Definisi Tekanan Darah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

c. Heat Rash, keadaan seperti biang keringat atau keringat buntat, gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah. Pada kondisi demikian pekerja perlu beristirahat pada tempat yang lebih sejuk dan menggunakan bedak penghilang keringat. d. Heat Cramps, merupakan kejang-kejang otot tubuh tangan dan kaki akibat keluarnya keringat yang menyebabkan hilangnya garam natrium dari tubuh yang kemungkinan besar disebabkan karena minum terlalu banyak dengan sedikit garam natrium. e. Heat Syncope atau fainting, keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar aliran darah dibawa ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan karena pemaparan suhu tinggi. f. Heat Exhaustion, keadaan ini terjadi apabila tubuh kehilangan terlalu banyak cairan danatau kehilangan garam. Gejalanya mulut kering, sangat haus dan lemah dan sangat lelah. Gangguan ini biasanya banyak dialami pekerja yang belum beraklimatisasi terhadap suhu udara panas.

3.8. Tekanan Darah

3.8.1. Definisi Tekanan Darah

Tekanan darah adalah keadaan dimana tekanan yang dikenakan oleh darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh. Sebenarnya tekanan darah berarti tenaga yang digunakan oleh darah terhadap setiap satuan daerah dari dinding pembuluh tersebut. Tekanan darah sistolik adalah tekanan yang diturunkan sampai suatu titik dimana denyut dapat dirasakan, sedangkan Universitas Sumatera Utara tekanan diastolik adalah tekanan di atas arteri brakialis perlahan-lahan dikurangi sampai bunyi jantung atau denyut arteri dengan jelas dapat didengar dan titik dimana bunyi mulai menghilang. Perbedaan tekanan antara sistole dan diastole disebut tekanan nadi dan normalnya adalah 30-50 mmHg. Nilai tekanan darah normal dapat dilihat pada Tabel 2.2. berikut: Tabel 3.5. Nilai Tekanan Darah Normal No. Usia Sistole Diastole 1. Pada masa bayi 70-90 50 2. Pada masa anak 80-100 60 3. Masa remaja 90-110 60 4. Dewasa muda 110-125 60-70 5. Umur lebih tua 130-150 80-90 Sumber: Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja

