manajemen. Parameter-parameter ini merupakan komponen dari fungsi produksi sehingga membatasi kemampuan perekonomian dalam menghasilkan komoditas
pertanian. Harga dunia untuk yang diperdagangkan secara internasional, baik input
maupun output, menentukan dan membatasi peluang untuk proses pembuatan kebijakan yang bersifat nasional. Ada tiga kategori kebijakan didalam ekonomi
makro yang mempengaruhi sektor pertanian yaitu kebijakan fiskal dan moneter, kebijakan nilai tukar, kebijakan harga faktor domestik, sumberdaya alam, dan
tataguna lahan.
2.2.10. Hubungan Produksi dan Ekspor
Dari sudut pandang eksternal, pemasaran ekspor adalah titik awal untuk analisis suatu kegiatan industri hasil pertanian. Tanpa ada permintaan demand
terhadap suatu kegiatan, misalnya kegiatan industri hasil pertanian dan konsumsi, maka tidak ada dasar ekonomi economic basic untuk melakukan kegiatan ke
hilir produksi, pengolahan dan pasokan bahan baku dalam Saptana, et.al 2004. Keadaan konsumsi dan permintaan komoditas holtikultura sangat
menentukan banyaknya komoditas hortikultura yang dapat digerakkan oleh sistem tataniaga dan memberikan arah bagi produsen seberapa besar dalam
merencanakan produksi dalam Saptana, et.al.2005. Hal ini menyatakan bahwa keadaan ekspor ditentukan oleh banyaknya produksi yang dihasilkan.
2.3. Kerangka Pemikiran
Tidak mudah membangun sektor pertanian di Indonesia, mengingat petani yang jumlahnya jutaan dengan luas lahan yang relatif sempit. Faktor produksi
Universitas Sumatera Utara
sangat menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penampilan ekspor. Menurut Darmansyah 1986 dalam
Soekartawi 2010, salah satu faktor yang mempengaruhi ekspor adalah harga internasional dan nilai tukar uang exchange rate.
Usahatani kentang merupakan tanaman holtikultura yang mempunyai nilai perdagangan domestik dan potensi ekspor yang cukup baik. Pengembangan
usahatani kentang dipengaruhi oleh tingkat produksi kentang. Ekspor kentang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain produksi kentang di Kabupaten
Karo, harga domestik kentang, harga internasional kentang, nilai tukar kurs, konsumsi kentang di negara pengimpor utama Malaysia, PDB Malaysia, dan
konsumsi kentang di Indonesia. Disamping itu, produksi yang semakin menurun akan mempengaruhi ekspor kentang khususnya di Kabupaten Karo. Dari faktor-
faktor yang mempengaruhi ekspor kentang maka dapat ditemukan masalah- masalah yang menghambat dan mempengaruhi tingkat ekspor kentang di
Kabupaten Karo. Dari penemuan masalah tersebut dapat ditemukan alternatif kebijakan yang sebaiknya diterapkan untuk meningkatkan usahatani kentang.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka digambarkan kerangka
pemikiran sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Teoritis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Ekspor Kentang di Kabupaten Karo
2.4. Hipotesis
Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka teoritis maka dalam penelitian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut :
Produksi kentang di Kabupaten Karo, harga domestik kentang, harga internasional kentang, nilai tukar, konsumsi kentang pengimpor utama
Malaysia, PDB Malaysia dan konsumsi kentang di Indonesia berpengaruh terhadap ekspor kentang Kabupaten Karo secara parsial
maupun agregat.
Konsumsi kentang di Indonesia
X
7
Produksi Kentang X
1
Harga Domestik Kentang X
2
Konsumsi Kentang Negara pengimpor
X
5
Nilai Tukar X
4
Harga Internasional Kentang X
3
PDB Malaysia X
6
Ekspor Kentang di Kab. Karo
Y
Universitas Sumatera Utara
III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Pemilihan Lokasi