Kulit Organ-Organ Sistem Ekskresi Pada Manusia a. Ginjal

44 dipecah menjadi heme dan globin, serta zat besi. Globin dan zat besi akan digunakan kembali oleh tubuh dan hemin diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin, selanjutnya akan diubah menjadi urobilin yang berwarna kuning kemudian dikeluarkan ke usus dan seterusnya keluar bersama feses. Bilirubin yang berwarna hijau biru selanjutnya akan diubah menjadi urobilin yang berwarna kuning- coklat. Warna inilah yang umum memberi warna pada feses dan urin. Urobilin memberikan warna kuning pada urine, sedangkan bilirubin memberikan warna kuning pada feses. Jika pembuluh empedu tersumbat oleh batu empedu yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol sehingga membentuk batu empedu, empedu tidak dapat masuk ke dalam usus dan akan menyebar ke dalam darah yang menyebabkan darah berwarna kekuning-kuningan dan warna feses akan berubah menjadi cokelat, abu –abu.

d. Kulit

Gambar 2.6 struktur kulit Kulit merupakan organ paling luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh. Kulit pada manusia memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai pelindung tubuh, pengatur suhu tubuh, peraba, tempat sintesis vitamin D, serta pelindung jaringan di 45 bawahnya. 59 Dalam kajian ekskresi, kulit berfungsi membantu mengatur suhu, dan mengendalikan hilangnya air dalam tubuh, dan mempunyai sedikit kemampuan ekskretori, sekretori, dan absorpsi. Kulit secara garis besar dibagi menjadi 3 lapisan kulit saja yaitu paling permukaan ada lapisan epidermis yang ditengah-tengah ada lapisan dermis dan paling bawah ada lapisan hypodermis atau lapisan endodermis. Lapisan hypodermis ini banyak mengandung lemak dimana lapisan hypodermis banyak mengandung lemak yang fungsinya sebgai cadangan makanan. Lapisan epidermis ada lima bagian yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum , stratum spinosum ini banyak juga dikenal dengan stratum germinativum dan stratum basal. Stratum korneum dan stratum lucidum adalah sel yang paling sering mengelupas karena cepat mengalami kematian dan paling sering berganti. Stratum granulosum ini terdapat pigmen melanin yang terdapat pada kulit. Stratum spinosum atau germinativum ada bagian sel yang paling aktif membelah. Jadi bagian atas akan membentuk sel-sel kulit baru dari stratum germinativum karena mengganti sel mati menjadi sel yang baru. Kornium atau dermis ada empat bagian penting yaitu, lapisan keringat, kelenjar minyak kelenjar sebacea, saraf dan ada bagian pembuluh darah. Folikel tersebut menghasilkan rambut dan saraf. Pada permukaan dermis tersusun papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler terletak di dalam dermis, kelenjar minyak glandula sebacea terletak di bagian dalam dermis yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan yang akan bermuara dipermukaan kulit yang disebut 59 Moh Amin, Op. Cit. hlm. 201. 46 pori untuk melembabkan rambut dan ada beberapa kelenjar keringat yang berubah sifat yang dapat dijumpai di kulit sebelah dalam telinga yang disebut kelenjar serumen. Kelenjar minyak paling banyak dijumpai pada wajah, yaitu sekitar hidung, mulut dan telinga dan tidak terdapat pada telapak kaki dan tangan. Pelengkap kulit rambut, kuku, dan kelenjar sebacea merupakan tambahan pada kulit kita. Folikel rambut dibatasi oleh sel epidermis , akar rambut berada di dalam folikel pada rambut ujung paling dalam rambut sedikit lebih tebal dan ujungnya bulat, bagian pangkal yang bulat ini menjepit papil sebuah pembuluh darah untuk pertumbuhan rambut. Warna rambut disebabkan oleh pigmen di dalam epidermis. Berhubungan dengan folikel rambut, terdapat otot polos kecil yaitu erektor polirum atau penegak rambut terdapat pula kelenjar sebacea yang mengeluarkan sekret yang disebut sebum. Sebum ini memlihara kulit agar tetap halus dan rambut mengkilat. Sebagai sistem ekskresi, kelenjar keringat mengeluarkan keringat sebagai sisa metabolisme. Keringat berkaitan dengan upaya tubuh dalam menjaga kestabilan suhu tubuh. Ketika suhu tubuh naik, suhu darah akan meningkat dan merangsang kelenjar hipotalamus di dalam otak. Hormon yang disekresikan kelenjar ini masuk ke dalam darah dan merangsang pembuluh darah untuk melebar sehingga kecepatan aliran darah menurun dan kelenjar keringat memproduksi keringat. 47

3. Proses Pembentukan Urin

Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik mencatat (mind map) terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 18 140

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENCATATAN MIND MAP DAN TANPA MENGGUNAKAN TEKNIK PENCATATAN MIND MAP PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

1 2 8

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI SMAN 7 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN

0 0 85

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR DAN KELAS XI IPA SMA IT AL-FITYAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED INQUIRY

1 2 248

PENGARUH STRATEGI TEAM QUIZ BERBANTU CONCEPT MAP TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF DITINJAU DARI SELF EFFICACY PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 15 BANDAR LAMPUNG (Quasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Aja

0 0 155

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN AFEKTIF PADA KONSEP SISTEM SIRKULASI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG (Studi Quasi Eksperimen Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 15 Bandar

0 1 141

PENGARUH PENDEKATAN JOYFUL LEARNING MELALUI METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF EFFICACY BIOLOGI PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA 17 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 106

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 109

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI TERMOKIMIA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 MATARAM

0 0 9