Validitas Alat Ukur Daya Beda Aitem Reliabilitas Alat Ukur

Tabel 4. Blue print Skala Kualitas Kehidupan Bekerja Sebelum Uji Coba Indikator Perilaku Aitem Jlh Favorable Unfavor- able Kompensasi yang mencukupi dan adil 3 1 4 11,4 Kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat 3 1 4 11,4 Kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia 3 2 5 14,3 Peluang untuk pertumbuhan dan mendapatkan jaminan 3 2 5 14,3 Integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan 2 2 4 11,4 Hak-hak karyawan 3 2 5 14,3 Pekerja dan ruang hidup secara keseluruhan 2 2 4 11,4 Tanggung jawab sosial organisasi 2 2 4 11,4 Total = 35 100

F. Uji Coba Alat Ukur

1. Validitas Alat Ukur

Validitas adalah sejauh mana keajegan dan ketelitian suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Menurut Field 2009 validitas dapat diartikan sebagai apakah suatu alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Hadi, 2000. Teknik Universitas Sumatera Utara yang digunakan untuk melihat validitas isi dalam penelitian ini adalah professional judgement Azwar, 2012, pendapat profesional diperoleh dari dosen pembimbing dan satu dosen lain yang dianggap menguasai konsep validitas aitem.

2. Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dipergunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang hendak diukur Azwar, 2012. Pengujian daya beda aitem ini dapat dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2012. Menurut Azwar 2012 semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Menurut Azwar 2012 reliabilitas adalah mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada subjek yang sama di kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama Azwar, 2012. Uji reliabilitas alat ukur dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penyajian tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi. Metode yang digunakan adalah reliabilitas Alpha Cronbach melalui bantuan SPSS for Windows 17.0 version. Menurut Azwar 2012 koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya.

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur