Prosedur mengukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop Prosedur pengukuran berat badan dengan timbangan berat badan

3.5. Cara Kerja Penelitian 3.5.1. Cara Kerja Sound Level Meter Pengukuran tingkat kebisingan di Lingkungan I Pengilar X Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas dengan menggunakan soundlevel meter. Prosedur penggunaan soundlevel meter adalah sebagai berikut: A. Persiapan Alat 1. Pasang baterai pada tempatnya. 2. Tekan tombol power. 3. Cek garis tanda panah pada monitor untuk mengetahui baterai dalam keadaan baik atau tidak. 4. Kalibrasi alat dengan kalibrator, sehingga alat pada monitor sesuai dengan angka kalibrator. 5. Stel tombol pengatur tingkat kebisingan sesuai dengan skala yang diinginkan dan baca angka pada soundlevel meter.

3.5.2. Prosedur mengukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop

1. Beritahu dan jelaskan pada responden tindakan yang dilakukan. 2. Siapkan alat dan buku, secara ergonomis. 3. Atur posisi responden senyaman mungkin duduk atau tidur. 4. Buka lengan baju atau gulung ke atas. 5. Letakkan lengan atas sejajar dengan jantung, dengan cara diganjal bantal. Telapak tangan menghadap ke atas. Pastikan lengan atas bebas dari pakaian untuk mencegah kontriksi dan memudahkan untuk memasang manset, agar pengukuran lebih akurat. 6. Lakukan palpasi arteri brachial menggunakan dua ujung jari telunjuk dan jari tengah untuk merasakan denyut kuat dibagian depan siku. 7. Pasang manset, letakkan manset ± 2,5 cm diatas arteri tersebut dan bagian tengah bladder dipasang diatas arteri tersebut, pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya. 8. Letakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksaan agar pemeriksaan lebih akurat. 9. Gunakan stetoskop, agar suara terdengar jelas dan bersih. 10. Pasang stetoskop dengan meletakkan bel atau diafragma dari stetoskop diatas arteri brachial, untuk mendapatkan suara yang maksimal. 11. Tutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa bola manometer sampai 30 mmHg di atas tekanan sistolik untuk menyakinkan keakuratan pengukuran tekanan sistolik. 12. Buka katup untuk mengeluarkan udara. Katup di buka secara perlahan – lahan ± 2-3 mmHg detik. Apabila penurunan air raksa terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat. Keluarkan udara dari manset secara berangsur – angsur dan perhatikan angka pada manometer saat terdengar bunyi dup pertama sistolik dan perhatikan suara keras yang terakhir diastolik. Kemudian keluarkan seluruh udara dari manset dengan cepat. 13. Buka manset dari lengan responden, beritahu hasil pemeriksaan kepada responden. 14. Rapikan responden. 15. Bereskan alat. 16. Lakukan dokumentasi tindakan yang dilakukan Yuni, 2010.

3.5.3. Prosedur pengukuran berat badan dengan timbangan berat badan

1. Timbangan berat badan harus menunjukkan angka 0,00. 2. Responden diminta naik ke alat timbang dengan posisi kaki tepat di tengah alat timbang tetapi tidak menutupi jendela baca . 3. Perhatikan posisi kaki responden tepat di tengah alat timbang, sikap tenang jangan bergerak - gerak dan kepala tidak menunduk memandang lurus kedepan. 4. Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka tidak berubah statis. 5. Catat angka yang terakhir ditandai dengan munculnya tanda bulatan O diujung kiri atas kaca display. 6. Minta responden turun dari alat timbang Depkes, 2007.

3.5.4. Prosedur pengukuran tinggi badan