14 3
Perubahan harus relatif mantap, perubahan hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-
bulan ataupun bertahun. 4
Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut beberapa aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti
perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
Dari penjelasan di atas, perubahan tingkah laku yang termasuk ke dalam ciri-ciri belajar menurut pendapat Syaiful Bahri Djamarah yaitu
perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan yang bersifat fungsional, perubahan yang bersifat positif dan aktif, perubahan yang menetap,
perubahan yang bertujuan atau terarah, dan perubahan yang mencakup seluruh aspek tingkah laku. Dalam pembelajaran anak tunagrahita di
sekolah inklusif, anak tunagrahita dikatakan berhasil dalam proses belajarnya jika mengalami perubahan secara sadar, fungsional, positif dan
aktif, permanen, memiliki tujuan, dan terjadi perubahan pada aspek tingkah laku meliputi sikap, kebiasaan, pengetahuan maupun keterampilan.
2. Pembelajaran
Istilah pembelajaran dalam ilmu pendidikan sering disebut juga dengan pengajaran atau proses belajar mengajar. Menurut Heri Rahyubi
2012: 3 pembelajaran merupakan suatu sistem dan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Menurut Syaiful Sagala 2006: 61 pembelajaran adalah
15 membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Menurut Mumpuniarti 2007: 35 pembelajaran merupakan proses belajar yang dilakukan
individu untuk mencapai sesuatu. Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris 2012: 11 pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari
kombinasi dua aspek, yaitu belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus
dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi
interaksi antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran berlangsung.
Menurut Sujarwo 2011: 3 pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa memahami diri dan lingkungannya agar lebih
bermakna. Menurut Oemar Hamalik 2011:57 pembelajaran yaitu suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Zainal Arifin Ahmad 2012: 12
pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru dan peserta didik yang berisi berbagai kegiatan yang bertujuan agar terjadi perubahan
tingkah laku pada diri peserta didik. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, pembelajaran merupakan
suatu interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam lingkungan belajar
16 yang berisi berbagai kegiatan untuk membelajarkan siswa agar dapat
memahami diri dan lingkungannya. Pembelajaran terdiri dari berbagai unsur-unsur yang saling
berkaitan. Menurut Oemar Hamalik 2011: 66 unsur-unsur yang harus ada dalam pembelajaran adalah seorang siswa, suatu tujuan dan suatu prosedur
kerja untuk mencapai tujuan. Gary D Fenstermacher Zainal Arifin Ahmad, 2012: 7 menyatakan bahwa suatu aktivitas dapat disebut
pembelajaran jika memenuhi unsur-unsur dasar sebagai berikut: a.
Ada seseorang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan yang akan diberikan kepada orang lain. Seseorang yang demikian dapat dikatakan
sebagai provider. b.
Ada isi content, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang akan disampaikan.
c. Ada upaya provider memberikan atau menanamkan pengetahuan dan
keterampilan kepada orang lain. d.
Ada penerima receiver, yaitu orang yang dianggap kekurangan pengetahuan atau keterampilan.
e. Ada hubungan antara provider dan receiver dalam rangka membuat
atau membantu receiver mendapatkan content. Menurut Elly Sari Melinda 2013: 95 pembelajaran terdiri dari
berbagai unsur yang saling terkait dan terpadu untuk mencapai tujuan, adapun unsur tersebut meliputi:
17 a.
Resource input: kurikulum, metode, sumber, peralatan, media lingkungan belajar, manajemen kelas, evaluasi, dan lainnya.
b. Main input adalah siswa: fisik, emosi, sosial, intelektual, motivasi,
kepribadian, latar keluarga, dan lainnya. c.
Enviromental input: keluarga, sosial, ekonomi, budaya, politik, kepedulian, dukungan.
d. Output: siswa yang cerdas komprehensif dan kompetitif.
Dari beberapa pendapat di atas, unsur-unsur dasar yang harus ada dalam pembelajaran merujuk pada pendapat Oemar Hamalik yaitu siswa,
suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini siswa yaitu anak berkebutuhan khusus tunagrahita yang
mengikuti pembelajaran di sekolah inklusif. Agar anak tunagrahita dapat mengikuti pembelajaran di sekolah inklusif dengan baik maka diperlukan
unsur lain berupa suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan yang disusun secara jelas sesuai dengan kebutuhan dan prinsip
pembelajaran anak berkebutuhan khusus tunagrahita.
B. Tinjauan Tentang Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita