- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak sekitar 76 km sebelah
selatan kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Sejak zaman Belanda Kabupaten Karo sudah terkenal sebagai tempat
peristirahatan. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia kemudian dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata di Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo
terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil
hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup luas yaitu mencapai 129.749 Ha atau 60,99 persen dari luas Kabupaten Karo.
Potensi Industri yang ada adalah Industri kecil dan aneka industri yang mendukung pertanian dan pariwisata. Potensi sumber-sumber mineral dan
pertambangan yang ada di Kabupaten Karo diduga cukup potensial namum masih memerlukan survei lapangan.
Suhu udara rata-rata di Kabupaten Karo berkisar antara 18,4°C - 19,3°C, dengan kelembaban udara pada tahun 2006 rata-rata setinggi 88,39 persen,
tersebar antara 86,3 persen sampai dengan 90,3 persen. Di Kabupaten Karo seperti daerah lainnya terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim
kemarau. Musim hujan pertama mulai bulan Agustus sampai dengan bulan Januari dan musim hujan kedua mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei.
4.1.2. Iklim suhu, musim, angin, curah hujan
Universitas Sumatera Utara
Pada tahun 2006 ada sebanyak 172 hari jumlah hari hujan dengan rata-rata kecepatan angin 1,32 MDT. Arah angin terbagi 2 dua arahgerak yaitu angin
yang berhembus: Dari arah Barat kira-kira bulan Oktober sampai dengan bulan Maret dan dari arah Timur dan Tenggara antara bulan April sampai dengan bulan
September.
Hasil Sensus tahun 2000 Penduduk Kabupaten Karo berjumlah 283.713 jiwa, pada pertengahan tahun 2009 diperkirakan sebesar 370.619 yang mendiami
wilayah seluas 2.127,25 Km². Laju Pertumbuhan Penduduk Karo Tahun 2000 – 2009 keadaan tengah tahun adalah sebesar 3,01 per tahun
4.1.3. Kependudukan
Tahun 2009 di Kabupaten Karo Penduduk laki-laki lebih sedikit dari perempuan. Laki-laki berjumlah 182.497 jiwa dan Perempuan berjumlah 188.122
jiwa. Angka sex rasio sebesar 97,00 persen yang artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki Tabel 8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2000-2009
Tahun Laki-laki
Perempuan Jumlah
Sex Ratio
2000 141.165
142.548 283.713
99.03 2001
142.852 145.005
287.857 98.52
2002 148.776
150.313 299.149
98.94 2003
155.617 155.395
311.012 100.14
2004 156.262
156.038 312.300
100.14 2005
157.107 159.100
316.207 98.75
2006 170.574
171.981 342.555
99.18 2007
172.862 178.506
351.368 96.84
2008 177.637
183.243 360.880
96.94 2009
182.497 188.122
370.619 97.00
Sumber : BPS Kabupaten Karo, 2010
Struktur penduduk menurut umur menunjukkan bahwa 32,75 persen atau sebesar 115.063 jiwa penduduk berusia dibawah 15 tahun dan hanya 4,65 persen
penduduk berusia 65 tahun atau lebih sedangkan yang berada di usia produktif sekitar 62,60 persen atau sebesar 219.962.
4.1.4. Topografi
Menurut kemiringan lereng, daerah Kabupaten Karo sebagian besar mempunyai kemiringan diatas 40 yang memiliki luas 75.145 Ha atau sebesar
35,52 dari luas kabupaten. Sedangkan sebagian kecil daera ini mempunyai kemiringan lereng 0,2, dengan luas areal 13.600 Ha atau sebesar 6,39 dari
luas Kabupaten Karo. Dilihat dari sudut kemiringanlereng tanahnya dapat dibedakan sebagai berikut:
- Datar 2 = 23.900 Ha = 11,24 - Miring 15-40 = 41.169 Ha = 19,35
- Curam 40 = 72.737 Ha = 34,19 - Landai 2-15 = 74.919 Ha = 35,22
4.1.5. Perekonomian