24
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional yang memiliki tujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi
pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2002.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat : Organizational citizenship behavior
2. Variabel bebas : Kualitas kehidupan bekerja
B. Definisi Operasional Variabel penelitian
1. Organizational Citizenship Behavior
Organizational citizenship behavior adalah perilaku karyawan yang melebihi peran yang diwajibkan, yang tidak secara langsung atau eksplisit diakui
oleh sistem reward formal. Organizational citizenship behavior meliputi empat dimensi yang dikemukakan oleh Organ, Podsakoff, dan MacKenzie 2006 yaitu
helping behavior, conscientiousness, sportsmanship, dan civic virtue yang nantinya akan diungkap melalui skala organizational citizenship behavior.
Semakin tinggi skor skala OCB, maka semakin tinggi OCB yang dimiliki seorang individu. Sebaliknya, semakin rendah skor skala OCB, maka semakin rendah
OCB individu.
Universitas Sumatera Utara
2. Kualitas Kehidupan Bekerja
Kualitas kehidupan bekerja ialah persepsi karyawan terhadap usaha perusahaan yang bersifat multidimensional untuk memberikan kesejahteraan
terhadap dirinya, baik itu berupa gaji yang layak, komunikasi yang baik, keamanan kerja dan jaminan kesehatan, pengembangan karir yang menjanjikan
serta adanya lingkungan kerja yang aman. Menurut Walton dalam Kossen, 1986 kualitas kehidupan bekerja memiliki dimensi-dimensi yang meliputi: kompensasi
yang mencukupi dan adil, kondisi-kondisi kerja yang aman dan sehat, kesempatan untuk mengembangkan dan menggunakan kapasitas manusia, peluang untuk
pertumbuhan dan mendapatkan jaminan, integrasi sosial dalam organisasi pekerjaan, hak-hak karyawan, pekerja dan ruanghidup secara keseluruhan, dan
tanggung jawab sosial organisasi yang akan diungkap dengan menggunakan skala kualitas kehidupan kerja.
Tingkat kualitas kehidupan bekerja dapat dilihat berdasarkan skor total yang diperoleh individu dari skala ini. Jika semakin tinggi nilai skala kualitas
kehidupan bekerja maka semakin positif kualitas kehidupan bekerja karyawan . Demikian sebaliknya, jika semakin rendah nilai skala kualitas kehidupan bekerja
yang diperoleh maka semakin negatif persepsi terhadap kualitas kehidupan bekerja karyawan tersebut.
C. Lokasi Penelitian