Proses Pencabutan Audit Thermal Lingkungan Kerja Operator Peeler Untuk Meningkatkan Produktivitas Di PT. Mahakarya Inti Buana

15. Proses Pengeringan

Drying Oven Process Tahap pengeringan glove yang terakhir berlangsung pada bagian ini. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengeringkan dan lebih mematangkan glove agar benar-benar kering sebelum akhirnya dicabut dari formernya. Apabila glove kurang matang atau kurang kering, glove akan basah dan mudah koyak, sehingga akan menghasilkan suatu glove yang tidak bagus. Proses ini berlangsung pada drying oven dengan temperatur 80-120 C.

16. Proses Pencabutan

Glove Stripping Setelah proses pengeringan selesai maka dilanjutkan kepada proses pencabutan glove yang berlangsung pada stripping area. Proses ini terbagi atas dua bagian, yaitu : 1. Auto Strip Auto strip adalah proses pencabutan glove secara otomatis dengan bantuan automatic air ajection machine. 2. Manual Strip Manual strip dilakukan apabila glove masih belum terlepas dari formernya. Dimana pencabutan glove ini dilakukan oleh empat orang pekerja pada dua sisi yang berbeda yaitu dua orang di sebelah kanan dan dua orang di sebelah kiri. Stripper pada satu sisi yang sama secara bergiliran pada saat menarik gloves. Maksudnya adalah jika penarikan pertama dilakukan oleh pekerja pertama maka pekerja kedua akan menarik glove setiap dua former sekali. Universitas Sumatera Utara Pada proses stripping operator juga melakukan pemeriksaan terhadap kualitas glove yang dihasilkan yang terbagi atas tiga grade, yaitu A grade, B grade, dan C grade reject. Glove yang telah ditarik dan diperiksa kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang telah tersedia di dekat operator. Keranjang yang digunakan berbeda warnanya. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pekerja dengan mudah mengenali glove yang terdapat di dalamnya. Adapun pembagian warna keranjang yang digunakan yaitu ; 1. Keranjang kuning untuk A grade 2. Keranjang biru untuk B grade second grade 3. Keranjang merah untuk C grade reject Spesifikasi dari pengelompokan glove adalah sebagai berikut : 1. Grade A Glove yang bagus yang tidak mempunyai defect seperti :  Poor bead : beading yang tidak bagus  Bad bead : beading yang tidak begitu bagus  Edded : kotoran yang melekat pada glove  Coagulumn : gumpalan lateks pada glove 2. Grade B Glove yang kurang bagus yang mempunyai defect seperti :  Poor bead : beading yang tidak terbentuk 13 Universitas Sumatera Utara  Bad bead : beading yang rusak atau putus 13 lingkaran  Edded : kotoran yang melekat pada glove dengan ukuran 2x5 mm  Coagulumn : gumpalan lateks pada glove yang tidak larut dan terikat pada glove dengan ukuran 2x5 mm. 3. Grade C Glove yang tidak bagus yang tidak mempunyai defect seperti :  Poor bead : beading yang tidak terbentuk ½ lingkaran  Bad bead : beading yang rusak atau putus ½ lingkaran  Edded : kotoran yang melekat pada glove dengan ukuran 5mm  Touching : lubang dengan ukuran 2 mm dan terletak di ujung jari  Tear : robek atau koyak pada daerah cuff dari glove  Coagulumn : gumpalan lateks pada yang tidak larut dan terikat pada glove dengan ukuran 5 mm.

17. Proses Pencucian