Pengertian Pembeli Sifat-Sifat Penjual yang disenangi Pembeli Beberapa Cara Praktis Mengatasi Keberatan-keberatan yang

40

2.2.1.2 Jenis-Jenis Modal

Jenis-jenis modal Kasmir, 2007: 85-86 kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari 2 dua jenis yaitu : 2.2.1.2.1 Modal investasi Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. 2.2.1.2.2 Modal kerja Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali dalam satu proses produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak lebih dari satu tahun. Modal kerja juga dapat diperoleh dari pinjaman bank secara bersamaan maupun sendiri-sendiri tergantung kebutuhan dan permintaan nasabah. Modal adalah bagian penting dalam memulai maupun meningkatkan suatu usaha. Tanpa adanya modal yang cukup memadai, maka kemungkinan besar peningkatan usaha akan mengalami suatu hambatan. Oleh karenanya seseorang yang akan memulai suatu usaha atau sedang mengelola usaha mengadakan pembentukan modal, agar usaha tersebut dilaksanakan dan ditingkatkan keberadaannya.

2.2.2 Pembeli

2.2.2.1 Pengertian Pembeli

Dalam mengadakan pembelian, seorang pembeli akan berjalanmelalui sebuah proses pengambilan keputusan seorang pembeli. Tugas penjual adalah memahami pembeli. Pemahaman terhadap pembeli tersebut memungkinkan untuk mengembangkan sebuah program pemasaran yang efektif dan penting 41 artinya bagi pasar sasarannya atau bagi pembeli. Dengan mengetahui hal itu, akan membantu penjual untuk menyelaraskan program pemasaran yang cepat. Pembeli adalah orang-orang yang dengan wewenang formalnya berhak memilih rekanan pembekal supllier dan mengatur syarat-syarat pembelian. Pembeli dapat membantu menetapkan spesifikasi produk, namun terutama mereka berperan besar dalam memilih pembekal dan dalam berunding. Dalam proses pembelian yang kompleks, pejabat pengusaha mungkin saja ikut dalam perundingan.

2.2.2.2 Sifat-Sifat Penjual yang disenangi Pembeli

Para penjual perlu nmemilki sifat-sifat yang baik. Sifat-sifat penjual yang baik menurut pembeli Buchari Alma, 2007: 123-124 ialah : 1 Jujur dalam informasi 2 Pengetahuan yang baik tentang barang 3 Tahu kebutuhan konsumen 4 Pribadi yang menarik Empat sifat di atas adalah sifat-sifat yang pokok saja. Di samping itu masih banyak sifat yang lain yang dituntut oleh pembeli ,seperti cepat dan terampil dalam melayani, informatif, bersahabat, tidak memperlihatkan rasa kesalsabar.

2.2.2.3 Beberapa Cara Praktis Mengatasi Keberatan-keberatan yang

diajukan oleh Calon Pembeli Menurut Buchari alma 2007: 126-127 dalam segala bentuk jual beli barang, selalu saja ditemui keberatan-keberatan yang diajukan oleh calon 42 pembeli. Para penjual harus sudah terlatih mengatasi keberatan-keberatan yang diajukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi persoalan ini ialah sebagai berikut : a. Penjual harus mengetahui lebih dulu, berupa apa saja keberatan yang diajukan. Misalnya calon pembeli sebuah kemeja, mengajukan keberatan penjual harus cepat menangkap apakah keberatannya terletak pada ukuran kemeja, harga kemeja, motif, corak, warna dan sebagainya. Jika sudah jelas, maka penjual mencarikan jaln keluarnya. b. Dengarkan baik-baik segala keberatan yang diajukan dan jangan memotong pembicaraan calon pembeli. Jauhkanlah diri dari pertengkaran, walaupun calon pembeli tersebut mencela barang dagangan anda. c. Ulangi keberatan yang dikemukakan calon pembeli tadi secara pelan- pelan, tetapi yakin bahwa segala keberatan itu dapat diatasi. Sebenarnya, mungkin saja keberatan-keberatan yang dikemukakan itu tidak beralasan atau alasan yang dicari-cari agar tidak jadi membeli. Dalam hal ini penjual tidak perlu menyesali calon pembeli, tetapi atasi dengan baik sehingga calon pembeli merasa puas, dan lain kali dia akan dating kembali ke tempat anda. Menurut peneliti penjual tidak boleh menganggap keberatan yang diajukan calon pembeli itu slah, artinya jangan ditentang, tetapi ulaslah pertanyaan pembeli itu secara baik. Kita harus ingat semboyan bahwa pembeli itu adalah raja. Penjual harus memuaskan sang raja. Oleh sebab itu, 43 proses penjualan ini merupakan suatu drama. Drama membutuhkan suatu persiapan, ada pemulaan, pertengahan, dan klimaks akhir atau penutup. Menurut Buchari 2007: 127 penjualan dimulai dengan anggukkan, tegur sapa antara penjual dan pembeli, menanyakan dan melihat-lihat barang, tawar-menawar, dan akhirnya klimaks terjadi transaksi. Tugas penjual disini ialah membantu calon pembeli, mengarahkan dia menuju titik klimaks yang memuaskan, sehingga dia kelak menjadi langganan yang setia. 2.2.3 Pesaing 2.2.3.1 Pengertian Pesaing