Patofisiologi Managemen Medis Uraian Materi
126
e Lakukan latihan ROM pasif maupun aktif
f Berikan dukungan emosional dan pastikan kembali bahwa kekuatan dan energi
akan kembali normal ketika proses infeksi sembuh dan terjadi keseimbangan kebutuhan dan masukan oksigen.
Setelah selesai Topik 1 ini anda dapat mempelajari Topik 2 yaitu tenteng asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system pernafasan dengan trauma dada.
Ringkasan
Pneumonia adalah keradangan parenkhim paru dimana asinus terisi dengan cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam interstitium
Penyebab: pneumonia komuniti community-acquired pneumonia, pneumonia nosokomial hospital-community-acquired pneumonia, pneumonia aspirasi pneumonia
pada pasien immunocompromised. Pneumonia bakterial tipikal, Pneumonia atipikal, Pneumonia virus, Pneumonia jamur
Patofisiologi
Stadium prodromal ; alveoli mulai terisi sekret akibat infeksi kuman patogen yang berhasil masuk, setelah 1 minggu berdatanganlah sel leukosit terutama pmn sampai alveoli
menjadi penuh dan padat, pada stadium ini Anda perhatikn gejala-gejalanya sebagai berikut: panas badan cenderung tinggi, letargi, nyeri otot, nafsu makan turun, disertai batuk-batuk
yang cenderung semakin berat dengan dahak yg hanya sedikit dan sulit sekali untuk dibatukkan keluar.
Stadium Hepatisasi ; Proses ini meliputi lobus secara serentak : lobus yang terserang menjadi padat tidak bedanya dengan hati yang mengalami hepatisasi sehingga, secara akut
salah satu lobus tidak dapat menjalankan fungsi pernafasan jadi merupakan gangguan restriksi, peningkatan kebutuhan o
2
s.d. panas yang tinggi, proses radang mengenai pleura viseralis yang membungkus lobus tersebut yang akan menimbulkan nyeri setempat, nyeri
dada tersebut menyebabkan ekspansi paru terhambat, ketiga faktor tersebut diatas menyebabkan pasien mengalami sesak nafas, tetapi tidak ada obstruksi bronkhus sehingga
tidak terdengar wheezing.
Stadium Resolusi ; Pada stadium ini bila pasien dapat mengatasi infeksi akut ini, maka mulai minggu ke 2 isi alveolus akan melunak untuk berubah menjadi dahak dan akan
dibatukkan keluar, pasien mulai merasakan badannya agak enak, panas mulai turun, batuk semakin longgar, dahak mudah dikeluarkan, sesak berkurang, nyeri dada berkurang.
Managemen Medis
Tes diagnose; Sinar x : didapatkan adanya infiltrat, perubahan patologi-anatomi, Analisa gas darah arteri : tidak normal dapat terjadi, tergantung pada luas paru yang
terkena, Pemeriksaan kultur sputum, darah : didapatkan adanya kuman penyebab, Darah lengkap : leukositosis, Pemeriksaan fungsi paru : penurunan volume
127
Terapi : pemberian Oksigen, bila perlu dilakukan intubasi atau penggunaan ventilasi mekanik, antibiotik, antipireutik, bila diperlukan hidrasi, isolasi.
Managemen Keperawatan