87
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
seks bebas dan kehamilan pra nikah yang semakin massif menambah karut marutnya persoalan masyarakat dewasa ini. Ironisnya, banyak rumah ibadah yang semakin sepi
ditinggalkan penghuninya. Namun persoalan tersebut mulai disadari oleh sebagian masyarakat, dibuktikan
dengan semakin banyaknya majelis taklim dan majelis dzikir sebagai respon atas kerinduan terhadap kembalinya identitas mereka sebagai seorang muslim sejati.
Tasawuf sebagai sebuah ajaran untuk mensucikan harus dihadirkan di tengah masyarakat. Membiasakan diri mengikuti majelis dzikir maupun majelis ilmu akan
membuat hati seseorang menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah Swt. yaitu orang- orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram QS. Ar-Rad : 28. Hati yang tenang dan selalu mengingat Allah akan membuat perilaku seseorang
menjadi terkendali. faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi ‘buas’ dengan sendirinya akan tereliminir. Karena itu, ulama menyatakan bahwa dzikir adalah sarapan
terbaik untuk hati. Rasulullah pun senantiasa membiasakan berdzikir usai shalat subuh. Selain dzikir, tasawuf juga menekankan pada aspek melakukan amal apapun
walau terlihat berdimensi dunia semata-mata menggapai ridlo Allah Swt. Tidak mengherankan, bagi seorang sufi ibadah sosial ghoiru mahdoh juga berdimensi akhirat
manakala di niatkan karena Allah.
Sebagai contoh yang dilakukan oleh al-Ghozali ketika membiarkan lalat menghisap tinta yang biasa digunakannya menulis hingga puas. Dalam mimpinya, amal
tersebut menambah catatan amal baiknya secara signifikan, bahkan lebih besar dari amal-amal sunnah lainnya.
Rasul juga menyampaikan jaminan betapa dekatnya baginda di surga sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dengan mukmin yang mau
menanggung hidup anak-anak yatim. Demikian prinsip tasawuf dimanifestasikan pada ibadah sosial, apalagi pada ibadah fardlu Tentu harus lebih kita jaga lagi.
3. PERILAKU MASYARAKAT MODERN
Dengan memahami ajaran Islam mengenai tasawuf pada masyarakat modern, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Memahami dan melaksanakan konsep-konsep tasawuf pada masa modern. 2. Di tengah-tengah hiruk pikuknya masayarakat modern, dengan ditandai di satu
munculnya gaya hidup hedonisme, matrialisme, konsumerisme, tasawuf harus menunjukan kontribusinya agar masarakat tidak terjerumas dalam gaya hidup
tersebut.
Buku Gur u Kela s X I I 88
3. Perilaku Masyarakat Modern
Dengan memahami ajaran Islam mengenai tasawuf pada masyarakat modern, maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Memahami dan melaksanakan konsep-konsep tasawuf pada masa modern. 2. Di tengah-tengah hiruk pikuknya masayarakat modern, dengan ditandai munculnya
gaya hidup hedonisme, matrialisme, konsumerisme, tasawuf harus menunjukan kontribusinya agar masarakat tidak terjerumas dalam gaya hidup tersebut.
Kontribusi tersebut berupa penguatan aktifitas hidup seseorang untuk diniatkan sebagai ibadah kepada Allah. Artinya, dunia harus dijadikan alat untuk menggapai
ridlo Allah. Misalkan mencari harta di dunia ini dapat menjadi ibadah apabila kita sandarkan kepada hadits rasul ”mencari harta yang halal itu diwajibkan atas setiap
muslim ” HR. ibnu Mas’ud. Dengan memahami substansi hadits ini, seorang sufi
akan berhati-hati dalam mencari harta sekaligus menggunakan hartanya. Mereka pasti akan meninggalkan sesuatu yang syubhat dan haram.
V. PROSES PEMBELAJARAN KEGIATAN
a. PENDAHULUAN
1. Guru memberikan
salam pembuka, 2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian peserta didik dan ruang kelas,
3. Guru memberikan Brain Storming pemanasan agar peserta didik fokus dengan materi yang akan disampaikan,
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, 5. Guru melakukan review materi sebelumnya,
6. Guru melaksanakan sebuah pembelajaran dengan komunikatif dan memberikan studi kasus terhadap materi yang akan disampaikan,
7. Mediaalat peragaalat bantu dapat berupa tulisan di papan tulis, kertas karton serta multimedia berbasis ICT atau media pendukung lainya,
89
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
8. Konsep pembelajaran based on Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Komunikatif, Menyenangkan serta tetap mengedepankan pembelajaran
komunikatif disertai dengan Inquiry Method yakni pembelajaran dengan melalui Research.
b. PELAKSANAAN
9. G uru meminta peserta didik untuk mencermati gambar beserta perenunganya
yang ada pada poin “Ayo Renungkan”, 10. Peserta didik mengeksplorasikan hasil pengamatanya,
11. Guru memberikan stime line kesimpulan atas hipotesa dalam eksplorasi te
rsebut, 12. Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar pada poin “Ayo
Mengamati”, 13. Peserta didik mengeksplor hasil pengamatanya tersebut,
14. Guru memberiakn steam line kesimpulan atas eksplorasi peserta didik, 15. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas materi
pada poin “Ayo Mendalami Materi”, 8. Guru memberikan studi kasus atas materi yang ada kemudian peserta didik
melakukan Assertion hipotesa yang berusaha untuk dibuktikan, 9. Guru memberikan Recap kesimpulan atas kegiatan tersebut,
10. Guru juga menjelaskan intisari pada poin “Rangkuman”, 11. Pada poi
n “Ayo Berlatih”, Guru: a. Membimbing paserta didik
b. Meminta peserta didik menjawab soal-soal latihan.
c.
KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN
a. Penguatan materi: Guru melakukan Recap kesimpulan selama proses belajar dan hasil diskusi,
b. Memberikan tugas rumah PR bagi peserta didik, c. Menutup pelajaran dengan salam, kafaratul majlis dan membaca hamdalah
do’a.
Buku Gur u Kela s X I I 90
VII. PENILAIAN 1.
Skala Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan diskusi pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi
No Nama
siswa Aspek yang
dinilai Skor
maks Nilai
ketuntasan Skor
maks Tindak
lanjut
Aspek dan untuk penilaian: 1. Kejelasan Dan Kedalaman Informasi:
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, 30
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, 20
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10 2. Keaktifan Dalam Diskusi
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30 b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10 3. Kejelasan Dan Kerapian Presentasi
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasiakan dengan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30 c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang
rapi, skor 20 d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak
rapi, skor 10
91
Akhlak Tasawuf Kurikulum 2013
2. Kolom “Unjuk Kerja” Kolom menyebutkan Problematika Masyarakat Modern beserta alasanya.