12 Meskipun sifatnya motorik, namun keterampilan itu memerlukan koordinasi
gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi. Berdasarkan definisi keterampilan dari para ahli di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa keterampilan merupakan suatu keahlian yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan tanpa adanya
hambatan yang berarti, karena orang tersebut telah melakukan kegiatan tersebut secara berulang-ulang. Keahlian tersebut tentunya tidak terjadi dalam
sekejap, ada minat dan proses pembiasan, latihan atau rutinitas yang memakan waktu. Hal tersebut yang pada akhirnya membuat seseorang menjadi terampil
tanpa harus memakai panduan dari buku atau bimbingan dari orang lain dalam melakukan pekerjaannya.
2. Pengertian Berbicara
Ada banyak ahli yang dapat memaparkan hakikat dari berbicara, diantaranya pendapat dari Haryadi 1997: 54 yang berbunyi: “berbicara
merupakan suatu proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pemindahan pesan dari suatu sumber ke tempat lain”. Pendapat senada juga diungkapkan
Rita 2008: 108-109, berbicara merupakan alat komunikasi terpenting dalam berkelompok.
Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bertambahnya kosakata yang berasal dari berbagai
sumber menyebabkan semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki. Anak mulai menyadari bahwa komunikasi yang bermakna tidak
dapat dicapai bila anak tidak mengerti apa yang dikatakan oleh orang lain. Hal ini mendorong anak untuk meningkatkan keterampilannya.
13 Ada pula pendapat Ahmad 1999: 11 menyatakan bahwa berbicara
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengadakan hubungan sosial dan melaksanakan suatu layanan. Sabarti 1993: 153 menambahkan bahwa dalam
melakukan suatu pembicaraan diawali dari suatu pesan yang harus dimiliki pembicara yang akan disampaikan kepada penerima pesan agar penerima pesan
dapat menerima atau memahami isi pesan tersebut. Dengan rumusan lain, berbicara merupakan keterampilan menyampaikan pesan malalui bahasa lisan.
Pendapat diatas diperkuat oleh Saleh 2006: 83 yang mengatakan bahwa berbicara secara umum dapat diartikan sebagai suatu penyampaian ide,
pikiran, dan isi hati seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan, sehingga maksud tersebut mudah dipahami oleh orang lain. Bahasa lisan
itu adalah alat komunikasi berupa simbol yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Jadi berbicara merupakan keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.
Berdasarkan pendapat dari para ahli yang berkompeten di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa berbicara merupakan penyampaian pesan, perasaan,
ide, dan pikiran tentang hal tertentu yang membutuhkan keterampilan dalam mengungkakannya secara lisan agar makna pembicaraan dapat tersampikan
dengan baik dari pembicara kepada pendengar. Berbicara membutuhkan keterampilan, karena di saat-saat tertentu kegiatan tersebut dapat menjadi hal
yang sulit dilakukan bahkan ditakuti oleh sebagian orang.
14
3. Pengertian Keterampilan Berbicara