3.8.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah: 1. Aktivitas fisik Aktivitas fisik dan kegiatan sehari-hari sangat mempengaruhi tekanan darah semakin tinggi kegiatan fisik yang dilakukan tekanan darah semakin meningkat. 2. Emosi Perasaan takut dan cemas cenderung membuat tekanan darah meningkat oleh karena rangsangan terhadap saraf simpatis menghasilkan peningkatan cardiac output dan vasokonstriksi arteri. Universitas Sumatera Utara 3. Stres Keadaan pikiran juga berpengaruh terhadap tekanan darah sewaktu mengalami pengukuran. 4. Usia Perbedaan usia mempengaruhi tekanan darah. Tekanan darah rata-rata orang dewasa 30-45 tahun systolic 110-140 diastolic 60-90 mmHg. Definisi Denyut Nadi Denyut nadi adalah frekuensi irama denyutdetak jantung. Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan diastole dan diikuti oleh periode kontraksi yang dinamakan systole. Kekuatan darah masuk ke dalam aorta selama sistolik tidak hanya menggerakkan darah dalam pembuluh ke depan tetapi juga menyusun suatu gelombang tekanan sepanjang arteri. Gelombang tekanan mendorong dinding arteri seperti berjalan dan pendorongnya teraba sebagai nadi. Pada waktu istirahat jantung berdenyut kira-kira 70 kali, kecepatannya berkurang waktu tidur dan bertambah karena emosi, kerja, demam dan banyak rangsangan yang lainnya. Denyut nadi seseorang akan terus meningkat bila suhu tubuh meningkat kecuali bila pekerja yang bersangkutan telah beraklimatisasi terhadap suhu udara yang tinggi. Denyut nadi maksimum untuk orang dewasa adalah 180-200 denyut per menit dan keadaan ini biasanya hanya dapat berlangsung dalam waktu beberapa menit saja. Universitas Sumatera Utara Pemaparan panas dapat menyebabkan beban tambahan pada sirkulasi darah. Pada waktu melakukan pekerjaan fisik yang berat dilingkungan panas, maka darah akan mendapat beban tambahan, karena harus membawa oksigen ke bagian otot yang sedang bekerja. Disamping itu darah juga harus membawa panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit. Hal demikian itu juga merupakan beban tambahan bagi jantung yang harus memompa darah lebih banyak lagi. Akibat dari pekerjaan ini, maka frekuensi denyut nadi pun akan meningkat. Menurut Grandjean dalam Eko Nurmianto 1986:136 mengatakan bahwa meningkatnya denyut nadi dikarenakan: 1. Suhu atau suhu sekeliling yang tinggi 2. Tingginya pembebanan otot statis 3. Semakin sedikit otot yang terlibat dalam suatu kondisi kerja Jenis Alat Ukur Pada umumnya alat yang digunakan untuk pengukuran suhu lingkungan kerja adalah: a. Pengukuran suhu lingkungan Pengukuran untuk setiap komponen suhu lingkungan dilakukan dengan menggunakan alat sebagai berikut: 1. Suhu kering dry bulbair suhue Pengukuran suhu kering dilakukan dengan menggunakan termometer yang terdiri dari termometer yang berisi cairan liquid-in-glass thermometer, thermocouples, termometer resisten resistance thermometer. Universitas Sumatera Utara 2. Suhu basah dan bola Natural wet bulb suhue Pengukuran suhu basah alami dilakukan dengan menggunakan termometer yang dilengkapi dengan kain katun yang basah. Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat, maka sebaiknya menggunakan kain katun yang bersih serta air yang sudah disuling distilasi. 3. Suhu Radian Radiantglobe suhue Suhu radian diukur dengan menggunakan black globe thermometer. Termometer dilengkapi dengan bola tembaga diameter 15 cm yang dicat berwarna hitam untuk menyerap radiasi infra merah. Jenis termometer untuk mengukur suhu radian yang paling sering digunakan adalah Vernon Globe Thermometer yang mendapat rekomendasi dari NIOSH. Dalam pengukuran diperlukan waktu untuk adaptasi bergantung pada ukuran bola tembaga yang digunakan. Untuk termometer yang menggunakan bola tembaga dengan ukuran 15 cm diperlukan waktu adaptasi selama 15 – 20 menit, sedangkan untuk alat ukur yang banyak menggunakan ukuran bola tembaga sebesar 4,2 cm diperlukan waktu adaptasi selama 5 menit. 4. Kelembaban relatif Relative humidity Pengukuran kelembaban udara penting dilakukan karena merupakan salah satu faktor kunci dari iklim yang mempengaruhi proses perpindahan panas dari tubuh dengan lingkungan melalui evaporasi. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan evaporasi menjadi rendah. Alat yang umum digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah hygrometer atau psychrometer Universitas Sumatera Utara yang bersifat direct reading. Alat ini mempunyai sensitivitas yang rendah khususnya pada suhu diatas 50 o C dan kelembaban relatif di bawah 20. 5. Kecepatan Angin Kecepatan angin sangat penting peranannya dalam proses pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan khususnya melalui proses konveksi dan evaporasi. Kecepatan angin umumnya dinyatakan dalam feet per minute fpm atau meter per second msec. Kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer. Terdapat dua jenis anemometer yaitu: a vane anemometer dan b thermoanemometer. 6. Tekanan Darah Ada dua cara yang dilakukan dalam pengukuran tekanan darah yaitu metode auskultasi dan metode palpasi. Metode Auskultasi merupakan metode yang menggunakan suatu manset yang dapat dipompa dihubungkan pada manometer air raksa spigmomanomater kemudian dililitkan di sekitar lengan dan stetoskop diletakkan di atas arteri brakialis pada siku, manset secara cepat dipompa sampai tekanan di dalamnya di atas tekanan sistolik yang diharapkan dalam arteri brakialis. Arteri diokulasi oleh manset, dan tidak ada suara terdengar oleh stetoskop. Kemudian tekanan dalam manset diturunkan secara perlahan-lahan. Pada titik tekanan sistolik tepat melampaui tekanan manset, semburan darah melewatinya pada tiap denyut jantung, dan secara bersama terdengar dengan tiap denyut, bunyi detakan didengar di bawah manset. Tekanan manset pada waktu bunyi pertama terdengar adalah tekanan sistolik. Universitas Sumatera Utara Metode palpasi merupakan metode yang mengunakan manset lengan dan kemudian membiarkan tekanan turun dan tentukan tekanan pada saat denyut radialis pertama kali teraba. 7. Suhu Tubuh Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan menggunakan termometer air raksa, elektroniktermistor, telingainfra red, kulitTC, thermostat bimetal. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Objek dan Waktu Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah kedelapan lintasan produksi dan pekerja yang diamati di semua lintasan karena hanya pada setiap lintasan tersebut terdapat Operator. Penelitian dilakukan sepanjang waktu kerja dari pukul 07.00 Wib -15.00 Wib Untuk Shift I, 15.00 Wib – 23.00 Wib Untuk Shift II, dan 23.00 Wib – 07.00 Wib Untuk Shift III. Penelitian dilakukan di PT. Mahakarya Inti Buana. adapun lokasi penelitian ini terletak di Desa Dalu X A Tanjung Morawa, Deli Serdang.

4.2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu mengkaji sejauh mana keterkaitan faktor-faktor penyebab panas antara performansi pekerja dan Produktivitas pekerja.

4.3 Lay Out Lantai Produksi

Universitas Sumatera Utara