Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 a. Membaca ekstensif adalah proses membaca yang dilakukan dalam waktu yang singkat dan dengan bahan bacaan yang beranekaragam. Membaca ekstensif terdiri dari: membaca survey, membaca sekilas, dan membaca dangkal. b. Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilaksanakan secara seksama dan merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Jenis membaca intensif adalah membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi terdiri dari: membaca teliti, membacapemahaman, kritis, dan membaca ide- ide. Membaca telaah bahasa terdiri dari: membaca bahasa dan membaca sastra. Dari berbagai macam jenis membaca yang diklasifikasikan oleh Tarigan, penelitian ini hanya akan meneliti membaca pemahaman.

C. Membaca Pemahaman 1. Hakikat Membaca Pemahaman

Pembelajaran membaca pemahaman dimulai di kelas III, yaitu setelah siswa memiliki kemampuan dasar membaca yang diperoleh di kelas I dan II. Tujuannya ialah agar siswa memiliki kemampuan memahami berbagai wacana, bisa mencari hubungan sebab akibat, perbedaan dan persamaan antar hal dalam wacana, dan menyimpulkan bacaan . Dengan demikian, pembelajaran membaca akan sangat membantu siswa dalam memahami bidang ilmu yang dipelajari melalui mata pelajaran itu. Melalui pembelajaran membaca pemahaman di SD, 13 para guru harus mampu membekali siswa dengan dasar kemampuan berpikir kritis, sehingga lulusan SD memiliki dasar yang kuat melanjutkan pendidikan ke sekolah lanjutan. Siahaan dan Purwijayanto dalam Hartiningsih, 2006: 19 mendefinisikan membaca pemahaman sebagai suatu kegiatan atau membaca yang penekanannya diarahkan pada keterampilan dan menguasai isi bacaan.Pembaca harus mampu menguasai dan memahami bacaan yang dibacanya.Dalam hal ini, unsur yang harus ada dalam setiap kegiatan membaca adalah pemahaman. Membaca terutama membaca pemahaman bukanlah kegiatan yang pasif. Sebenarnya pada perangkat yang lebih tinggi, membaca bukan sekedar memahami lambang-lambang tertulis, melainkan pula memahami, menerima, menolak, membandingkan, dan meyakini pendapat-pendapat yang ada dalam bacaan.Selain memperkaya pengetahuan, membaca pemahaman juga meningkatkan daya nalar Tampubolon, 1987. Keterampilan membaca pemahaman merupakan seperangkat keterampilan pemerolehan pengetahuan yang digeneralisasikan, yang memungkinkan orang memperoleh dan mewujudkan informasi yang diperoleh sebagai hasil membaca bahasa tertulis,Bormouth dalam Zuchdi, 2007: 22.Untuk memperoleh pemahaman yang tepat tentang suatu bacaan, pembaca harus memanfaatkan informasi yang telah dimilikinya, yakni informasi yang diperoleh selama menjalani kehidupannya, hasil bacaan sebelumnya, dan sumber-sumber informasi lainnya.Kesempurnaan hasil membaca siswa dapat tercapai, jika 14 siswa mampu menghubungkan informasi baru yang ada dalam bacaan dengan latar belakang atau pengetahuan yang telah dimilikinya. Rofi ’uddin dan Zuchdi 2001:179 menyatakan bahwa yang dimaksud membaca pemahaman adalah membaca yang mensyaratkan siswa untuk dapat memahami isi bacaan, mencari hubungan antarhal, hubungan sebab akibat, perbedaan dan persamaan antarhal dalam wacana. Hal tersebut dapat juga dikatakan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan. Pendapat tersebut juga didukung oleh Blanhowich dan Ogle dalam Stickland et al, 2007: 275 yang menyatakan bahwa membaca pemahaman meliputi penggunaan pengetahuan terdahulu untuk menebak, bertanya, melukiskan gambaran jiwa, mengklarifikasi kebingungan, menyimpulkan bacaan, dan merefleksikan hal- hal yang telah dibaca. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman merupakan suatu prosesdapat memahami isi bacaan, mencari hubungan sebab akibat, perbedaan dan persamaan antarhal dalam wacana,mengklarifikasi kebingungan, menyimpulkan bacaan, dan merefleksikan hal-hal yang telah dibaca.Membaca pemahaman bukanlah teknis atau membaca indah, melainkan membaca untuk mengenal atau menemukan ide baik yang tersurat maupun yang tersirat. Proses ini melibatkan faktor kecerdasan dan pengalaman pembaca, keterampilan bahasa, dan penglihatan. Kualitas atau tingkat pemahaman akan bervariasi tergantung pada apa yang dibaca dan maksud membacanya Redway, 1992: 16. Seseorang yang