Analisis Regresi Sederhana Uji Hipotesis

Jika r hitung lebih dari nol 0 atau bernilai positif + maka korelasinya positif, sebaliknya jika r hitung kurang dari nol 0 maka bernilai negatif - maka korelasinya negatif atau tidak berkorelasi. 3 Mencari koefisien determinasi dan yaitu antara X 1 terhadap Y dan X 2 terhadap Y. Koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat Y yang diterangkan oleh variabel bebasnya X. Rumus adalah sebagai berikut: Keterangan: = koefisien determinasi antara Y dengan X 1 dan X 2 ∑x 1 y = jumlah produk antara X 1 dengan Y ∑x 2 y = jumlah produk antara X 2 dengan Y = koefisien prediktor X 1 = koefisien prediktor X 2 ∑y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 4 Menguji signifikan dengan uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas X secara individu terhadap variabel terikat Y. Uji t dihitung dengan menggunakan rumus: √ Keterangan : t : t hitung r : koefisien korelasi n : jumlah populasi r 2 : koefisien determinasi Sugiyono, 2007: 259 Signifikan atau tidaknya pengaruh yang terjadi antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y dapat dilihat dari nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikan 5. Apabila t hitung sama dengan atau lebih besar dari t tabel pada taraf signifikansi 5, maka pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y tersebut signifikan. Namun apabila t hitung lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikan 5 maka pengaruh antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y tersebut tidak signifikan.

b. Analisis Regresi Ganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi variabel bebas pengaruh variabel X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y, dengan analisis regresi ganda akan diketahui indeks korelasi ganda dari kedua variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinan serta sumbangan relatif dan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam analisis regresi ganda, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut: 1 Membuat persamaan garis regresi 2 prediktor Rumus: Y = a 1 X 1 + a 2 X 2 + K Keterangan: Y = Kriterium X 1, X 2 = prediktor 1 dan prediktor 2 a 1 = koefisien prediktor 1 a 2 = koefisien prediktor 2 K = Bilangan Konstan Sutrisno Hadi, 2004: 18 2 Mencari koefisien korelasi r antara prediktor X 1 dan X 2 , dengan kriterium Y Rumus: √ Keterangan: r y1,2 = koefisien korelasi antara Y dengan X 1 danX 2 = koefisien prediktor X 1 = koefisien prediktor X 2 ∑x 1 y = jumlah produk antara X 1 dan Y ∑x 2 y = jumlah produk antara X 2 dan Y ∑y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 3 Mencari koefisien determinan R 2 antara prediktor X 1 , dan X 2 dengan kriterium Y, dengan menggunakan rumus: Keterangan: R 2 y1,2 = koefisien determinasi antara Y dengan X 1 dan X 2 = koefisien prediktor X 1 = koefisien prediktor X 2 ∑ x1y = jumlah produk antara X 1 dan Y ∑ x2y = jumlah produk antara X 2 dan Y ∑y 2 = jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004: 22 4 Menguji signifikansi regresi ganda dengan uji F Rumus: Keterangan: F reg = harga F garis regresi N = cacah kasus m = cacah prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 23 Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian F hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila F hitung lebih besar atau sama dengan dari F tabel pada taraf signifikansi 5 maka koefisien yang diuji adalah signifikan.Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi 5 berarti koefisien korelasi tidak signifikan. 5 Mencari besarnya sumbangan setiap variabel bebas perdiktor terhadap variabel terikat kriterium dengan menggunakan rumus: a Sumbangan Relatif SR

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN MINAT KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN

49 202 133

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG.

1 2 66

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA.

0 0 181

“Pengaruh Kegiatan Praktik Kerja Industri dan Sikap Percaya Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan”.

1 11 149

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PESERTA DIDIK KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BOPKRI YOGYAKARTA.

0 0 156

HUBUNGAN MINAT PROFESI SEKRETARIS DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS X1 KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL.

0 1 165

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180