Pengertian Minat Minat Kerja

Seseorang yang tertarik terhadap suatu objek tertentu maka akan cenderung memberikan perhatian lebih terhadap objek yang disukainya Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu obyek maka akan cenderung memperhatikan dan memberikan perhatian yang besar terhadap obyek.

b. Pengertian Kerja

Setiap manusia memerlukan adanya interaksi dengan manusia lainya, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah maupun lingkungan lainnya. Gejala dan aktivitas tersebut sangat kompleks, antara lain tingkah laku, keterampilan maupun pekerjaan. Kerja merupakan suatu usaha atau tindakan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan atau keinginan, sehingga akan mendatangkan kepuasan terhadap hasil yang dicapai setelah melakukan pekerjaan. Menurut B. Renita 2006: 125 kerja dipandang dari sudut sosial merupakan kegiatan yang dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan kesejahteraan umum, terutama bagi orang-orang terdekat keluarga dan masyarakat, untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan. Dalam hal ini bekerja merupakan suatu komitmen hidup yang harus dijalani oleh setiap individu. Menurut Melayu S.P Hasibuan 2003: 94 berpendapat bahwa kerja adalah pengorbanan jasa, jasmani, dan pikiran untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa dengan memperoleh imbalan tertentu. Dalam hal ini bekerja dapat dimaksudkan sebagai usaha yang dilakukan seseorang untuk menjual jasa, jasmani dan pikiran dengan tujuan untuk mendapatkan imbalan berupa uang guna kelangsungan hidup seseorang. Menurut Suyanto Nurhadi 2006: 69 Kerja adalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan untuk memperoleh penghasilan yang dilakukan minimal satu jam perminggu dan dilakukan terus-menerus atau berturut-turut ”. Bekerja dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing individu. Dalam melakukan pekerjaan seseorang akan diberikan imbalan berupa uang. Kategori bekerja dapat dilakukan minimal satu jam perminggu atau satu hari penuh. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kerja merupakan kegiatan melakukan sesuatu dengan mengorbankan jasmani dan pikiran untuk mendapatkan imbalan berupa uang guna kelangsungan hidup seseorang. Seseorang yang berhasil dalam bekerja, akan mendatangkan kepuasan terhadap hasil yang dicapai setelah melakukan pekerjaan tersebut.

c. Unsur-Unsur Minat Kerja

Seseorang dikatakan mempunyai minat apabila memiliki unsur-unsur yang terdapat dalam dirinya, yaitu perhatian, ketertarikan atau keinginan, kemauan dan perbuatan yang didefinisikan sebagai berikut: 1 Perhatian Perhatian muncul pada diri seseorang apabila melihat sesuatu kejadian atau objek yang menarik sehingga perhatian tersebut tertuju pada suatu objek. Menurut Sumadi Suryabrata 2006: 14, perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.Perhatian seseorang merupakan kreatifitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju pada suatu objek tertentu. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa semakin banyak kesadaran yang terlibat dalam aktivitas makin tinggi pemusatan perhatiannya dan mampu mengontrol kestabilan emosionalnya sehingga akan lebih mudah dan tepat dalam melakukan aktivitasnya. 2 Tertarik Tertarik mengandung pengertian merasa senang, terpikat, menaruh minat. Tertarik merupakan awalan dari individu yang menaruh minat terhadap suatu objek. Perasaan senag terhadap

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG.

1 2 66

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

“Pengaruh Kegiatan Praktik Kerja Industri dan Sikap Percaya Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan”.

1 11 149

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PESERTA DIDIK KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BOPKRI YOGYAKARTA.

0 0 156

HUBUNGAN MINAT PROFESI SEKRETARIS DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS X1 KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

0 1 165

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180