yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis
dengan menggunakan SPSS for Windows ver. 20 harga koefisien determinasi X
2
terhadap Y, r
2 x2y
sebesar 0,172. Hal ini menunjukkan bahwa varibel Praktik Kerja Industri memiliki
kotribusi pengaruh terhadap Kesiapan Kerja sebesar 17,20. Pelaksanaan Praktik Kerja Industi dirasakan belum optimal, terutama
dalam penyiapan tempat prakerin dan pekerjaan prakerin yang kurang relevan dengan kompetensi keahlian siswa, sehingga harus
dilakukan perbaikan agar dapat meningkatkan Kesiapan Kerja siswa. Sedangkan 82,80dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak diteliti.
d. Pengujian signifikansi dengan uji t Pengujian
signifikansi bertujuan
untuk mengetahui
keberartian variabel Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja. Hipotesis yang diuji Praktik Kerja Industri berpengaruh positif
terhadap Kesiapan Kerja. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh t
hitung
sebesar 2,494. Jika dibandingkan dengan t
tabel
dengan dk = n-2 = 32 pada taraf siginifikasi 5, maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
2,4942,042 sehingga Praktik Kerja Industri mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Kesiapan Kerja. Berdasarkan uraian hasil analisis regresi sederhana tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh positif dan
signifikan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Muhammadiyah 2 Bantul”. Dengan demikian, bahwa hipotesis penelitian 2 yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
3. Uji Hipotesis 3
Hipotesis yang ketiga menyatakan bahwa terdapat “Terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara Minat Kerja X
1
dan Praktik Kerja Industri X
2
secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja Y siswa kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Muhammadiyah 2 Bantul”. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan data hasil penelitian yang
diperoleh menggunakan bantuan komputer, program SPSS for Windows ver. 20, ringkasan hasil analisis regresi sederhana X
1
dan X
2
terhadap Y adalah pada tabel 23 sebagai berikut :
Tabel 23. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Sederhana X
1
dan X
2
Terhadap Y
Harga R dan r
2
Harga F Sig.
Koef Kons
Kesimpulan R
y 1,2
R
2 y
1,2
F
hitung
F
tabel
0,519 0,270
5,358 3,328 0,010 0,341
24,813 Positif dan
signifikan 0,213
Sumber: Data Primer yang diolah a. Persamaan garis regresi
Berdasarkan pehitungan di atas, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = 0,341X
1
+ 0,213X
2
+ 24,813
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi X
1
sebesar 0,341yang bernilai Minat Kerja X
1
meningkat satu satuan maka nilai Kesiapan Kerja Y akan meningkat 0,341dengan asumsi
X
1
tetap, demikian juga nilai koefisien regresi X
2
sebesar 0,213 yang berarti Praktik Kerja Industri X
2
meningkat satu satuan maka nilai Kesiapan Kerja Y akan meningkat 0,213 satuan dengan asumsi X
2
tetap. b. Koefisien korelasi R antara prediktorX
1
dan X
2
dengan Y Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS for
Windows ver. 20 menunjukkan bahwa koefisien korelasi X
1
dan X
2
R
y1,2
sebesar 0,519 tersebut bernilai positifmaka dapat diketahui bahwa Minat Kerja dan Praktik Kerja Industri secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Kesiapan Kerja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jika terdapat peningkatan Minat Kerja dan Praktik
Kerja Industri secara bersama-sama maka Kesiapan Kerja juga akan meningkat.
c. Koefisien determinasi R
2
antara prediktorX
1
danX
2
dengan Y Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien
korelasi R
2
. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui
varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS for Windows ver.20, harga
koefisien determinasi X
1
dan X
2
terhadap Y R
2 y1,2
sebesar 0,270.
Hal ini menunjukkan bahwa 27,00 perubahan pada variabel Kesiapan Kerja Y dipengaruhi oleh Minat Kerja X
1
dan Praktik Kerja Industri X
2
. Untuk itu perlu ditingkatkannya minat kerja dan perbaikan pelaksanaan praktik kerja industri untuk menunjang
kesiapan kerja siswa. Sedangkan 73,00 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
d. Pengujian signifikansi dengan uji F Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi
pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja Industri secara bersama- sama terhadap Kesiapan Kerja. Uji signifikansi menggunakan uji F,
berdasarkan hasil uji F diperoleh F
hitung
sebesar 5,358dan F
tabel
sebesar 3,328 pada taraf signifikansi 5 maka F
hitung
lebih besar dari F
tabel
5,3583,328 sehingga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Minat Kerja dan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan
Kerja. e. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Perhitungan sumbangan relatif SR dan sumbangan efektif SE dapat dilihat pada lampiran. Secara ringkas hasil perhitungan
tersebut disajikan dalam tabel 24 berikut ini :
Tabel 24. Ringkasan Hasil Perhitungan SR dan SE Variabel
Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif
Minat Kerja X
1
58 16
Praktik Kerja Industri X
2
42 11
Jumlah 100
27
Sumber: Data Primer yang diolah