F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi peneliti mengenai
pelaksanaan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran praktek Menggambar dengan Perangkat Lunak AutoCAD kelas X Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkap fakta, penjelasan, dan informasi sehingga dapat
memberikan sumbangan teoritis bagi ilmu pendidikan khususnya mengenai pendidikan karakter.
2. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
pelaksanaan pendidikan karakter terintegrasi, sehingga dapat digunakan sebagai masukan dalam menentukan pola dan strategi mengajar
dalam rangka meningkatkan performa guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter
kedalam pembelajaran praktek. 3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pendidikan karakter terintegrasi, dan sebagai masukan dalam
menentukan program-program yang menunjang, dan pengambilan kebijakan mengenai pendidikan karakter dalam rangka meningkatkan mutu lulusan.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1. Karakter
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai sifat- sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti. Karakter juga dapat diartikan sebagai
tabiat, yaitu perangai atau perbuatan yang selalu dilakukan atau kebiasaan. Suyanto 2009 mendefinisikan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah
individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang dia buat.
Definisi karakter menurut Kemendiknas dalam Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk
Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan
virtues yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan
norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain atau lingkungannya menumbuhkan
karakter seseorang. Artinya, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi,
karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka