35
yang rendah. Ada kemungkinan bahwa kualitas barang dirasa sebanding dengan harganya.
a. Kebanyakan orang segan mendengarkan keterangan atas pernyataan
perihal barang dagangan, tetapi mereka tidak bosan mendengarkan manfaat barang.
b. Saran pembelian yang tidak didahului denagn pernyataan perihal
manfaat dan pembeli biasanya akn membosankan mereka. Ada dua dasar yang diperhatikan, waktu mengutarakan saran
pembeli. Dasar utama yaitu mengutarakan manfaat barang bagi pembeli, dan bukan pernyataan yang hanya menimbulkan jawaban ya atau tidak.
Dalam saran pembelian itu pedagang harus lebih menekankan menyatakan manfaat barang dari pada fisik barang.
2.1.8.2 Pengertian Lokasi
Pada permulaan pendirian suatu usaha baik industri kecil, industri menengah maupaun industri besar, persoalan mengenai pemilihan letak usaha
selalu menjadi prioritas utama. Setiap orang akan selalu berusaha memilih tempat atau lokasi usaha dimana mempunyai kemungkinan memberikan
keuntungan sebesar-besarnya. Tidak berarti usaha yang telah menjalankan usahanya atau aktivitasnya, persoalan lokasi usaha tidak dapat diabaikan.
Beberapa pengertian lokasi: a.
Lokasi adalah tempat usaha location yaitu tempat dimana kegiatan usaha dijalankan, baik sacera administratif maupun produktif. Wasis 1986 : 3 .
36
b. Lokasi usaha adalah tempat dimana pedagang melakukan aktivitas-
aktivitas. S. Wojowasito 1974 : 267. c.
Lokasi usaha adalah tempat industri mengerjakan bahan mentah sampai manjadi barang jadi yang siap pakai Weber , 1991 : 5.
2.1.8.3 Langkah-langkah pemilihan lokasi usaha
Pemilihan lokasi ini menetukan berhasil tidaknya usaha tersebut. Mungkin usaha tersebut pada mulanya mempunyai lokasi yang
menguntungkan tetapi perubahan dapat terjadi dengan berubahnya upah-upah buruh, tersedianya sumber-sumber bahan mentah, yang kesemuanya itu
mempengaruhi kekuatan persaingan. Kedua hal itu mencapai suatu titik dimana diperlukan lokasi yang baru untuk mempertahankan dan menaikan
volume produk atau mengurangi ongkos-ongkos. Adapun langkah-langkah pemilihan lokasi usaha suhardi sigit, 1986:
66 adalah : a
Pemilihan daerah geografis Yang dapat memberikan kombinasi yang baik akan faktor-faktor :
- Jarak pasar
lokasi usaha yang dekat dengan pasar akan menguntungkan usahanya, karena dapat memperkecil biaya pengangkutan dan biaya tenaga
pengangkut. -
Jumlah bahan-bahan mentah yang tersedia Bahan baku merupakan kebutuhan utama bagi proses produksi, maka
proses produksi ini sangat tergantung dari tersedianya bahan baku
37
yang cukup. Jika lokasi dekat dengan bahan baku, maka kelancaran proses produksi akan berjalan lancar.
- Tersedianya transportasi yang cukup
Tersedianya fasilitas transportasi yang cukup digunakan untuk mengangkut hasil produksi usaha, sehingga alat transportasi ini harus
cukup mengangkut produk tersebut agar tepat waktu sampai pada konsumen.
- Tersedianya air, bahan bakar, tenaga kerja, dan jasa-jasa lain
Pada waktu proses produksi akan memerlukan baik air, tanaga kerja, bahan bakar dan jasa-jasa lainnya. Air yang digunakan untuk atau
membantu memproses dari bahan mentah sanpai menjadi bahan siap pakai, tenaga kerja yang mengerjakan, bahan bakar yang
menggerakkan mesin. Oleh sebab itu lokasi usaha harus sekat dengan sumber air, dekat dengan tenaga kerja dan selualu siap bahan bakar.
- Keadaan iklim
Iklim mempunyai pengaruh yang sangat besr bagi usaha pertanian dan perkebunan. Pertanian biasanya tergantung oleh musim. Demikian
juga perkebunan, ada tanaman yang hidup didaerah panas, di daerah sedang dan yang hidup di daerah dingin, maka lokasi usaha pertanian
maupun perkebunan harus memperhatikan keadaan iklim ini. b
Pemilihan masyarakat daerah yang telah dipilih, perlu penelitian tentang : Ongkos-ongkos tanah, cocok tidaknya tempat itu untuk pendirian
usaha. Penentuan tempat yang terakhir biasanya merupakan suatu
38
kompromi antara faktor-faktor lokal itu. Analisa faktor-faktor lokal itu didasarakn pada ongkos-ongkos dan lokasi yang dipilih harus
menghasilkan total ongkos produksi yang terendah dan total ongkos ke pasar yang terendah juga.
Dengan memilih lokasi, tiap-tiap keputusan dalam memilih lokasi sebagaimana terjadi selalu atas dasar berbagai informasi dan
kemampuan dan setidak-tidaknya secara vertikal, tersebar dari nol sampai pengetahuan semua alternatif yang sempurna an ditentukan oleh berbagai
kemampuan maupun tujuan pembuatan keputusan. Faktor utama dalam menentukan lokasi usaha adalah material
dan konsumen, baru kemudian tenaga kerja. Semua dipertimbangkan dengan biaya angkut transportasi dengan asumsi:
a. Hanya ada satu jenis alat transportasi
b. Tempat produksi lokasinya pada satu tempat
c. Jika ada beberapa bahan mentah bahan pembantu.
Dengan menggunakan asumsi-asumsi itu, biaya transportasi akan tergantung dari dua hal yaitu bobot barang dan jarak pengangkutan
Weber, 1991: 51.
2.2.1 Modal