111
Modal yang dimiliki PKL adalah suatu kekayaan berupa barang-barang kongkrit yang dapat dipakai dalam proses produksi dan memberikan prestasi
ekonomi untuk kehidupan PKL dimasa yang akan datang. Dengan modal yang dimiliki PKL tersebut dapat :
4.3.2.4 Melengkapi Barang Dagangannya
Para PKL hendaknya berusaha jangan sampai menolak pembeli, jangan sampai tidak menyediakan barang yang dibutuhkan oleh langganannya. Arti
lengkap dapat diartikan PKL tersebut harus menyediakan berbagai macam barang seperti toko serba ada. Lengkap disini dalam pengertian bahwa PKL tersebut
menyediakan barang selengkap mungkn sesuai sifat yang diperdagangkan PKL tersebut, walaupun keuntungan barang tersebut sangat tipis.
4.3.2.5 Membuat Harga yang Tepat
Dari modal yang ada para PKL dapat menentukan harga yang tepat. PKL menjadi terkenal karena harga jual yang ditetapkan cukup murah atau harga jual
yang ditetapkan merupakan harga yang pasti. Berdasarkan hal tersebut PKL dapat menetapkan harga yang tepat bagi barang-barangnya, sehingga kelancaran
penjualan barang-barang tersebut akan lebih terjamin. Untuk itu PKL selalu mencari informasi harga agar tidak menjual jauh lebih tinggi daripada harga
pesaingnya, terutama barang-barang yang sangat dikenal oleh konsumen.
4.3.2.6 Ketepatan Janji Keuangan
Dari modal yang cukup pas-pasan para PKL dapat melengkapi barang- barang dagangannya berupa kredit penjualan, konsinyasi dan sebagainya. Untuk
memperoleh semua itu, dengan modalnya PKL harus selalu berusaha untuk dapat
112
menpati janji–janji keuangan sehingga kepercayaan dari grosir-grosir dan pedagang-pdagang keliling dapat dijaga.
Nur’ali dan Dewi mempunyai modal 3 jutaan, lalu subjek mencari pinjaman untuk menambah modal, setelah persyaratannya lengkap subjek
mengajukan pinjaman di Bank. Setelah 1 tahun lebih subjek memperoleh balik modal dan keuntungannyapun lumayan. Lain dengan subjek Nur’ali, Ajis
mengatakan bahwa modal awalnya berasal dari tabungannya sendiri, namun masih sedikit, kemudian subjek meminjam saudara tapi masih belum mencukupi
juga, akhirnya mencoba dengan modal yang pas-pasan subjek memulai usahanya, ternyata pengorbanannya tidak sia-sia, setelah 1 tahunan subjek mendapatkan
hasil yang memuaskan, dengan ketekunannya, terampil, segala sesuatunya diperhitungkan dan juga subjek belajar dari Pamannya dulu ketika subjek masih
membantu pamannya di jakarta. Dengan berbekal pengalaman, subjek mencoba berjualan di Brebes.
Modal merupakan salah satu faktor produksi yang mempunyai kedudukan terpenting dan harus dimiliki seseorang dalam upaya memulai usaha maupun
dalam rangka menjalankan usahanya Kasmir, 2007:83. Dalam arti yang paling luas modal adalah persediaan dana atau aktiva yang berharga yang dimiliki oleh
pengusahapedagang. Dengan berdasarkan beberapa hasil wawancara dengan subjek, maka
peneliti menyimpulkan bahwa modal yaitu suatu kekayaan berupa barang-barang konkrit yang dapat dipakai dalam proses produksi dan memberikan prestasi
ekonomi dimasa yang akan datang.
113
4.3.2.7 Pembeli