KANKER PARU A. Managemen Keperawatan

154 5 Kemoterafi. : Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk menangani pasien dengan tumor paru sel kecil atau dengan metastasi luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi.

5. Managemen Keperawatan

a. Pengkajian Preoperasi Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan,1999. Aktivitas istirahat; Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaan rutin, dispnea karena aktivitas, Kelesuan Sirkulasi. : obstruksi vana kava, Bunyi jantung : gesekan pericardial, Takikardi disritmia, Integritas ego : Perasaan takut, Takut hasil pembedahan, Menolak kondisi yang berat potensi keganasan, Kegelisahan, insomnia, pertanyaan yang diulang – ulang. Eliminasi ; Diare yang hilang timbul, Peningkatan frekuensijumlah urine Makanan cairan ; Penurunan berat badan, nafsu makan buruk, penurunan masukan makanan, Kesulitan menelan, Hauspeningkatan masukan cairan, Kurus, Edema wajah leher, dada punggung obstruksi vena kava, edema wajahperiorbital Nyeri kenyamanan ; Nyeri dada tidak biasanya ada pada tahap dini dan tidak selalu pada tahap lanjut dimana dapat tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan posisi, Nyeri bahu tangan khususnya pada sel besar atau adenokarsinoma Pernafasan ; Batuk ringan atau perubahan pola batuk dari biasanya dan atau produksi sputum, Nafas pendek, Serak, paralysis pita suara. Dispnea, Peningkatan fremitus taktil, Krekels mengi pada inspirasi atau ekspirasi, Hemoptisis. Pascaoperasi Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, 1999 Karakteristik dan kedalaman pernafasan dan warna kulit pasien, Frekuensi dan irama jantung, Pemeriksaan laboratorium yang terkait GDA. Elektolit serum, Hb dan Ht, Pemantauan tekanan vena sentral, Status nutrisi. Status mobilisasi ekstremitas khususnya ekstremitas atas di sisi yang di operasi. Kondisi dan karakteristik water seal drainase. b. Diagnose keperawatan dan rencana keperawatan 1 Kerusakan pertukaran gasberhubungan dengan Hipoventilasi. Tujuan ; Menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenisi adekuat dengan GDA dalam rentang normal dan bebas gejala distress pernafasan. Intervensi : a Kaji status pernafasan dengan sering, catat peningkatan frekuensi atau upaya pernafasan atau perubahan pola nafas. Rasional Dispnea merupakan mekanisme kompensasi adanya tahanan jalan nafas b Catat ada atau tidak adanya bunyi tambahan dan adanya bunyi tambahan, misalnya krekels, mengi, Rasional : Bunyi nafas dapat menurun, tidak sama atau tak ada pada area yang sakit.Krekels adalah bukti peningkatan cairan dalam