38
kompromi antara faktor-faktor lokal itu. Analisa faktor-faktor lokal itu didasarakn pada ongkos-ongkos dan lokasi yang dipilih harus
menghasilkan total ongkos produksi yang terendah dan total ongkos ke pasar yang terendah juga.
Dengan memilih lokasi, tiap-tiap keputusan dalam memilih lokasi sebagaimana terjadi selalu atas dasar berbagai informasi dan
kemampuan dan setidak-tidaknya secara vertikal, tersebar dari nol sampai pengetahuan semua alternatif yang sempurna an ditentukan oleh berbagai
kemampuan maupun tujuan pembuatan keputusan. Faktor utama dalam menentukan lokasi usaha adalah material
dan konsumen, baru kemudian tenaga kerja. Semua dipertimbangkan dengan biaya angkut transportasi dengan asumsi:
a. Hanya ada satu jenis alat transportasi
b. Tempat produksi lokasinya pada satu tempat
c. Jika ada beberapa bahan mentah bahan pembantu.
Dengan menggunakan asumsi-asumsi itu, biaya transportasi akan tergantung dari dua hal yaitu bobot barang dan jarak pengangkutan
Weber, 1991: 51.
2.2.1 Modal
2.2.1.1 Pengertian Modal
Modal adalah merupakan salah satu faktor produksi yamg mempunyai kedudukan terpenting dan harus dimiliki seseorang dalam upaya memulai
usaha maupun dalam rangka menjalankan usahanya.
39
Dalam masalah permodalan ini, tedapat rumusan tentang arti dari modal itu sendiri, yaitu antara lain :
a. Besarnya modal yang diperlukan tergantung dari jenis usaha yang akan
digarap. Dalam kenyataan sehari-hari kita mengenal adanya usaha kecil, mennegah, dan usaha besar. Masing-masing memerlukan modal dalam
batas tertentu. Jadi, jenis jenis usaha menetukan besarnya jumlah modal yang diperlukan. Misalnya jenis usaha pabrikan berbeda dengan
pertanian dan perdagangan. Hal lain yang mempengaruhi besarnya modal adalah jangka waktu usaha atau jangka waktu perusahaan menghasilkan
produ yang diinginkan . usaha ayang memerlukan jangka waktu yang lebih panjang memerlukan modal yang relatif besar pula Kasmir,
2007:84. b.
Menurut Abdurachman dalam Enziklopedia Ekonomi Perdagangan yang dimaksud adalah modal kekayaan, terutama dalam bentuk harta benda
atau perlengkapan yang dapat dipakai dalam produksi atau penciptaan nilai.
Dalam arti yang paling luas modal adalah persediaan dana atau aktiva yang berharga yang dimiliki oleh seseorang atau
pengusahapedagang. Dengan berdasarkan beberapa rumusan tentang arti dari modal diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa modal adalah
suatu kekayaan berupa barang-barang konkrit yang dapat dipakai dalam proses produksi dan memberikan prestasi ekonomi dimasa yang akan
datang.
40
2.2.1.2 Jenis-Jenis Modal
Jenis-jenis modal Kasmir, 2007: 85-86 kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari 2 dua jenis yaitu :
2.2.1.2.1 Modal investasi
Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun.
2.2.1.2.2 Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali dalam satu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak lebih dari satu
tahun. Modal kerja juga dapat diperoleh dari pinjaman bank secara bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung kebutuhan dan permintaan nasabah.
Modal adalah bagian penting dalam memulai maupun meningkatkan suatu usaha. Tanpa adanya modal yang cukup memadai, maka kemungkinan
besar peningkatan usaha akan mengalami suatu hambatan. Oleh karenanya seseorang yang akan memulai suatu usaha atau sedang mengelola usaha
mengadakan pembentukan modal, agar usaha tersebut dilaksanakan dan ditingkatkan keberadaannya.
2.2.2 Pembeli