Mempunyai ambisi untuk maju dan berusaha untuk mengikuti perkembangan bidang keahliannya. Keinginan
untuk maju dapat menjadi dasar munculnya kesiapan kerja siswa terdorong untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik
lagi. Usaha yang dilakukan salah satunya dengan mengikuti perkembangan bidang keahliannya.
Kesiapan Kerja dapat tercermin dari pola tingkah laku individu masing-masing. Apabila telah memiliki karakter di atas, maka siswa
dapat dikatakanmempunyai kesiapan kerja. Ciri-ciri seseorang yang telah mempunyai Kesiapan Kerja
menurut Herminanto Sofyan 2006: 60 bahwa untuk mencapai tingkat kesiapan kerja dipengaruhi oleh tiga hal meliputi:
1 Tingkat kematangan Tingkat kematangan menunjukan pada proses perkembangan
atau pertumbuhan yang sempurna, dalam arti siap digunakan. 2 Pengalaman sebelumnya.
Pengalaman sebelumnya
merupakan pengalaman-
pengalaman yang diperolehberkaitan dengan lingkungan, kesempatan-kesempatan yang tersedia dan pengaruh dari luar
yang tidak disengaja.
3 Keadaan mental dan emosi yang serasi Keadaan mental dan emosi yang serasi meliputi keadaan
kritis, memiliki pertimbangan logis, objektif, bersikap dewasa, kemauan untuk bekerja dengan orang lain,
mempunyai kemampuan untuk menerima, kemauan untuk maju serta mengembangkan keahlian yang dimiliki.
Kesiapan Kerja bagi siswa Seekolah Menengah Kejuruan SMK sangatlah penting dikarenakan setelah lulus nantinya siswa
tersebut akan bekerja. Hal ini juga harus diimbangi dengan kemapuan
dan keterampilan yang memadai oleh siswa yang diperoleh dari hasil kegiatan belajar di sekolah, sehingga siswa memiliki bekal dalam
menghadapi dunia kerja. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK diharapkan memiliki kesiapan kerja sehingga mampu menjadi
pekerjayang sukses di dunia kerja, baik sebagai tenaga kerja maupunwirausahawan.
Menurut Sugihartono
2000: 15,
ciri-ciri yang
mempengaruhi Kesiapan Kerja adalah sebagai berikut: 1 Adanya tingkat kematangan
Adapun tingkat kematangan meliputi: a Kematangan fisik, yang meliputi koordinasi otot-otot
dan syaraf b Kematanagn psikologis, yang meliputi minat, cita-
cita, sikap, tanggung jawab, dan stabilitas emosi. 2 Pengalaman belajar
a Pengetahuan tentang
sekolah kejuruanjurusan,
Undang-Undang Ketenagakerjaan perburuhan dan masalah-masalah yang ada hubungannya dengan kerja
pekerjaan-pekerjaan yang dapat dimasuki, syarat- syaratnya, etika kerja, kemampuan pengembangan,
jaminan finansialsosial serta objek kerja.
b Keterampilan yang
meliputi keterampilan
menggunakan alat-alat, merawat
alat-alat dan
memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan. Berdasarkan uraian pendapat di atas maka dapat disimpulkan
bahwa seorang peserta didik lulusan Sekoalah Menengah Kejuruan SMK sebagai calon tenaga kerja akan disebut memiliki Kesiapan
Kerja apabila siswa tersebut memiliki pertimbangan yang logis dan objektif, mempunyai kemampuan dan kemauan untuk bekerja sama
dengan orang lain, memiliki sikap kritis, bertanggungjawab, mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan, serta mempunyai ambisi untuk