33
juga sekolah ini pada tahun 2012 baru saja mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan. Halaman
sekolah ini tidak terlalu luas namun sudah cukup memadahi untuk digunakan sebagai tempat bermain anak-anak juga untuk melaksanakan upacara bendera
setiap hari senin. Siswa biasa bermain sepak bola, voli atau permainan tradisional seperti gobak sodor di halaman ini. Kondisi di sekitar sekolah ini banyak
ditumbuhi pohon-pohon yang rindang dan di kelilingi pegunungan sehingga suasana terasa nyaman dan mendukung untuk proses pembelajaran.
Setting dalam penelitian tindakan kelas ini adalah setting di dalam kelas, yaitu pada saat kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia berlangsung di SD Negeri
Mendak. Kelas IV SD Negeri Mendak dipilih sebagai tempat penelitian karena berdasarkan data yang diperoleh melalui pengamatan awal dalam proses
pembelajaran membaca dan wawancara dengan Ibu Mardilah selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahwa hasil pembelajaran membaca pemahaman
siswa kelas IV memiliki rata-rata 60. Sehingga perlu dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dalam
membaca pemahaman menggunakan
sustained silent reading
.
D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Madya, 1994: 25, seperti
yang tampak pada gambar tersebut:
34
3
1
Siklus I: Keterangan:
1. Perencanaan
2
2. Tindakan dan Observasi 3. Refleksi
6
Siklus II:
4
1. Revisi Rencana 2. Tindakan dan Observasi
5
3. Refleksi
Gambar 1. Desain Penelitian Kemmis dan Taggart
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan sebagai berikut.
1. Perencanaan 2. Tindakan Pelaksanaan
3. Observasi Pengamatan 4. Refleksi.
1. Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengajukan izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian di SD Negeri
Mendak. Kemudian bersama guru kelas yang bersangkutan peneliti melakukan identifikasi masalah. Setelah peneliti dan guru mempunyai persamaan persepsi
terhadap permasalahan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman,
35
peneliti bersama guru merancang pelaksanaan pemecahan masalah dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman.
Dengan melihat kondisi siswa dan permasalahan yang ada di kelas, peneliti bersama guru memutuskan untuk menggunakan
sustained silent reading
yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Menemukan masalah penelitian yang ada di lapangan. Dalam tahap ini peneliti bersama guru kelas berdiskusi melalui observasi di dalam kelas.
b. Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis sesuai jadwal
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri Mendak. c. Merencanakan langkah-langkah pembelajaran yaitu menyusun RPP dalam
pembelajaran membaca pemahaman di kelas IV pada siklus I. Namun perencanaan yang dibuat masih bersifat fleksibel dan terbuka terhadap
perubahan dalam pelaksanaannya.
2. Tindakan Pelaksanaan
Merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu melakukan tindakan pembelajaran di kelas. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru
mengajar dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti dengan guru sebelumnya.
3. Observasi Pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakuakan oleh pengamat atau observer. Pengamatan ini tidak dapat dipisahkan dengan
pelaksanaan tindakan, pengamatan dilakukan pada waktu tindakan berlangsung. Pada tahap ini