Teori Permintaan Produk Domestik Bruto PDB atau Gross Domestic Product GDP

Keterangan : Pf : Harga keseimbangan di pasaran internasional Pd A Pd : Harga keseimbangan di negara A sebelum adanya perdagangan internasional B OY : Harga keseimbangan di negara B sebelum adanya perdagangan internasional 1A OY : Konsumsi di negara A sebelum adanya perdagangan internasional 1B : Konsumsi di negara B sebelum adanya perdaganagan internasional Asumsi pola permintaan kedua negara diketahui maka secara grafis kurva ekspor suatu komoditas yang dilakukan oleh dua negara dapat dilihat di Gambar 1. Pada Gambar dapat ditunjukkan bahwa sebelum adanya perdagangan internasional di negara A harga keseimbangan komoditas Y pada titik C dan pada titik F pada negara B. Sedangkan konsumsi di negara A sebesar OY 1 dan OY 4 pada negara B. Pf adalah harga keseimbangan di pasaran internasional yaitu, di antara harga komoditas di negara A dan negara B. Apabila harga Y naik menjadi Pf di negara A setelah adanya perdagangan internasional, maka konsumsi domestik menjadi OY 2 sedang total penawaran komoditas Y sebesar OY 3 atau dititk E. Dengan demikian jumlah komoditas Y yang diekspor sebesar O-Y atau Y 2 -Y 3 . Selain faktor harga yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini akan diuraikan secara teoritis beberapa faktor yang akan dianalisis dalam penelitian ini.

2.2.2. Teori Permintaan

Kurva permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan jumlah yang menunjukkan jumlah sesuatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu. Semakin rendah harga suatu barang maka akan semakin banyak jumlah yang akan diminta dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara D D Harga Price Jumlah yang diminta quantity Gambar 2. Kurva Permintaan Jumlah yang diminta tidak hanya bergantung pada harga saja tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lai seperti : a Perubahan pendapatan Apabila pendapatan konsumen meningkat dengan harga yang sama konsumen dapat membeli jumlah yang lebih banyak, apabila faktor-faktor lain dianggap tetap. b Selera Selera konsumen yang meningkat dapat mendorong pembelian yang lebih banyak meskipun harga tidak berubah. c Perkiraan expectation Apabila konsumen memperkirakan harga dikemudian hari akan meningkat, maka konsumen akan cenderung membeli lebih banyak saat ini. d Jumlah Konsumen Universitas Sumatera Utara Apabila jumlah penduduk bertambah, maka jumlah yang dibeli semakin besar meskipun harga tidak turun. e Harga barang lain Hubungan satu barang dengan barang lain dapat bersifat saling berganti subsitute dan saling melengkapi komplementer. Apabila harga barang pengganti naik maka konsumen akan membeli lebih banyak barang lain yang merupakan barang yang menjadi kebutuhan awal konsumen. Secara grafik, perubahan dari faktor-faktor diatas menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kanan atas dari D o D o ke D 1 D 1 . Perubahan dari titik A ke B merupakan perubahan jumlah yang diminta karena harga turun. Sedangkan pergeseran kurva permintaan dari D o D o ke D 1 D 1 disebut perubahan permintaan karena faktor-faktor lain selain harga yang mempengaruhi jumlah yang diminta cateris paribus berubah Nopirin, 2008. Y Harga RpKg D D 1 A o B D D 1 o X Jumlah yang diminta kg Gambar 3. Pergeseran kurva permintaan Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Produk Domestik Bruto PDB atau Gross Domestic Product GDP

Gross Domestic Product GDP adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah negara. GDP dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat. Gross domestic product hanya mencakup barang dan jasa akhir, yaitu barang dan jasa yang dijual kepada pengguna yang terakhir. Untuk barang dan jasa yang dibeli untuk diproses lagi dan dijual lagi Barang dan jasa intermediate tidak dimasukkan dalam GDP untuk menghindari masalah double counting atau penghitungan ganda. Ada dua tipe Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product GDP yaitu: 1 GDP dengan harga berlaku atau GDP nominal, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut. 2 GDP dengan harga tetap atau GDP riil, yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dinilai menurut harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun lain Angka-angka GDP merupakan hasil perkalian jumlah produksi Q dan harga P, kalau harga-harga naik dari tahun ke tahun karena inflasi, maka besarnya GDP akan naik pula, tetapi belum tentu kenaikan tersebut menunjukkan jumlah produksi GDP riil. Mungkin kenaikan Universitas Sumatera Utara GDP hanya disebabkan oleh kenaikan harga saja, sedangkan volume produksi tetap atau merosot. Untuk barang normal, kenaikan pendapatan mengakibatkan kenaikan pembelian barang. Sebaliknya implikasinya untuk barang inferior bahwa peningkatan pendapatan menurunkan kuantitas yang dibeli Nicholson, 2002. 2.2.4. Teori Produksi Faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik Soekartawi, 2010. Faktor produksi sangat menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman menunjukkan bahwa faktor produksi lahan, modal untuk membeli bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja dan aspek manajemen adalah faktor produksi yang terpenting di antara faktor produksi yang lain. Hubungan anatara faktor produksi input dengan produksi output biasanya disebut fungsi produksi atau disebut juga factor relationship. Petani dalam melakukan usahatani selalu berupaya bagaimana mengalokasikan input atau faktor produksi seefisien mungkin untuk memperoleh produksi yang maksimum. Perdagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sektor produksi di dalam negeri. Kenaikan produktifitas merupakan pengaruh yang dirasakan sangat penting dari perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi berupa peningkatan produktifitas dan efesiensi pada umumnya Apridar, 2009. Universitas Sumatera Utara

2.2.5. Ekspor