b. Penggunaan Objek Fisik-Benda Nyata
Penggunaan objek fisik-benda nyata dalam proses belajar- mengajar pasti memiliki maksud tertentu, di bawah ini beberapa hal
yang terkait dalam penggunaan objek fisik-benda nyata menurut Anderson 1987: 182:
1 keselamatan para siswa,
2 kemungkinan kerusakkan pada alat yang mahal,
3 tingkat kebisingan lingkungan,
4 ketersediaan ruangan untuk melaksanakan pengajaran,
5 biaya untuk mengadakan peralatan.
Teknik-teknik latihan yang paling umum dalam penggunaan objek fisik-benda nyata menurut Anderson 1987: 183 dapat
dijelaskan seperti berikut ini. 1
Latihan kerja Situasi ini siswa bekerja dengan objek kerja serta di lingkungan
kerja yang nyata, proses belajarnya dengan mengikuti guruinstruktur saat belajar. Namun hal ini merupakan proses
yang lambat, karena siswa menirukan kegiatan yang diberikan oleh guruinstruktur baik yang sesuai prosedur maupun yang
keluar dari prosedur yang ada.
2 Latihan menggunakan alat
Situasi ini siswa lebih cenderung berada didalam kelas saat proses belajar mengajar, dengan membawa alat, mesin, bahan untuk
dijadikan media bekerja. 3
Latihan simulasi Situasi ini siswa bekerja pada lingkungan kerja nyata, baik
penampilan maupun tingkah laku. Siswa bekerja dengan menggunakan model tiruan dari alat, mesin, dan bahan lain yang
ada di lingkungan yang sebenarnya, dengan kata lain meniru segala kegiatan pada kerja nyata.
c. Tujuan Penggunaan Objek Fisik-Benda Nyata
Pemakaian objek fisik-benda nyata dalam proses belajar- mengajar pada sekolah adalah meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa, namun ada beberapa tujuan yang lebih spesifik dalam penggunaan objek fisik-benda nyata menurut Anderson 1987: 184-
185 yang dijelaskan seperti berikut ini. 1
Tujuan kognitif Jenis latihan seperti ini adalah dengan memberikan
pengenalan awal sebelum siswa melakukan praktik. Langkah yang biasanya dilakukan adalah dengan mendemonstrasikan suatu
mesin atau peralatan yang akan digunakan siswa, serta pemberian tanda-tanda apakah mesin atau alat bekerja dangan baik atau tidak
agar siswa tidak salah dalam praktik.
2 Tujuan psikomotorik
Latihan ini bertujuan untuk memberikan materi kepada siswa dalam menangani alat, penggunaan perlengkapan bekerja,
dan materi pekerjaan yang harus dilakukan. Siswa dalam hal ini juga dapat dilihat penampilan saat bekerja pada lingkungan kerja
yang sebenarnya. 3
Tujuan afektif Bekerja dengan alat atau mesin yang sebenarnya
dimungkinkan dapat mengembangkan sikap yang positif saat bekerja pada lingkungan yang nyata. Sikap positif tersebut harus
diajarkan saat awal pengenalan hingga akhir proses belajar, karena jika sejak awal diberikan langkah yang salah ditakutkan
setelah meninggalkan lingkungan kerja belajar siswa takut menghadapi situasi kerja yang nyata.
d. Kelebihan dan Keterbatasan menggunakan Objek Fisik-Benda