Penentuan Variabel Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis

4.6. Penentuan Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang dibutuhkan dalam pengukuran adalah variabel terikat, variabel bebas, variabel intervening dan variabel moderator. 1. Variabel terikat a. Kondisi termal b. Heat stress index 2. Variabel bebas a. Suhu T b. Kecepatan angin V c. Kelembaban RH d. Suhu basah T wet e. Suhu kering T dry f. Suhu bola g. Suhu tubuh h. Tekanan darah i. Denyut nadi 3. Variabel intervening a. Kondisi psikologis 4. Variabel moderator a. Cara berpakaian pekerja membuka baju Universitas Sumatera Utara

4.7. Metode Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder sebagai berikut: 1. Data primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan melalui pengukuran dan pengamatan langsung di lantai produksi. Data primer yang dikumpulkan berupa: a. Data dari pengukuran termal: suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan udara, suhu basah, suhu kering dan suhu bola. b. Data dari pengukuran psikologi menggunakan kuesioner yaitu: sensasi termal, kenyamanan termal, preferensi kondisi termal, sensasi aliran udara dan preferensi aliran udara. c. Data pengukuran fisik pekerja yaitu suhu tubuh pekerja sebelum dan sesudah bekerja, denyut nadi pekerja sebelum dan sesudah bekerja dan tekanan darah pekerja sebelum dan sesudah bekerja. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapatkan dari catatan-catatan yang sudah ada sebelumnya, dokumentasi perusahaan, data pengamatan oleh peneliti yang terdahulu atau merupakan data yang tidak langsung diamati oleh peneliti. Data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. Jumlah pekerja dan data setiap pekerja. b. Studi literaturstudi kepustakaan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Universitas Sumatera Utara c. Jumlah pekerja dan data setiap mesin yang memaparkan panas dari data perusahaan. d. Adapun prosedur pengumpulan data di PT Mahakarya Inti Buana dapat dilihat pada Gambar 4.2. berikut. Gambar 4.2. Prosedur Pengumpulan Data

4.8. Metode Pengolahan dan Analisis

Metode yang diambil untuk mengolah data adalah: 1. Metode grafik Dilakukan dengan membandingkan gambar-gambar grafik kondisi temperatur ruangan T, kecepatan udara V, kelembaban RH, grafik pengaruh ketinggian terhadap suhu dan kecepatan udara, grafik area permukaan tubuh Dubois, grafik data psikologi operator kuesioner penilaian sensasi termal oleh pekerja, grafik indeks suhu bola basah, perbandingan denyut nadi, suhu tubuh dan tekanan daran pada waktu sebelum dan sesudah bekerja. Universitas Sumatera Utara 2. Metode Statistik Metode statistik meliputi: uji kecukupan data data termal, uji regresi dan korelasi pengaruh ketinggian terhadap suhu, pengaruh kecepatan angin terhadap suhu dan pengaruh kelembaban terhadap suhu, perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, area permukaan tubuh Dubois data personal, perhitungan mean vote, perhitungan indeks suhu bola basah ISBB dan perhitungan keseimbangan panas. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode, yaitu: 1. Metode non statistik. Adapun metode non statistik yang digunakan dalam analisis yaitu: Analisis grafik hasil penelitian temperatur ruangan T, kecepatan udara V, kelembaban RH dan kuesioner termal yang ada di pabrik dan membandingkannya dengan standar kenyamanan yang diterapkan oleh ASHRAE yaitu, analisis grafik hasil penelitian dengan standar kenyamanan termal yang di keluarkan Menteri Tenaga Kerja tentang nilai ambang batas NAB faktor fisika di tempat kerja. 2. Metode statistik Adapun metode statistik yang digunakan dalam analisis yaitu: Analisis regresi dan korelasi untuk melihat hubungan antara variabel bebas faktor lingkungan: suhu, kecepatan udara, kelembaban relatif, suhu basah, suhu kering dan suhu bola serta faktor manusia: tingkat metabolisme dan insulasi pakaian juga hubungan tekanan darah, denyut nadi dan suhu tubuh terhadap kesehatan pekerja. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3. Blok Diagram Metodologi Penelitian Rumusan Permasalahan Audit Thermal Sasaran  Mengetahui Kondisi Termal Lingkungan Kerja Seperti Temperatur T, Kecepatan Udara V dan Kelembaban RH Setiap Ruangan di Bagian Produksi  Melakukan Perbaikan Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Termal Yang Tidak Baik Bagi Kesehatan Pekerja Data Primer Data Sekunder Pengolahan Data Analisa dan Evaluasi Kesimpulan dan Saran Tujuan Memperbaiki Temperatur Lingkungan Kerja Operator Variabel Variabel Terikat : Kondisi Termal, Kesehatan Pekerja Variabel Bebas : Temperatur T, Kecepatan Angin v, Kelembaban RH, Suhu Basah, Suhu Kering, Suhu Bola, Suhu Tubuh, Tekanan Darah dan Denyut Nadi. Studi Pendahuluan Melalui Studi Literatur dan Pengamatan Pendahuluan Universitas Sumatera Utara Pemetaan Identifikasi Data Fisik Operator Denyut Nadi, Data Personal Menghitung Beban Kerja Operator PemetaanIdentifikasi Temperatur Gradien, Kecepatan Udara dan Kelembaban Udara Analisa Data Sensasi, Preferensi dan Kenyamanan Termal Operator, dan Mean Vote Menghitung Keseimbangan Termal Heat Stress Indeks Menghitung Produktivitas Dengan Metode ISBB ISBB : 0,7 suhu basah alami + 0,3 suhu bola Menghitung Kebutuhan Energi Operator W = 1.080411-0.0229038X + 0.000471733X 2 Pengolahan Data Audit Termal Untuk Meningkatkan Produktivitas Gambar 4.4. Blok Diagram Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

4.9. Instrumentasi