Buku Gur u Kela s X I I 116
2. Kolom “Unjuk Kerja” Kolom menyebutkan Problematika Masyarakat Modern beserta alasanya.
Skor nilai: a. Apabila peserta didik bisa menyebutkan satu contoh peristiwa lengkap dengan
alasanya, skor 2, b. Apabila peserta didik bisa menyebutkan satu contoh peristiwa lengkap tanpa
ada alasanya, skor 2. Nilai = skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimal
3. Kolom Pilihan Ganda Dan Uraian
a. Pilihan Ganda: jumlah jawaban benar x1 maksimal 10x1=10 b. Uraian: Rubrik Penilaian
NO RUBRIK PENILAIAN
SKOR
1 Jika peserta didik dapat menjelaskan Perilaku kepada Allah
Swt., lengkap dan sempurna, skor 30 30
2 Jika peserta didik dapat menjelaskan Perilaku kepada Rasul,
lengkap dan sempurna, skor 30 3
Jika peserta didik dapat menjelaskan Perilaku kepada Rasul, kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10
30 4
Jika peserta didik dapat menjelaskan Perilaku kepada Rasul, kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10
5 Jika peserta didik dapat menjelaskan Perilaku kepada orang
tua dan keluarga, lengkap dan sempurna, skor 20 20
6 Jika peserta didik dapat menjelaskan Perilaku kepada orang tua
dan keluarga, kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10
JUMLAH SKOR 80
Nilai : Jumlah skor yang diperoleh pilihan ganda dan isian x 100 80
117
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
Nilai akhir peserta didik: a. Jumlah nilai rata-rata pada poin “Ayo Berlatih”
pilihan gandauraian dan tugas x 50 b. Jumlah nilai rata-rata pada poin “Diskusi”,
penerapan x 50.
Nilai Akhir = nilai a + nilai b
Pilihan Ganda Dan Uraian: Kunci jawaban:
1. Penerapan 2. Kebijakan Guru
• Soal-soal Pilihan Ganda
1. Siapakah Habib Zein bin Smith? a. Ulama Besar Ahlussunnah Wal Jamaah
b. Seorang ilusuf besar
c.Ulama Tarikat
2. Berikut yang bukan termasuk perilaku kepada Rasul adalah?
a. Beriman kepada Rasul b. Mendustakan Rasul
c. Taat kepada Rasul
3. Dibawah ini adalah benar, kecuali?
a. Seorang muslim wajib menghormati dirinya sendiri b. Seorang muslim wajib menghormati kedua orang tua
c. Seorang muslim wajib mentaati Rasul
• Soal Uraian
1. Sebutkan perilaku yang harus dilakukan kepada diri sendiri? 2. Jelaskan secara singkat hikmah dibalik kewajiban manusia kepada Allah Swt?
Buku Gur u Kela s X I I 118
VII. PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar, mengerjakan: a. Membuat kliping tentang Tarikat dan Tantanganya di Indonesia dan menganalisis
b. Menjawab soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berkaitan dengan kewajiban manusia
Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
VIII. REMEDIAL
Pada poin ini Guru akan mengadakan remedial perbaikan atas dasar sebuah evaluasi baik itu kelompok dalam sikap atau individual dalam kolom unjuk kerja serta
pilihan ganda maupun uraian. Dengan mempertimbangkan hasil skor dari masing- masing item ataupun secara globalnya. Hal itu tentu saja dengan sebuah schedule yang
telah diatur oleh guru sesuai dengan kebijakan masing-masing.
119
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
BAB VI PERILAKU TERPUJI
I. KOMPETENSI INTI KI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam, 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong
royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam mmenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia,
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah,
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, mampu menggunakan netode sesuai kaidah keilmuan.
