Adab di Masjid Tarikat yang terkenal dengan julukan Isyqiyah, adalah?

Buku Gur u Kela s X I I 74

IV. MATERI

Selanjutnya Saudara pelajari materi berikut ini dan Saudara kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya

A. Adab di Masjid

Masjid adalah tempat yang disediakan oleh Allah sebagai sarana umat islam untuk beribadah kepada-Nya. Selain sebagai sarana beribadah, masjid juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun kerukunan antar sesama. Karena itu, tidak mengherankan sejak zaman Rasul hingga saat ini aktifitas umat Islam selalu berpusat di masjid. Karena fungsinya yang strategis itulah, Rasul dan para ulama mengajarkan kepada kita tentang tata cara penggunaan masjid yang baik, alih-alih menyamakan penggunaannya dengan tempat yang lain. Masjid harus dihormati sejak kita akan memasukinya, beraktifitas di dalamnya dan keluar untuk meninggalkannya. Pertama, ketika hendak memasuki masjid, hendaknya mendahulukan kaki sebelah kanan, membaca sholawat dan membaca do’a كتمر باوبأ ي حتفاو يونذ يرفغا مهللا Ya Allah ampuni dosaku dan bukalah pintu­pintu rahmat­Mu . Kedua, tidak berdagang di dalamnya. Apabila kita menyaksikan seseorang berdagang di dalam masjid hendaknya menegurnya dengan santun agar meninggalkan perniagaannya. Apabila masih tetap bersikeras, maka diperbolehkan mendo’akan perniagaannya tidak memperoleh keuntungan. Ketiga, tidak mengumumkan barang hilang di dalam masjid. Sebagaimana hadits Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. َدِجا َسَم ْ لا َّنِإَف َكْي َلَع َُلا اَهَّدَر َل ْلُقَيْلَف ِدِجْسَمْلا ِف ًةَّلاَض ُدُشْنَي ًلُجَر َعِمَس ْنَم اَذَهِل َ ْبُت ْمَل Artinya: “Barang Siapa yang mendengar seseorang sedang mencari barang yang hilang di dalam masjid , maka hendaklah dia berkata : Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu, sesungguhnya masjid­masjid itu tidaklah dibangun untuk demikian ini” HR. Muslim dan Abu Dawud. Keempat, sebelum duduk di dalam masjid hendaknya menjalankan sholat sunnah tahiyatul masjid terlebih dahulu. Namun ketika memasuki masjidil haram, memulai 75 Akhlak Tasawuf ­ Kurikulum 2013 dengan thawaf lebih diutamakan. Setelah itu bisa menjalankan sholat sunnah thawaf dan sholat tahiyatul masjid secara bersamaan dengan dua niat dalam satu sholat dua rakaat . Kelima, meramaikan masjid dengan I’tikaf, majelis ilmu dan kegiatan keagamaan lainnya. I’tikaf adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. dengan menjalankannya seseorang akan memperoleh pahala. Ibnu Abbas juga meriwayatkan tentang keutamaan I’tikaf, ل قدانخ ةثلث رالا نبو هنيب لا دعاب لا هجو ءاغتبا ًاموي فكتعا نم نقفاخا نب امك قدنخ “Barang siapa beri’tikaf satu hari karena mengharap keridhaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat.” HR Thabrani, Baihaqi dan dishahihkan oleh Imam Hakim. Keenam, tidak membuat gaduh di dalam masjid, terlebih pada saat khutbah jum’at berlangsung, sebab akan menghilangkan pahala sholat jum’at. Ketujuh, pada saat keluar masjid hendaknya membaca do’a berikut ini; َمهللَا َكِل ْضَف ْنِم َكُلَئْسأ ْ ًنإ ًمهللَا ِلا ِلْوُسَر َ َع ُم َلَسلاَو ُة َل ّصلاَو ِلا ِمْسِب ِمْيِجًرلا ِنا ًطْي ًشلا َنِم ْ ِنْم ِصْعا Artinya: Dengan nama Allah, shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah. Ya Allah sesungguhnya aku minta kepada­Mu dengan keutamaan­Mu. Ya Allah peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk.

B. ADAB MEMBACA AL-QUR’AN