Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis

74

I. Teknik Analisa Data 1. Uji prasyarat penelitian

Penelitian ini penulis akan menggunakan uji t berdasarkan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diukur. Sebelum dilakukan analisis uji t terlebih dahulu dilakukan uji prasarat yang harus dipenuhi dalam uji t yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Pada penelitian ini untuk menguji kenormalitasan data digunakan Uji Liliefors, dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Hipotesis H : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal b. Taraf Signifikasi α = 0,05 c. Statistik Uji | | i i z S z F maks L s x x z i 1 Dengan: 1 , ~ ; N Z z Z P z F i i i z S = proporsi cacah i z Z terhadap seluruh z i x = skor responden 75 d. Komputasi e. Daerah Kritik DK = { L | L L α;n } dengan n adalah ukuran sampel. f. Keputusan Uji H ditolak jika L hitung terletak di daerah kritik g. Kesimpulan 1 Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal jika H diterima. 2 Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal jika H ditolak. 85

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah variansi- variansi dari sejumlah populasi sama atau tidak. Penelitian ini menggunakan uji Bartlett degan prosedur sebagai berikut: a Hipotesis H : σ 1 2 = σ 2 2 H 1 = tidak semua variansi sama b Taraf Signifikasi α = 0,05 c Statistik Uji log log 203 . 2 2 2 j j s f RKG f c Dengan : 85 Budiyono, Statistika Untuk Penelitian Surakarta: UPT Penerbitan dan Percetakan UNS : 2015 hlm. 170. 76 1 ~ 2 2 k k = banyaknya populasi = banyaknya sampel N = banyaknya seluruh nilai ukuran n j = banyaknya nilai ukuran sampel ke-j = ukuran sampel ke-j f j = n j – 1= derajat kebebasan untuk s j 2 ; j = 1, 2, …, k f = N – k = k j j f 1 = derajat kebebasan untuk RKG f f k c j 1 1 1 3 1 1 RKG = rerata kuadrat galat = j j f SS 2 2 2 1 j j j j j j s n n x x SS d Komputasi e Daerah Kritik DK 1 , 2 2 2 | k  ; jumlah beberapa α dan k-1 nilai 1 , 2 k dapat dilihat pada table chi kuadrat dengan derajat kebebasan k-1 f Keputusan Uji H ditolak jika harga statistik χ 2 , yakni χ 2 hitung χ 2 α, k-1 , berarti variansi dari populasi tidak homogen. g Kesimpulan 86 86 Ibid. hlm. 174-176. 77

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, maka selanjutnya melakukan uji hipotesis dengan menggunakan test ―t‖. Test ―t‖ adalah salah satu test statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 87 Jika asumsi normalitas dan homogennitas tidak terpenuhi maka solusi menggunakan uji non parametrik atau ditransformasikan, uji yang digunakan adalah uji Mann-Whitney. Adapun langkah- langkah test ―t’ sebagai berikut : a Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya : H 0 : μ 1 ≤ μ 2 Tidak ada pengaruh signifikan strategi joyfull learning dengan teknik mind map terhadap hasil belajar kognitif peserta didik Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Bandar Lampung H 1 : μ 1 μ 2 Terdapat pengaruh signifikan strategi joyfull learning dengan teknik mind map terhadap hasil belajar kognitif peserta didik Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Menentukan nilai t hitung yang dihitung dengan rumus : 2 1 2 1 1 1 n n S x x t gabungan hitung 87 Anas Sudijono, Op. Cit. hlm. 278. 78 Dengan : 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 n n S n S n S gabungan Keterangan : 1 x = rata-rata nilai kelas eksperimen 2 x = rata-rata nilai kelas kontrol S = simpangan baku gabungan 1 n = banyaknya peserta didik kelas eksperimen 2 n = banyaknya peserta didik kelas kontrol 2 1 S = variansi kelas eksperimen 2 2 S = variansi kelas kontrol a. Menentukan nilai 2 2 1 n n dk t t tabel b. Kriteria pengujian hipotesis : jika t hitung ≥ t tabel maka H ditolak dan jika t hitung t tabel maka H 1 diterima dengan taraf signifikan 5. 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Peneliti membuat instrumen yaitu kisi-kisi lembar hasil belajar berupa pilihan ganda sebanyak 40 butir dan dianalisis sebelum kegiatan dilakukan. Uji validitas dihitung dengan mencari koefisien korelasi item soal r xy dengan taraf signifikan 5 kemudian dibandingkan nilainya dengan t tabel. Data ditelaah untuk mencari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda yang didapatkan 27 butir yang valid dan 13 tidak. Soal yang digunakan dalam penelitian sebanyak 20 soal. Kedua kelas melakukan kegiatan awal dengan pemberian pretest dan posttest diakhir pembelajaran. Peneliti menjelaskan materi menggunakan mind map di kelas eksperimen, sedangkan kelompok kontrol memakai media power point ppt. Guru menyampaikan bahan ajar dengan cara yang berbeda bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi joyfull learning dengan teknik mind map terhadap hasil belajar kognitif peserta didik. Mind Map yang dihitung terdiri dari komponen nilai konsep, kaitan silang, tingkatan, warna, gambar, contoh yang akan dibandingkan dengan kriteria acuan sebesar 120. Uji hipotesis dilakukan bertujuan apakah rata-rata kemampuan kognitif kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan adalah uji ―t‖ dengan kriteria pengujian jika t hitung t tabel maka H ditolak dan t hitung t tabel H 1 diterima. Nilai mind map dan hasil belajar dibandingkan untuk melihat apakah

Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik mencatat (mind map) terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 18 140

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENCATATAN MIND MAP DAN TANPA MENGGUNAKAN TEKNIK PENCATATAN MIND MAP PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

1 2 8

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS XI SMAN 7 BANDAR LAMPUNG PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN

0 0 85

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR DAN KELAS XI IPA SMA IT AL-FITYAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI GUIDED INQUIRY

1 2 248

PENGARUH STRATEGI TEAM QUIZ BERBANTU CONCEPT MAP TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF DITINJAU DARI SELF EFFICACY PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 15 BANDAR LAMPUNG (Quasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Aja

0 0 155

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN AFEKTIF PADA KONSEP SISTEM SIRKULASI KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG (Studi Quasi Eksperimen Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 15 Bandar

0 1 141

PENGARUH PENDEKATAN JOYFUL LEARNING MELALUI METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SELF EFFICACY BIOLOGI PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA 17 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 106

PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 109

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI TERMOKIMIA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 MATARAM

0 0 9