4.9. Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik
Hasil analisis variabel tingkat kebisingan dengan tekanan darah sistolik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.10. Tingkat Kebisingan dan Tekanan Darah Sistolik di Lingkungan I Pengilar X Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas
Variabel Rata – rata
Standart Deviasi
Tingkat Kebisingan 58,97
10,07 Tekanan Darah Sistolik
122,38 6,23
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tingkat kebisingan 58,97 dB A dengan
standart deviasi 10,07 dB A. Tekanan darah sistolik responden 122,38 mmHg dengan standart deviasi 6,23 mmHg.
Tabel 4.11. Korelasi Pearson Variabel Tingkat Kebisingan dan Tekanan Darah Sistolik Di Lingkungan I Pengilar X Kelurahan Amplas Kecamatan
Medan Amplas
Variabel Correlation coefficient r
p Tingkat Kebisingan
0,678 0,0001
Tekanan Darah Sistolik
Tabel 4.11 menunjukkan hasil uji statistik korelasi pearson diperoleh nilai
p 0,0001 0,05, artinya ada hubungan tingkat kebisingan dengan tekanan darah sistolik.
Tabel 4.12. Hasil Analisis Linear Sederhana Tingkat Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik
Variabel B
R R Square
Konstanta 97,282
0,678 0,459
Tingkat Kebisingan 0,426
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa koefisien korelasi R dari persamaan
regresi adalah 0,678 artinya variabel tingkat kebisingan mempunyai pengaruh sedang terhadap tekanan darah sistolik. Koefisien determinan R Square adalah 0,459 yang
artinya sekitar 45,9 tekanan darah sistolik dapat dipengaruhi oleh tingkat kebisingan perusahaan percetakan dan sisanya oleh sebab yang lainnya.
Besarnya koefisien dan konstanta model estimasi berupa model regresi sederhana dengan satu variabel tekanan darah diastolik adalah 0,426 dan 97,282.
Oleh karena itu model estimasinya sebagai berikut : Y = 97,282 + 0,426 X
Dimana : Y = estimasi tekanan darah sistolik
X = tingkat kebisingan perusahaan percetakan
4.10. Hubungan Tingkat Kebisingan Dengan Tekanan Darah Diastolik
Hasil analisis variabel tingkat kebisingan dengan tekanan darah diastolik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13. Tingkat Kebisingan dan Tekanan Darah Diastolik di Lingkungan I Pengilar X Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas
Variabel Rata – rata
Standart Deviasi
Tingkat Kebisingan 58,97
10,07 Tekanan Darah Diastolik
79,64 7,830
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa tingkat kebisingan 58,97 dB A dengan
standart deviasi 10,07 dB A. Tekanan darah sistolik responden 79,64 mmHg dengan standart deviasi 7,83 mmHg.
Tabel 4.14. Korelasi Pearson Variabel Tingkat Kebisingan dan Tekanan Darah Sistolik Di Lingkungan I Pengilar X Kelurahan Amplas Kecamatan
Medan Amplas
Variabel Correlation coefficient r
p Tingkat Kebisingan
0,501 0,0001
Tekanan Darah Diastolik
Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji statistik korelasi pearson diperoleh nilai
p 0,0001 0,05, artinya ada hubungan tingkat kebisingan dengan tekanan darah diastolik.
Tabel 4.15. Hasil Analisis Linear Sederhana Tingkat Kebisingan Dengan Tekanan Darah Sistolik
Variabel B
R R Square
Konstanta 56,696
0,501 0,251
Tingkat Kebisingan 0,389
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa koefisien korelasi R dari persamaan
regresi adalah 0,501 artinya variabel tingkat kebisingan mempunyai pengaruh sedang terhadap tekanan darah diastolik. Koefisien determinan R Square adalah 0,251
yang artinya sekitar 25,1 tekanan darah diastolik dapat dipengaruhi oleh tingkat kebisingan perusahaan percetakan dan sisanya oleh sebab yang lainnya.
Besarnya koefisien dan konstanta model estimasi berupa model regresi sederhana dengan satu variabel tekanan darah diastolik adalah 0,389 dan 56,696.
Oleh karena itu model estimasinya sebagai berikut : Y = 56,696 + 0,389 X
Dimana : Y = estimasi tekanan darah diastolik
X = tingkat kebisingan perusahaan percetakan
4.11. Hubungan Umur Dengan Tekanan Darah Sistolik Responden