Pemberian Umpan Balik Tinjauan Tentang Pembelajaran Anak Tunagrahita

32 Manajemen kelas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu cara guru kelas melakukan manajemen kelas di sekolah inklusif melalui efisiensi penggunaan waktu dan sikap tanggap guru dalam memberikan bantuan kepada anak tunagrahita.

3. Pemberian Umpan Balik

Menurut Evertson dan Edmund 2011: 295 memberikan umpan balik atas pekerjaan siswa merupakan hal yang sangat penting. Larrivee Smith, 2009: 125 menyatakan bahwa pemberian umpan balik selama pengajaran dapat dilakukan guru dengan memberikan umpan balik positif bagi siswa atas sikap dan prestasi yang layak serta memberikan bantuan pada siswa untuk menemukan jawaban yang benar bila jawaban siswa salah. Memantau pembelajaran di kelas inklusif dengan sering ditanyai dan memberikan umpan balik langsung merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pembelajaran Mastropieri Scruggs; Westwood dalam Sakarneh dan Natheer, 2014: 31. Menurut Marno dan M. Idris 2014: 31 beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam memberikan umpan balik kepada siswa yaitu: 1 memberikan umpan balik positif kepada siswa; 2 memberikan respon yang sifatnya mendukung; 3 berusaha meningkatkan jawaban yang memuaskan; dan 4 memberikan bantuan apabila diperlukan. Menurut Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 87 cara memberikan umpan balik positif yaitu dapat berbentuk kata-kata pujian, gerak anggota tubuh yang menyatakan setuju, senyuman atau gerakan lain yang dapat menyenangkan 33 siswa. Mujis dan David 2008: 250 menyatakan bahwa penghargaan sebaiknya tidak berbentuk hadiah barang dan uang, tetapi sebaiknya berbentuk pujian, senyuman, dan semacamnya. Menurut Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 86-87 memberikan umpan balik terhadap tingkah laku siswa yang positif atau terhadap jawaban yang dikemukakan dengan benar dapat membangkitkan gairah siswa dalam mengikuti pelajaran. Menurut Nunung Apriyanto 2012: 99 umpan balik yang diperoleh pada setiap langkah selama meyelesaikan pekerjaan dan proses belajarnya membuat siswa menjadi percaya diri dalam mengerjakan tugas atau pekerjaannya. Memberikan umpan balik bagi siswa dapat mengendalikan perilaku negatif siswa menjadi positif Kemis dan Ati Rosnawati, 2013: 88. Umpan balik juga dapat dilakukan guru dengan membetulkan jawaban anak tunagrahita ketika jawaban anak tunagrahita salah. Guru meminta siswa untuk menunjukkan bagaimana cara siswa menyelesaikan tugas, kemudian guru dapat menentukan kesalahan dan membantu siswa membetulkan jawabannya. Cara ini memungkinkan guru untuk mengetahui kesalahan siswa sejak awal, sehingga keberhasilan dapat dipertahankan Christenson et al, 1989 dalam Mercer, 1992: 212-213. Dari uraian di atas, umpan balik penting diberikan kepada anak tunagrahita karena dapat membangkitkan semangat anak tunagrahita dalam mengikuti pembelajaran. Pemberian umpan balik dalam penelitian ini yaitu cara guru dalam melakukan pemberian umpan balik yang meliputi 34 umpan balik positif atas sikap maupun jawaban anak tunagrahita dan umpan balik berupa bantuan ketika anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran.

4. Modifikasi Pembelajaran