- Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig 0.05 maka instrumen atau variabel pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total
variabel dinyatakan tidak valid. Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada Tabel 6.15.
Tabel 6.15. Hasil Pengujian Validitas Variabel X
Variabel Pearson Product
r hitung Angka Kritis
r tabel Keterangan
X1.1 0.795
0.1918 Valid
X1.2 0.808
0.1918 Valid
X1.3 0.704
0.1918 Valid
X2.1 0.855
0.1918 Valid
X2.2 0.874
0.1918 Valid
X2.3 0.811
0.1918 Valid
X3.1 0.848
0.1918 Valid
X3.2 0.896
0.1918 Valid
X3.3 0.853
0.1918 Valid
X4.1 0.843
0.1918 Valid
X4.2 0.861
0.1918 Valid
X4.3 0.916
0.1918 Valid
Sumber : Hasil Penelitian data diolah, 2011
Dari hasil análisis didapat nilai korelasi antara skor variabel dengan skor total variabel. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Pada riset ini,
jumlah sample n = 105 dan besarnya degree of freedom df=n-2, df=105-2 = 103, dengan df=103 dan alpha = 0.05 didapat r-table = 0.1918 .
Berdasarkan hasil análisis yang terlihat pada Tabel 6.10. didapat nilai korelasi untuk 4 variabel X X1 sampai X4 dengan 12 indikator yang digunakan,
semuanya valid dan memenuhi syarat validitas karena memiliki nilai r hitung0.1918, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel tersebut
berkorelasi signifikan dengan skor total diyatakan valid sehingga variabel tersebut dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
6.2.3. Uji Reliabilitas Test of Reliability
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Setelah dilakukan uji validitas terhadap variable-variabel dalam penelitian ini, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas berhubungan dengan
kepercayaan terhadap alat tes Teguh dalam Sugiyono, 2006. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0.05, artinya instrument
dapat dikatakan reliable bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Dalam penelitian ini akan digunakan batasan tertentu sebesar 0.60. Menurut
Sekaran 2006, reliabilitas kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan diatas 0.8 adalah baik Priyatno, 2008.
Tabel 6.16. Hasil Uji Reliabilitas
Alpha Batasan Keterangan
Produk X
1
0.654 0.60 Reliabilitas Baik
Harga X
2
0.803 0.60 Reliabilitas Baik
Distribusi X
3
0.833 0.60 Reliabilitas Baik
Promosi X
4
0.844 0.60 Reliabilitas Baik
Sumber : Hasil Penelitian data diolah, 2011
Berdasarkan tabel 6.16. semua variabel yang digunakan adalah reliabel, dan dinyatakan baik, artinya semuanya pertanyaan reliabelberkesinambungan
karena memiliki nilai alpha diatas 0.60. Nilai ini menunjukan bahwa variabel yang digunakan mempunyai ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi
yang tinggi.
6.2.4. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji Normalitas dilakukan
untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan
menggunakan taraf signifikansi 0.05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
signifikansi lebih besar dari 5 0.05. Tabel 6.17. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
105 Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .23612964
Most Extreme Differences
Absolute .080
Positive .042
Negative -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .822
Asymp. Sig. 2-tailed .509
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Penelitian data diolah, 2011
Dari Tabel 6.17. pada kolom Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk unstandardized residual Asymp. Sig sebesar 0.509.
Karena signifikan untuk unstandardized residual variabel tersebut lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel Brand Image Y, Produk
X
1
, Harga X
2
, Distribusi X
3
dan Promosi X
4
sudah berdistribusi normal.
Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear
antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya Multikolinearitas. Pada riset ini akan
dilakukan uji Multikolinearitas dengan melihat nilai Inflation Factor VIF pada model regresi. Menurut Santoso 2001, jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel
tersebut mempunyai persoalan Multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Tabel 6.18. Hasil Uji Multikolinearitas
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-.872 .179
-4.873 .000
Produk .135
.027 .332
4.904 .000
.256 3.905
Harga .139
.026 .361
5.301 .000
.253 3.946
Distribusi .063
.021 .178
2.945 .004
.322 3.102
Promosi .060
.026 .150
2.328 .022
.281 3.556
a. Dependent Variable: Brand Image
Dari Tabel 6.18. diatas dapat diketahui besarnya nilai Inflation Factor VIF untuk keempat variabel independent bebas yang digunakan yaitu : Produk
X
1
sebesar 3.905, HargaX
2
sebesar 3.946, DistribusiX
3
sebesar 3.102 dan Promosi X
4
sebesar 3.556. Semuanya memiliki nilai Inflation Factor VIF lebih kecil dari 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel tersebut tidak
terjadi persoalan Multikolinearitas.
6.2.5. Pengujian Hipotesis