Pengujian Hipotesis Minat Belajar

nilai α yaitu 0,05 5 sehingga dapat dikatakan untuk menerima H . Kesimpulan yang didapat dari data tersebut adalah data dari kedua kelompok untuk data post test bersifat homogen secara statistik.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah membandingkan hasil belajar kedua kelompok antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen baik data post test maupun minat belajar. Pengujian menggunakan statistik parametrik independent sample T-test , karena sebaran data pada tiap kelompok berdistribusi normal serta variansi data kedua kelompok bersifat homogen. Program komputer SPSS 19.0 digunakan untuk proses pengujian penelitian, fungsi independent sample T-test digunakan untuk menghasilkan dua macam analisis yaitu analisis pembedaan rata-rata nilai siswa secara deskriptif dan secara inverence .

a. Pengujian Hipotesis Minat Belajar

Hipotesis penelitian: H = Tidak ada perbedaan rata-rata minat belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H 1 = Terdapat perbedaan rata-rata minat belajar kedua kelompok siswa. Data yang didapat setelah melakukan pengujian perbedaan rata-rata minat belajar siswa dari kedua kelompok dapat dilihat pada penyajian Tabel 24 dan Tabel 25. Tabel 24. Hasil Analisis Deskriptif Perbedaan Rata-rata Minat Belajar Siswa Group Statistics code N Mean Std. Deviation Std. Error Mean minat.belajar k.kontrol 15 92,9333 4,77294 1,23237 k.eksperimen 15 106,1333 3,71996 ,96049 Tabel 25. Hasil Analisis Inverence Perbedaan Rata-rata Minat Belajar Siswa Independent Samples Test minat.belajar Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 1,376 Sig. ,251 t-test for Equality of Means t -8,448 -8,448 df 28 26,424 Sig. 2-tailed ,000 ,000 Mean Difference -13,20000 -13,20000 Std. Error Difference 1,56246 1,56246 95 Confidence Interval of the Difference Lower -16,40055 -16,40917 Upper -9,99945 -9,99083 Hasil analisis pada Tabel 24 menunjukkan perbedaan rata-rata minat belajar dari kedua kelompok dapat dikatakan berbeda secara deskriptif. Kolom mean group statistic menunjukkan perbedaan rata- rata nilai kedua kelompok, kelompok kontrol sebesar 92,93 sementara kelompok eksperimen sebesar 106,13. Selisih yang didapat pada kelompok eksperimen lebih tinggi sebesar 13,2 dibanding kelas kontrol. Tabel berikutnya adalah pengujian perbedaan rata-rata nilai minat belajar kelompok secara inverence yang disajikan pada Tabel 25. Pengujian diawali dari kolom levenes test for equality of variances , dapat dilihat nilai signifikan sebesar 0,251 yang berarti variansi kedua kelompok sampel homogen karena lebih besar dari nilai α 5. Pengujian selanjutnya ke kolom t-test for Equality of Means , nilai t hitung sebesar 8,448 sedangkan nilai t tabel untuk sampel berjumlah 28 adalah 2,048 berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Hasil signifikan 2- tailed menghasilkan nilai sebesar 0,000 yang hasilnya dibawah nilai α = 0,05 5, dari hasil diatas dapat diambil keputusan untuk menolak H dan menerima H 1 . Pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu perbedaan rata-rata minat belajar siswa secara signifikan antara siswa yang menggunakan media belajar konvensional dengan siswa yang menggunakan media belajar simulator conveyor belt di SMKN 2 Depok Sleman.

b. Pengujian Hipotesis