II. KOMPETENSI DASAR KD
0.3 Menghayati nilai-nilai sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwwah, tasamuh dan istiqamah disiplin
0.1 Membiasakan diri berperilaku sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin
a. Menganalisis contoh perilaku adil, sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwah, tasamuh, dan istiqamah disiplin
b. Memahami hikmah dan manfaat dari perilaku adil, sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwah, tasamuh, dan istiqamah disiplin
Buku Gur u Kela s X I I 120
III. INDIKATOR DAN TUJUAN INDIKATOR PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan nilai-nilai sabar, ridla, pemaaf,
jujur, ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin 2. Menunjukan nilai-nilai sabar, ridla, pemaaf, jujur,
ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin 3. Menerapkan nilai-nilai sabar, ridla, pemaaf, jujur,
ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin 4. Menjelaskan berperilaku sabar, ridla, pemaaf,
jujur, ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin 5. Menunjukan berperilaku sabar, ridla, pemaaf,
jujur, ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin 6. Menerapkan berperilaku sabar, ridla, pemaaf,
jujur, ukhuwah, tasamuh dan istiqamah disiplin 7. Menganalisa contoh perilaku adil, sabar, ridla,
pemaaf, jujur, ukhuwah, tasamuh, dan istiqamah disiplin
8. Menjelaskan hikmah dan manfaat dari perilaku adil, sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwah,
tasamuh, dan istiqamah disiplin 9. Menunjukan hikmah dan manfaat dari perilaku
adil, sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwah, tasamuh, dan istiqamah disiplin
10. Menerapkan hikmah dan manfaat dari perilaku adil, sabar, ridla, pemaaf, jujur, ukhuwah,
tasamuh, dan istiqamah disiplin Setelah mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan,
peserta didik mampu memahami dan membiasakn perilaku
terpuji.
121
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
IV. MATERI 1.
Adil
a. Pengertian Adil Menurut bahasa kata adil diartikan; Tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak
pada yang benar, berpegang pada kebenaran sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Adil artinya sama, atau seimbang atau menempatkan sesuatu pada tempatnya
proporsional. Kata adil diartikan sama maksudnya seseorang memperlakukan seseorang atau sesuatu sama sesuatu dengan haknya atau tidak membedakan seseorang
atau sesuatu dengan yang lain sesuai dengan haknya
.
Menurut istilah, adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya atau menerima hak tanpa lebih memberikan hak orang lain tanpa kurang atau memberikan hak setiap yang
berhak secara menyeluruh, tanpa lebih dan tanpa kurang antara sesama yang berhak, dalam keadaan yang sama, dan menghukum yang jahat sesuai dengan kesalahan dan
pelanggarannya. b. Dalil al-Qur’an tentang adil ;
ِر َكنُمۡلٱَو ِءٓاَشۡحَفۡلٱ ِنَع ٰ َهۡنَيَو َٰيۡرُقۡلٱ يِذ ِيٓاَتيِ ِنٰ َسۡحِۡلٱَو ِلۡدَعۡلٱِب ُرُم
ۡ أَي َ َلٱ َنِإ۞
٠ َنوُرَكَذَت ۡمُكَلَعَل ۡمُك ُظِعَي ِۚ ۡغَ ۡ
لٱَو
Artinya ; Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran. QS.an-Nahl :90 Dalam kitab durrotun nasihin, dijelaskan bahwa ayat tersebut menjadi dasar
kemantapan hati Utsman bin Maz’un. Dikisahkan pada awalnya utsman memeluk islam karena malu berbeda dengan Nabi dan belum di dalam hatinya. Maka dia
pun mendatangi Nabi dan di tengah obrolannya dengan Nabi, Utsman melihat Nabi menghadapkan wajahnya ke arah langit, mengangkat kepalanya ke sebelah kanan,
menurunkannya di sebelah kiri dan sesaat kemudian menghadap ke arah utsman dalam keadaan memerah wajahnya dan berkeringat tubuhnya.
Ustman pun bertanya, “ada apa gerangan ya Rasulullah?” Rasul menjawab “baru saja Jibril turun ke sebelah kananku dan berkata sesuai surat anNahl ayat 90 di atas”.
Dengan turunnya ayat terusebut keimanan Ustman menjadi kokoh untuk memeluk agama Islam.
Turunnya ayat ini menegaskan menjadi seorang harus muslim harus mempunyai
Buku Gur u Kela s X I I 122
sifat adil dan berakhlak terpuji. Mengingat pentingnya menegakkan keadilan itu dalam ajaran Islam, maka orang yang diangkat menjadi hakim maupun pemimpin
haruslah yang betul-betul memenuhi syarat keadilan dan keluhuran akhlak. Keadilan yang tercermin dalam masyarakat akan mewujudkan masyarakat yang damai dan
sejahtera.
2. Sabar