Pemberian Umpan Balik Pembahasan

84 menyampaikan bahwa pelajaran sudah selesai dan akan berganti pelajaran selanjutnya. Prosedur yang diterapkan guru yaitu menyuruh siswa mengumpulkan buku yang telah digunakan kemudian mengambil buku yang akan digunakan, menyuruh siswa duduk dengan posisi yang baik, dan aturan diperbolehkan maupun tidak diperbolehkannya membuka buku ketika ada tugas. Temuan ini mendukung pendapat Mujis dan David 2008: 123 bahwa transisi atau peralihan perlu dilakukan secepat dan selancar mungkin, guru dapat menetapkan prosedur untuk peralihan pelajaran. Guru menunjukkan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada anak tunagrahita dengan sering duduk di dekat anak tunagrahita ketika anak tunagrahita kesulitan. Tujuan guru sering duduk di dekat anak tunagrahita yaitu agar anak tunagrahita merasa termotivasi untuk tetap mengikuti pembelajaran.Temuan ini mendukung pendapat Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 92 bahwa guru bersikap tanggap dalam memberikan bantuan kepada siswa dapat dilakukan dengan cara guru duduk di dekat siswa dan menunjukkan kesiapannya dalam membantu siswa. Guru bertanya mengenai kesulitan yang dialami anak tunagrahita, setelah itu guru dapat memberikan bantuan yang tepat.

3. Pemberian Umpan Balik

Guru memberikan umpan balik selama pembelajaran dilakukan guru dengan memberikan umpan balik positif dan memberikan bantuan kepada anak tunagrahita. Temuan ini sependapat dengan pendapat 85 Larrivee Smith, 2009: 125 bahwa pemberian umpan balik selama pengajaran yang dapat dilakukan guru yaitu memberikan umpan balik positif bagi siswa atas sikap dan prestasi yang layak serta memberikan bantuan pada siswa untuk menemukan jawaban yang benar bila jawaban siswa salah. Umpan balik positif yang diberikan guru kepada anak tunagrahita yaitu berupa pemberian penguatan terhadap sikap positif siswa. Sikap positif yang dimaksud misalnya ketika siswa mau mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menulis di buku, siswa memiliki kemauan untuk mengerjakan tugas, dan siswa bersikap tenang ketika pembelajaran berlangsung. Penguatan yang diberikan guru biasanya berupa kata-kata dan sentuhan dengan menepuk bahu anak tunagrahita. Temuan ini mendukung pendapat Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 87 bahwa cara memberikan umpan balik positif yaitu dapat berbentuk kata-kata pujian, gerak anggota tubuh yang menyatakan setuju, senyuman atau gerakan lain yang dapat menyenangkan siswa. Umpan balik positif juga dilakukan guru dengan memberikan penghargaan terhadap jawaban siswa. Penghargaan yang diberikan guru yaitu berupa memberikan nilai di buku siswa maupun menggunakan kata- kata pujian seperti bagus, baik, dan sebagainya, sedangkan untuk pemberian penghargaan yang bersifat materi tidak pernah dilakukan oleh guru. Temuan ini sependapat dengan Mujis dan David 2008: 250 bahwa 86 penghargaan sebaiknya tidak berbentuk hadiah barang dan uang, tetapi sebaiknya berbentuk pujian, senyuman, dan semacamnya. Pemberian umpan balik positif dilakukan guru supaya anak tunagrahita tidak minder dengan teman-temannya. Temuan ini mendukung pendapat Nunung Apriyanto 2012: 99 bahwa umpan balik yang diperoleh pada setiap langkah selama meyelesaikan pekerjaan membuat siswa menjadi percaya diri dalam mengerjakan tugas atau pekerjaannya. Lebih lanjut, menurut Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 86-87 memberikan umpan balik terhadap tingkah laku siswa yang positif atau terhadap jawaban yang dikemukakan dengan benar dapat membangkitkan gairah siswa dalam mengikuti pelajaran. Umpan balik juga diberikan guru dengan cara memberikan bantuan kepada anak tunagrahita. Bantuan yang diberikan yaitu dengan cara membimbing anak tunagrahita ketika anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dari guru dan membantu menemukan jawaban yang benar jika jawaban anak tunagrahita salah. Guru akan mendikte per huruf kepada anak tunagrahita agar anak tunagrahita dapat menjawab dengan benar. Temuan ini mendukung pendapat Christenson et al 1989 dalam Mercer 1992: 212-213 bahwa guru dapat menentukan kesalahan dan membantu siswa membetulkan jawabannya. Dengan mengetahui kesalahan pada jawaban anak tunagrahita, guru dapat memberikan bantuan untuk menemukan jawaban yang tepat. Hal ini 87 dilakukan guru agar anak tunagrahita memiliki pekerjaan seperti siswa yang lain, sehingga anak tunagrahita tidak merasa minder.

4. Modifikasi Pembelajaran