Hasil Uji Asumsi Hasil Penelitian

B. Hasil Penelitian

Berikut ini akan dipaparkan hasil penelitian yang meliputi uji asumsi yaitu uji normalitas, linearitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi hasil utama dan hasil tambahan yang telah diolah menggunakan aplikasi SPSS.

1. Hasil Uji Asumsi

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Sebelum melakukan analisis tersebut maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang digunakan untuk mengetahui pengolahan data yang akan dipakai. Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heteroskeastisitas, dan uji autokorelasi. a Uji Normalitas Hasil uji normalitas untuk mengetahui apakah data tersebar secara normal dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 10. Normalitas Sebaran Variabel Organizational Citizenship Behavior dan Kualitas Kehidupan Bekerja Variabel Z p Keterangan OCB 0,901 0,391 Normal Kualitas Kehidupan Bekerja 1,136 0,151 Normal Data diuji menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi secara normal. Kaidah normal yang Universitas Sumatera Utara digunakan adalah jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebarannya dinyatakan tidak normal Field, 2009. Hasil uji normalitas terhadap variabel organizational citizenship behavior diperoleh nilai Z = 0,901dan p = 0,391. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,391 0,05 maka data dari variabel organizational citizenship behavior terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas terhadap variabel kualitas kehidupan bekerja diperoleh nilai Z = 1,136 dan p = 0,151. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,151 0,05 maka data dari variabel kualitas kehidupan bekerja terdistribusi secara normal. Selain dengan uji statistik, uji normalitas dapat juga diketahui dengan analisis grafik yaitu P-P plot. Hasil analisis grafik dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Grafik Normalitas Kualitas Kehidupan Bekerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa data terdistribusi secara normal, karena kebanyakan titik-titik tersebut berada sangat dekat dengan garis bahkan ada yang menempel pada garis. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini mengikuti distribusi normal. b Uji Linieritas Hasil uji linieritas untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antar kedua varibel dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Hasil Pengujian Linieritas Variabel F p Keterangan OCBbudaya organisasi 12,238 0,001 Linier Uji linieritas dapat diketahui dengan hasil analisis statistik yaitu dengan metode statistik uji F. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah jika p 0,05 maka hubungannya antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier, sebaliknya jika p 0,05 berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan tidak linier Hadi, 2000. Hasil uji linieritas pada kedua variabel penelitian diperoleh nilai F = 12,238 dan nilai p = 0,001. Hasil menunjukkan bahwa nilai p 0,001 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang linier.

c. Uji Multikolinieritas

Hasil uji multikolinieritas untuk mengetahui ada tidaknya korelasi yang tinggi antar semua aspek dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel. 12 Hasil Uji Multikolinearitas Aspek VIP Tolerance Keterangan Kompensasi yang mencukupi dan adil 2.200 .455 Tidak ada multikolinieritas Kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat 2.026 .494 Tidak ada multikolinieritas Kesempatan untuk mengembangkan dan 1.387 .721 Tidak ada multikolinieritas Universitas Sumatera Utara menggunakan kapasitas manusia Peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan 1.460 .685 Tidak ada multikolinieritas Integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan 1.736 .576 Tidak ada multikolinieritas Hak-hak karyawan 1.942 .515 Tidak ada multikolinieritas Pekerja dan ruanghidup secara keseluruhan 1.513 .661 Tidak ada multikolinieritas Tanggung jawab sosial organisasi 1.139 .878 Tidak ada multikolinieritas Hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance 0.1 untuk semua aspek. Hal ini berarti tidak ada multikolinearitas pada semua aspek kualitas kehidupan bekerja.

d. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas untuk mengetahui tidak adanya kesamaan varian residual pada data, salah satu caranya adalah dengan metode statistik uji glejser. Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 13. Hasil Uji Heteroskedastisitas Aspek p Keterangan Kompensasi yang mencukupi dan adil .575 Tidak ada Heteroskedastisitas Kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat .568 Tidak ada Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara Kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia .658 Tidak ada Heteroskedastisitas Peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan .649 Tidak ada Heteroskedastisitas Integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan .461 Tidak ada Heteroskedastisitas Hak-hak karyawan .331 Tidak ada Heteroskedastisitas Pekerja dan ruanghidup secara keseluruhan .383 Tidak ada Heteroskedastisitas Tanggung jawab sosial organisasi .734 Tidak ada Heteroskedastisitas Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada di atas 0.01 p0.01 yang berarti bahwa data memiliki sebaran varian yang samahomogen.

e. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu model linear terdapat korelasi antar residual. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan run test didapat bahwa nilai p0.05 p= 0.653 yang berarti tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual.

2. Hasil Utama Penelitian a Hasil Analisis Data