Modal Faktor-faktor yang dapat Meningkatkan Keberhasilan Usaha PKL

88 memberikan kepuasan dikalangan para pelanggan adalah dilihat dari keramahan Subjek terhadap pelanggan, bagaimana Sahuri melayani pelanggan, serta kepuasan yang diperoleh konsumen. Sedangkan keramahan Nur’ali dalam melayani pembeli dimaksud agar pembeli dapat lebih leluasa. Oleh karena itu pelayanan penjualan perlu mendapatkan perhatian, tidak dapat diabaikan begitu saja terhadap seseorang atau calon pembeli yang datang, sama halnya Dasori juga perlu memberi sambutan yang ramah serta menyenangkan. Nur’ali selalu megatakan: ”Pelayanannya yang ramah, biar bisa jadi pelanggan, kalau kita melayani dengan muka yang galak, pasti pembeli ngga balik lagi membeli disini, harganya ngga murah,, tempatnya bersih, itu sih yang selalu saya jaga”. Jadi kesimpulannya bahwa keramahan para subjek dalam melayani pembeli sangat menunjang dan mendukung. Dengan demikian pelayanan penjualan akan berjalan lancar, dalam melayani pembeli ini dimaksudkan supaya memberi suatu pelayanan pada konsumen dengan baik. Bagi pembeli akan merasa diperhatikan dan tidak dirugikan, karena sebagian Subjek sudah menyadari pentingnya untuk memberikan kenyamanan pada pembeli.

4.2.2.3 Modal

Salah satu masalah yang perlu mendapat pemikiran serius dari seorang Wahyu yang bermaksud memulai maupun yang sedang mengelola suatu usaha, terutama bagi Rohman yang tergolong masyarakat ekonomi menengah lemah adalah seberapa besar modal yang digunakan dan darimana modal pertama diperoleh serta pengelolaannya. Sehingga modal yang ada semakin lama akan semakin berkembang dan akhirnya akan mendororng perkembangan usaha. Dalam 89 hal permodalan, yang dapat dikatakan untuk memulai suatu usaha Rohman dapat dilihat dari sumber modal atau pembentukan modal, besarnya modal pertama, kemudahan penambahan modal. Tabel 7. Perbandingan antara Modal Awal dengan Modal Sekarang No Subjek Modal Awal Modal SekarangPenghasilan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dewi Ajis Nur’ali Ratih Sahuri Dasori Wahyu Rohman Najil Ibu Kom Rp 3.000.000 Rp 8.000.000 Rp 3.000.000 Rp 5.000.000 Rp 7.000.000 Rp 2.500.000 Rp 8.000.000 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000 Rp 4.500.000 Rp 5.500.000thn Rp 10.000.0002 th Rp 6.000.000th Rp 7.000.000th Rp 9.000.000thn Rp 5.500.000thn. Rp 12.000.0002thn Rp 4.500.000thn Rp 12.500.000thn Rp 6.500.000thn Dari tabel modal para subjek diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar subjek mempunyai modal sendirimempunyai tabungan maupun meminjam saudara, sebagian juga subjek modalnya berasal dari pinjaman Bank, dan syarat-syaratnya meminjam di Bank harus ada jaminannya serta bunga. Keterbatasan modal yang dimiliki Ajis sehingga Ajis memutuskan untuk meminjam Bank dengan syarat-syarat yang telah ditentukan demi kelancaran 90 usahanya. Sedangkan suatu kegiatan usaha berjalan lancar maka Sahuri harus perlu memikirkan bagaimana untuk meningkatkan volume penjualannya. Berkaitan dengan hal tersebut harus ada modal yang memadahi, untuk mendukung bagaimana volume penjualannya meningkat, harus ada penambahan modal. Berikut ungkapan sahuri: ”Modal awal itu 8 juta itu sudah termasuk untk membeli gerobak, tenda-tenda, dan semua peralatan. Selama ini ada pinjaman dari Bank, penginnya ada yang bantu lagi dari pihak pemerintah itu harapan saya”.

4.2.2.4 Pembeli