Gejala URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
66
berat, mengejan saat defekasi, membongkok pada panggul, dll. Anjurkan pasien tidur terlentang.
d. Ansietas berhubungan dengan prosedur penatalaksanaan tindakan pembedahan.
Tujuan : Pasien mengungkapkan dan mendiskusikan rasa cemastakutnya. Pasien tampak rileks tidak tegang dan melaporkan kecemasannya berkurang sampai pada
tingkat dapat diatasi. Pasien dapat mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang pembedahan. Intervensi : Pantau tingkat kecemasan pasien dan catat adanya tanda-
tanda verbal dan nonverbal. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaan takutnya. Observasi tanda vital dan peningkatan respon fisik pasien. Beri
penjelasan pasien tentang prosedur tindakan operasi, harapan dan akibatnya. Beri penjelasan dan suport pada pasien pada setiap melakukan prosedur tindakan. Lakukan
orientasi dan perkenalan pasien Derajat kecemasan
bagaimana informasi tentang prosedur penatalaksanaan diterima oleh individu.
e. Nyeri berhubungan dengan trauma insisi. Tujuan : pengurangan nyeri. Intervensi :
Berikan obat untuk mengontrol nyeri dan TIO tekanan intra Okuler sesuai dengan resep. Berikan kompres dingin sesuai dengan permintaan untuk trauma tumpul.
Kurangi tingkat pencahayaan. Dorong penggunaan kaca mata hitam pada cahaya yang kuat. Pemakaian sesuai dengan resep akan mengurangi nyeri dan TIO dan
meningkatkan rasa.
f. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan. Tujuan :
mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri. Intervensi : Beri instruksi kepada pasien atau orang terd
segera kepada dokter. Berikan instruksi lisan dan tertulis untuk pasien dan orang yang berati mengenal teknik yang benar memberikan obat. Evaluasi Perlunya bantuan
setelah pemulangan. Ajari Penemuan dan penanganan awal komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih
lanjut.
g. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur tindakan invasif insisi jaringan
tubuh. Tujuan Tidak terjadi penyebaran infeksi selama tindakan prosedur pembedahan ditandai dengan penggunaan teknik antiseptik dan desinfeksi secara tepat dan benar.
Intervensi : Ciptakan lingkungan ruangan yang bersih dan babas dari kontaminasi dunia luar. Jaga area kesterilan luka operasi. Lakukan teknik aseptik dan desinfeksi secara
tepat dalam merawat luka. Kolaborasi terapi medik pemberian antibiotika profilaksis.
Langkah yang terakhir dalam mempelajari asuhan keperawatan pada pasien katarak adalah evaluasi, dimana evaluasi merupakan penilaian efektifitas terhadap intervensi
keperawatan sehubungan dengan keluhan, pemeriksaan fisik. Intervensi dikatakan efektif bila tingkah laku pasien sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dalam evaluasi,
perawat melakukan pengkajian ulang tentang keluhan kemampuan dalam melihat, nyeri dan kemampuan melakukan aktivits sehari-haris dan terapi yang diberikan pada
67
pasien serta perilaku klien setelah melakukan implementasi dari intervensi. Evaluasi menggunakan observasi, mengukur dan wawancara dengan pasien.
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi praktikum di atas, kerjakanlah latihan berikut
Kira-kira diagnosa keperawatan yang akan muncul pada pasien katarak sebelum di operasi menurut Anda, coba tuliskan jawaban pada titik-titik dibawah ini :
1 .....................................................................................................................................
2 .....................................................................................................................................
3 ....................................................................................................................................
4 .....................................................................................................................................
Petunjuk Jawaban Latihan Bandingkan jawaban Anda dengan pernyataan dibawah ini tentang diagnosa
keperawatan pasien katarak sebelum dioperasi antara lain : 1 Gangguan persepsi sensori- perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensoristatus organ
indera. 2 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan
–
kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intraokuler. 3 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber
informasi, kurang terpajanmengingat, keterbatasan kognitif. 4 Ansietas berhubungan prosedur penatalaksanaan tindakan pembedahan. 5 Defisit perawatan diri yang
berhubungan dengan gangguan penglihatan. Sedangkan diagnosa keperawatan pada pasien katarak sesudah di opersi meliputi : 1 Nyeri berhubungan dengan trauma insisi.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur tindakan invasif insisi jaringan
tubuh. 2 Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan sensoristatus organ indera. 3 Resiko tinggi cedera berhubungan dengan
kerusakan fungsi sensori penglihatan – kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan
intraokuler. Nah, sampai di sini uraian materi Topik 3 secara garis besar, tentulah Anda telah
memahaminya, namun, untuk lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai materi pembelajaran yang baru saja Anda pelajari, bacalah secara cermat rangkuman berikut ini
Ringkasan
Umumnya, suatu sediaan kering dibuat karena stabilitas zat aktif di dalam pelarut air terbatas, baik stabilitas kimia atau stabilitas fisik. Umumnya antibiotik mempunyai stabilitas
yang terbatas di dalam pelarut air. Katarak adalah kekeruhan lensa yang normalnya