Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
karakter mulai dari proses persiapan perangkat pembelajaran, pelaksanaan, dan proses evaluasi peserta didik. Mengintegrasikannya adalah dengan cara
memasukkan komponen-komponen pendidikan karakter ke dalam setiap proses pembelajaran di kelas mulai dari perencanaan perangkat pembelajaran, yaitu
dengan mengkaji Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada Standar Isi SI untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya. Kemudian memperlihatkan keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai
yang akan dikembangkan. Tahap terakhir yang dilakukan adalah mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter ke dalam silabus lalu meneruskannya dengan
mencantumkan ke dalam RPP. Pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam proses pembelajaran tidak
diartikan sempit hanya dilakukan ke dalam mata pelajaran pendidikan agama atau pendidikan kewarganegaraan saja, melainkan terintegrasi dan terinternalisasi ke
dalam seluruh mata pelajaran termasuk mata pelajaran produktif. Orientasi pendidikan karakter melalui integrasi mata pelajaran tersebut adalah untuk
menggali, menemukan, memahami, mengaplikasikan dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dari mata pelajaran tersebut untuk dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran di SMK akan jauh lebih bermakna baik bagi pendidik maupun anak didik sebagai dua pelaku utama
pendidikan, sehingga SMK Negeri 3 Yogyakarta yang memiliki visi menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berstandar Internasional yang berfungsi
optimal, untuk menyiapkan kader teknisi menengah yang kompeten dibidangnya,
unggul dalam imtaq IPTEK, dan mandiri, mampu berkompetisi pada era globalisasi. Misi yang diemban adalah: 1 melaksanakan pendidikan dan
pelatihan berkualitas prima menuju standar Internasional; 2 melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berfungsi optimal untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten di bidangnya, unggul dalam imtaq IPTEK, dan mandiri; serta 3 melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang
mampu berkompetisi di era globalisasi, dapat tercapai dengan baik. Mencapai tujuan peningkatan karakter siswa bisa jadi merupakan tugas
terberat bagi para guru yang dalam hal ini memiliki peranan langsung untuk berinteraksi dengan siswa. Perhatian dan tanggung jawab tidak dapat dimunculkan
begitu saja dalam satu kali pelajaran. Siswa yang karakternya sudah terbangun, diharapkan pada masa depan dapat memberikan perubahan kearah positif bagi
bangsa. Perubahan ini berada pada tangan para guru yang ada saat ini. Guru memiliki peranan untuk mendidik, mengkomunikasikan, dan
mempraktekan nilai-nilai karakter kepada siswa sehingga mereka dapat meniru perilaku gurunya karena ingin mengikuti bukan karena mereka harus patuh.
Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Pengembangan nilai-nilai
pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam silabus dan RPP kemudian
menerapkannya dalam pembelajaran. SMK Negeri 3 Yogyakarta merupakan salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan yang terletak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah
menerapkan program pendidikan karakter. Menurut informasi yang dihimpun penulis, SMK Negeri 3 Yogyakarta telah melaksanakan program pendidikan
karakter sejak tahun 2010. Guru diwajibkan menyusun Silabus dan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang bermuatan pendidikan karakter. Integrasi dalam
perangkat pembelajaran ini mencakup semua komponen termasuk Indikator Pencapaian Kompetensi, Rumusan Kegiatan Pembelajaran, Metode Pembelajaran,
Media, Teknik Evaluasi, dan sebagainya. Kemudian semua komponen yang telah dirumuskan dalam perangkat
pembelajaran tersebut diimplementasikan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Guru diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan belajar yang tidak hanya
memfasilitasi siswa untuk belajar dalam aspek kognitif dan psikomotor, namun juga mencakup pembelajaran karakter siswa.
Dalam penelitian ini secara umum akan digali informasi mengenai pelaksanaan pendidikan karakter di SMK Negeri 3 Yogyakarta program keahlian
Teknik Gambar Bangunan yang diintegrasikan dalam pembelajaran praktek pada mata pelajaran atau kompetensi Menggambar dengan Perangkat Lunak
AutoCAD. Secara khusus akan diteliti sejauhmana perangkat pembelajaran Silabus dan RPP oleh guru yang sudah mengandung muatan pendidikan
karakter, bagaimana cara guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter kedalam proses belajar mengajar, bagaimana cara evaluasi yang dilakukan oleh
guru, seberapa baik ketercapaian karakter pada siswa, sejauhmana ketercapaian karakter siswa pada taksonomi afektif Krathwohl, serta kendala apa saja yang
dihadapi guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter tersebut kedalam pembelajaran.