2.2.7. Harga Internasional
Harga ekspor secara teoritis akan mampu merangsang kenaikan ekspor, hal ini disebabkan peningkatan harga ekspor dinegara eksportir akan merangsang
eksportir memperbesar ekspornya, sehingga kuantitas di pasar domestik menjadi berkurang dan merangsang kenaikan harga domestik. Dengan demikian
peningkatan produksi , akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap harga domestik. Makin besar selisih antar harga di pasar internasional dengan harga
domestik akan menyebabkan jumlah komoditi yang akan diekspor menjadi bertambah banyak. Naik turunnya harga disebabkan oleh :
a. Keadaan perekonomian negara pengekspor, di mana dengan tingginya
inflasi di pasaran domestik akan menyebabkan harga di pasaran domestik menjadi naik, sehingga secara riil harga komoditi tersebut jika ditinjau dari
pasaran internasional akan terlihat semakin menurun. b.
Harga di pasaran internasional semakin meningkat, dimana harga internasional merupakan keseimbangan antara penawaran ekspor dan
permintaan impor dunia suatu komoditas di pasaran dunia meningkat sehingga jika harga komoditas di pasaran domestik tersebut stabil, maka
selisih harga internasional dan harga domestik semakin besar. Akibat dari kedua hal di atas akan mendorong ekspor komoditi tersebut.
2.2.8. Nilai Tukar Uang Exchange rate
Nilai tukar atau kurs valuta asing menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain. Nillai tukar valuta
asing merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah barang-
Universitas Sumatera Utara
barang di negara lain adalah lebih murah atau lebih mahal dari barang-barang yang diproduksi di dalam negeri. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar
antara lain : perubahan dalam permintaan dan penawaran valuta asing, perubahan preferensi masyarakat, perubahan harga barang ekspor dan impor, kenaikan harga
umum inflasi, perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kebijaksanaan nilai tukar uang adalah dimaksudkan untuk memperbaiki neraca pembayaran yang devisit melalui peningkatan ekspor. Efek dari
kebijaksanaan nilai tukar uang adalah berkaitan dengan kebijaksanaan devaluasi yaitu penurunan nilai mata uang domestik terhadap mata uang luar negeri
terhadap ekspor-impor suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah elastisitas harga untuk ekspor, elastisitas harga untuk impor dan saing
komoditas tersebut di pasaran internasional. Apabila elastisitas harga untuk ekspor lebih tinggi daripada elastisitas harga untuk impor maka devaluasi cenderung
menguntungkan.
2.2.9. Konsumsi