Buku Gur u Kela s X I I 86
sebagai kenderaan yang diasuh, dan binatangbinatang ternak dan sawahladang. Yang demikian itulah perhiasan hidup di dunia. Namun di sisi Allah lah sebaikbaik
tempat kembali.
Ayat di atas tidak mengebiri kebutuhan dari fitrah umat manusia itu sendiri. Namun di balik itu semua, secara tegas juga meletakkan batasan agar pencarian dunia dilakukan
secara proporsional, yaitu dengan senantiasa kembali kepada ridlo Allah Swt. Kerakusan dan ketamakanlah yang membuat manusia modern dewasa ini mengalami
gangguan jiwa, stress dan frustasi. Akibatnya angka kejahatan menjadi meningkat, tidak sedikit yang bunuh diri, bahkan menikam saudaranya sendiri.
2. Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern
Islam dibangun atas tiga hal, yatu, iman, islam dan ihsan. Bila ilmu akidah berujung pada peningkatan keimanan seseorang, ilmu fiqih mengkaji syariat islam, maka tasawuf
menaruh perhatian pada maqam ihsan. Sebagaimana disabdakan oleh Nabi dari Sayyidina Umar RA., “ihsan adalah engkau
menyembah Allah seperti melihatnya. Apabila engkau tidak mampu melihatnya, sesungguhnya Dia melihatmu” HR. Muslim.
Dari hadits di atas menjadi jelas bahwa tasawuf adalah suatu jalan atau metode yang harus dilalui seseorang untuk menuju dan mengenal Allah Swt. Sehingga sampai pada
maqom ihsan sebagaimana hadits di atas. Jalan yang dimaksud adalah kesungguhan dalam beribadah, menjauhkan diri dari
maksiat, menempa jiwa dengan pelbagai latihan olah jiwa dan mensucikan diri dengan akhlak yang mulia semata-mata menggapai ridlo Allah Swt.
Ada banyak kitab yang menjelaskan tentang tasawuf, seperti; alHikam karya Ibnu ‘Ataillah AsSakkandari, Ihya Ulumiddin karya AlGhozali, Risalah Qusairiyyah karya
Imam AlQusyairi, Qowaid atTasawuf karya Syekh Ahmad Zaruq dan kitab-kitab lainnya. Peranan tasawuf dalam kehidupan modern ini sangat penting dalam rangka
mengembalikan manusia kepada fitrahnya yang suci. Problematika masyarakat modern yang cenderung meletakkan dunia sebagai tujuan finalnya perlahan harus dikikis dan
dihilangkan. Sebab ternyata hal tersebut tidak menghilangkan masalah yang mereka
hadapi, justru menjerembabkan mereka pada persoalan yang lebih fundamental, yaitu keringnya spiritiual dan gangguan kejiwaan yang akut.
Dibuktikan dengan semakin tingginya angka kriminalitas, stress, frustasi, bahkan bunuh diri. Persoalan rumah tangga yang ditandai dengan tingginya angka perceraian,
87
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
seks bebas dan kehamilan pra nikah yang semakin massif menambah karut marutnya persoalan masyarakat dewasa ini. Ironisnya, banyak rumah ibadah yang semakin sepi
ditinggalkan penghuninya. Namun persoalan tersebut mulai disadari oleh sebagian masyarakat, dibuktikan
dengan semakin banyaknya majelis taklim dan majelis dzikir sebagai respon atas kerinduan terhadap kembalinya identitas mereka sebagai seorang muslim sejati.
Tasawuf sebagai sebuah ajaran untuk mensucikan harus dihadirkan di tengah masyarakat. Membiasakan diri mengikuti majelis dzikir maupun majelis ilmu akan
membuat hati seseorang menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah Swt. yaitu orang- orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram QS. Ar-Rad : 28. Hati yang tenang dan selalu mengingat Allah akan membuat perilaku seseorang
menjadi terkendali. faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi ‘buas’ dengan sendirinya akan tereliminir. Karena itu, ulama menyatakan bahwa dzikir adalah sarapan
terbaik untuk hati. Rasulullah pun senantiasa membiasakan berdzikir usai shalat subuh. Selain dzikir, tasawuf juga menekankan pada aspek melakukan amal apapun
walau terlihat berdimensi dunia semata-mata menggapai ridlo Allah Swt. Tidak mengherankan, bagi seorang sufi ibadah sosial ghoiru mahdoh juga berdimensi akhirat
manakala di niatkan karena Allah.
Sebagai contoh yang dilakukan oleh al-Ghozali ketika membiarkan lalat menghisap tinta yang biasa digunakannya menulis hingga puas. Dalam mimpinya, amal
tersebut menambah catatan amal baiknya secara signifikan, bahkan lebih besar dari amal-amal sunnah lainnya.
Rasul juga menyampaikan jaminan betapa dekatnya baginda di surga sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dengan mukmin yang mau
menanggung hidup anak-anak yatim. Demikian prinsip tasawuf dimanifestasikan pada ibadah sosial, apalagi pada ibadah fardlu Tentu harus lebih kita jaga lagi.
3. PERILAKU MASYARAKAT MODERN