bahwa variabel tersebut memiliki hubungan linear dengan variabel dependen yaitu Loyalitas Pelanggan.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna antar
variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksinya yaitu dengan cara
menganalisis nilai variance inflation factor VIF dan nilai tolerance. Apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan VIF dibawah 10
maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:
Tabel 20. Hasil Uji Multikolinearitas Variable
Tolerance VIF
Keterangan Continuity marketing
One to one marketing Partnering program
0,993 0,969
0,976 1,007
1,032 1,025
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Tidak Terjadi Multikolinearitas
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa variabel
continuity marketing memiliki nilai tolerance 0,993 dan VIF 1,007, variabel one to one marketing memiliki nilai tolerance 0,969 dan
VIF 1,032, serta variabel partnering program memiliki nilai tolerance 0,976 dan VIF 1,025. Dapat disimpulkan bahwa dalam
model regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual dari pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas. Penelitian ini menggunakan uji glejser, hasil uji heteroskedastisitas disajikan melalui tabel sebagai berikut:
Tabel 21. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variable
Signifikansi Keterangan
Continuity marketing One to one marketing
Partnering program 0,906
0,242 0,682
Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
Tidak Terjadi Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer yang Diolah 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa continuity
marketing memiliki nilai signifikansi 0,906, one to one marketing memiliki nilai signifikansi 0,242, dan partnering program memiliki
nilai signifikansi 0,682. Semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas dalam model regresi.
3. Analisis Regresi Berganda