Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

49 2. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan sebagai panduan dalam memperoleh informasi dari hasil observasi. Pedoman wawancara terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, manajemen kelas, pemberian umpan balik, modifikasi pembelajaran, dan suasana pembelajaran yang kondusif. Wawancara dilakukan dengan guru kelas V, kepala sekolah, dan siswa kelas V yang merupakan teman anak tunagrahita.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Ariesto Hadi Sutopo dan Adrianus Arief 2010: 4 data kualitatif merupakan data yang berbentuk deskriptif, kutipan langsung, maupun dokumentasi. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis data deskriptif kualitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 269 menganalisis dengan deskriptif kualitatif yaitu memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis data yaitu analisis data menurut Miles dan Huberman 1992: 16-19 yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan verifikasi. 1. Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Kegiatan 50 reduksi data merupakan suatu bentuk analisis untuk mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang dan menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan Miles dan Huberman, 1992: 16. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih data dari hasil observasi dan wawancara kemudian difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran anak tunagrahita di kelas V SD Negeri Inklusif Margosari yang meliputi aspek perencanaan pembelajaran anak tunagrahita, manajemen kelas, pemberian umpan balik, modifikasi pembelajaran, dan suasana pembelajaran yang kondusif. 2. Penyajian data Alur kedua dari kegiatan analisis adalah penyajian data. Penyajian dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. Penyajian yang paling sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif Miles dan Huberman, 1992: 17. Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk teks naratif. Data tersebut berasal dari hasil observasi pembelajaran dan wawancara dengan guru kelas V, kepala sekolah, dan siswa kelas V yang merupakan teman anak tunagrahita serta data dari hasil dokumentasi. 3. Penarikan kesimpulan verifikasi Langkah selanjutnya setelah penyajian data adalah verifikasi atau penarikan kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif masih 51 bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data. Dalam penelitian ini, data hasil observasi dan wawancara tentang perencanaan pembelajaran anak tunagrahita, manajemen kelas, pemberian umpan balik, modifikasi pembelajaran, serta suasana pembelajaran yang kondusif dalam pelaksanaan pembelajaran anak berkebutuhan khusus tunagrahita di SD Negeri Inklusif Margosari dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

G. Pengujian Keabsahan Data