Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah perencanaan. Dalam tahap perencanaan, guru dan peneliti melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan- kegiatan yang dilakukan peneliti dan guru adalah sebagai berikut. 1 Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian diadakan setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis yakni sesuai jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri Mendak. 2 Peneliti dan guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, bahan bacaan, soal tes membaca pemahaman, dan lembar jawaban. 3 Menentukan teks bacaan yang akan dicari kalimat utama dan pokok pikiran pada pembelajaran di siklus I sebagai awal. 4 Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang masih berhubungan dengan isi teks bacaan tersebut sebagai lembar kerja siswa, selain menjelaskan kata sukar, menentukan kalimat utama dan menuliskan pokok pikiran pada bacaan tersebut.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah guru sedangkan peneliti bertindak sebagai observer. Standar Kompetensi: Memahami teks melalui 43 membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun. Kompetensi Dasar: Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif. Tindakan pada siklus I merupakan usaha untuk membantu siswa agar keterampilan membaca siswa meningkat dan dapat membaca dengan lancar. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Pelaksanaan tindakan siklus I dimulai pada tanggal 29 April, 30 April, dan 2 Mei 2013. Penelitian dilaksanakan selama 6 jam pelajaran atau 3 kali pertemuan. Pada pelaksanaan tindakan dipertemuan pertama, materi yang dibahas adalah tentang membaca pemahaman. Kegiatan pembelajaran berusaha mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya dan menerapkan sustained silent reading . Pada pelaksanaan tindakan dipertemuan kedua materi yang dibahas adalah menjelaskan kata sukar, menentukan kalimat utama dan menuliskan pokok pikiran setiap paragaraf dalam teks bacaan. Akan tetapi jumlah paragarafnya lebih banyak dibandingkan dengan pertemuan yang pertama. Pada pelaksanaan tindakan dipertemuan ketiga guru masih mengulang materi sebelumnya. Perubahan suasana pembelajaran terjadi secara bertahap. Pada kegiatan pertama, siswa masih belum sepenuhnya memperhatikan guru, beberapa anak masih sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Saat guru menjelaskan tahap-tahap sustained silent reading bahwa nanti diakhir pembelajaran ada kuis edukatif, perhatian dan partisipasi total mulai tampak. Siswa begitu aktif mengikuti tahap-tahap dari sustained silent reading . Siswa mengemukakan idenya tentang pertanyaan terkait dengan bacaan, antara siswa yang satu dengan yang lain memberikan 44 koreksi secara lisan. Kelas menjadi ramai oleh kegiatan tanya jawab tetapi hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena kegiatan yang dilakukan masih berkaitan dengan proses pembelajaran. Dengan demikian, terciptalah kegiatan pembelajaran membaca pemahaman yang kondusif dan efektif.

c. Observasi Tindakan Siklus I

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pelaksanaan tindakan yang diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa, baik sebelum, saat maupun sesudah implementasi tindakan dalam pembelajaran di kelas. Dari pelaksanaan tindakan siklus I, beberapa hasil pengamatan adalah sebagai berikut. Kegiatan Guru Pada pertemuan pertama guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya “anak-anak siapa yang di kelas ini gemar membaca?” beberapa siswa menjawab saya dan ada juga yang menunjukkan tangan. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tentang membaca pemahaman. Pada saat guru menyampaikan materi terlihat beberapa siswa asik mengobrol dengan temannya. Guru kemudian memberikan teks bacaan yang berjudul “bahaya merokok” disini guru mulai menerapkan sustained silent reading . Selanjutnya guru memberi contoh membaca yang baik dan benar dan siswa menyimak teks bacaan. Kemudian siswa diminta untuk membacanya lagi dan diminta untuk mencari kata sukar yang terdapat dalam bacaan tersebut. Guru menjelaskan arti kata sukar yang