Penggolongan lingkungan belajar Lingkungan Belajar a. Pengertian lingkungan belajar

15 1 Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga mempengaruhi siswa dalam belajar. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati 2003: 56 menyebutkan bahwa “… keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama.” Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar, yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia. Adapun yang termasuk lingkungan belajar dari keluarga adalah cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2 Lingkungan sekolah Selain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi siswa dalam belajar. Lingkungan sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3 Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat juga mempengaruhi siswa belajar.Lingkungan masyarakat mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. 16 Lingkungan belajar yang kondusif sangat perlu diciptakan untuk mendukung kelancaran proses belajar, karena lingkungan belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Muhibbin Syah 2011: 137, terdapat dua macam lingkungan belajar yang mempengaruhi proses belajar, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. 1 Lingkungan sosial Lingkungan sosial meliputi lingkungan sekolah, lingkungan sosial siswa masyarakat, dan lingkungan keluarga.Seluruh warga sekolah, seperti guru, karyawan, serta teman-teman satu kelas merupakan lingkungan sosial di sekolah dan dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Guru dan teman-teman satu kelas yang berprestasi menjadi suatu teladan bagi siswa lainnya untuk lebih berprestasi di bidang apapun. Selain di sekolah, lingkungan sosial siswa di rumah meliputi keluarga, masyarakat, tetangga, serta teman bergaul siswa di rumah yang mempunyai pengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa. Keadaan keluarga, masyarakat, tetangga, dan teman bergaul yang heterogen berpengaruh terhadap kepribadian, kebiasaan, cara belajar, dan prestasi belajar siswa. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan belajar yang pertama dan utama bagi siswa. Oleh karena itu, keluarga dan orang tua mempunyai peran yang besar dalam mempengaruhi proses dan prestasi belajar siswa. Muhibbin Syah 2011 : 137 mengemukakan bahwa “peran orang tua dalam memenuhi 17 semua kebutuhan anak dalam belajar akan meningkatkan keberhasilan belajar siswa”. 2 Lingkungan non sosial Lingkungan belajar yang kondusif diperlukan untuk memperlancar kegiatan belajar siswa. Selain lingkungan sosial, lingkungan non sosial juga perlu diperhatikan agar kegiatan belajar dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan. Selanjutnya, Muhibbin Syah 2011: 137 menyatakan bahwa “lingkungan non sosial meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, sumber belajar, keadaan cuaca, pencahayaan, dan waktu yang digunakan oleh siswa untuk belajar.” Nana Syaodih Sukmadinata 2004: 163-164 menyatakan bahwa: Lingkungan non sosial yang mempengaruhi belajar siswa di dalam rumah yaitu keadaan rumah dan ruangan tempat belajar, sarana dan prasarana belajar, suasana dalam rumah dan suasana di lingkungan tempat tinggal siswa, sedangkan yang termasuk lingkungan non sosial di sekolah menyangkut sarana dan prasarana belajar yang ada dan sumber-sumber belajar. Lingkungan belajar berupa lingkungan sosial dan lingkungan non sosial juga dikemukakan oleh Sumadi Suryabrata. Menurut Sumadi Suryabrata 2011: 233 lingkungan dikelompokkan menjadi dua, yaitu lingkungan non sosial dan lingkungan sosial: a Lingkungan non sosial adalah lingkungan yang menunjang dalam proses belajar siswa baik fasilitas fisik seperti udara, 18 cuaca, suhu, waktu, tempat, penerangan, maupun fasilitas belajar. b Lingkungan sosial adalah hubungan sesama manusia human relation. Hubungan tersebut terjadi pada orang tua keluarga, teman atau orang lain. Berdasarkan pendapat mengenai lingkungan belajar, disimpulkan bahwa terdapat dua macam lingkungan belajar, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial dan non sosial berada di lingkungan sekolah dan di lingkungan tempat tinggal siswa. Lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi cara dan prestasi belajar siswa adalah hubungan siswa dengan orang tua, hubungan siswa dengan guru, serta hubungan siswa dengan teman- temannya. Lingkungan non sosial meliputi sarana dan prasarana belajar siswa, seperti letak lokasi tempat belajar siswa, keadaan tempat belajar, ketersediaan alat fasilitas belajar, serta ketersediaan sumber belajar.

3. Minat Belajar a. Pengertian minat belajar

Minat memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Minat dapat mempengaruhi aktivitas, sikap, bahkan perilaku seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa 2008: 916, minat adalah “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah; dan keinginan. ”Muhibbin Syah 2011:152 mengatakan bahwa“minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau 19 keinginan yang besar terhadap sesuatu. ” Selanjutnya, Hilgard Slameto, 2003: 179 menyatakan: “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content”. Minat merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Crow dan Crow Djaali, 2007: 121 menyatakan bahwa “minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendi ri.” Minat tidak hanya berasal dari dalam diri individu, tetapi juga dapat berasal dari luar individu tersebut. Mahfudh Shalahuddin 1990: 94 mengemukakan bahwa “ditinjau dari asalnya, minat dibedakan menjadi dua, yaitu minat pembawaan dan minat karena pengaruh dari luar.” Minat pembawaan merupakan minat yang tidak dipengaruhi oleh faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. Sementara itu, minat karena pengaruh dari luar yakni minat muncul karena adanya pengaruh dari luar, misalnya karena kebutuhan dan lingkungan. Pengaruh minat dari luar individu berasal dari lingkungan sekitar, lingkungan tersebut dapat berasal dari lingkungan sosial. Minat memegang peranan penting bagi siswa dalam belajar. Siswa yang mempunyai minat belajar tinggi akan belajar mata pelajaran yang disukainya dengan baik. Slameto 2003: 57 mengatakan bahwa: Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak memperoleh

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH DISIPLIN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 MEDAN.

4 22 24

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BINA NEGARA GUBUG.

0 0 3

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 4 174

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEARSIPAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 WATES.

0 9 190

PENGARUH ASPIRASI DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 165

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR OTOMATISASI PERKANTORAN SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 198

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PENGASIH.

0 0 187

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 SUBANG | Putri | Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran 8101 16267

0 0 10